PENGGUNA MEDIA SOSIAL DI INDONESIA Jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai 191 juta orang pada Januari 2022. Jumlah itu naik 12,35% dibandingkan pada tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan We Are Social, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 191 juta orang pada Januari 2022. Jumlah itu telah meningkat 12,35% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 170 juta orang. Melihat trennya, jumlah pengguna media sosial di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Walau demikian, pertumbuhannya mengalami fluktuasi sejak 2014-2022. Kenaikan jumlah pengguna media sosial tertinggi mencapai 34,2% pada 2017. Hanya saja, kenaikan tersebut melambat hingga sebesar 6,3% pada tahun lalu. Angkanya baru meningkat lagi pada tahun ini. Adapun, Whatsapp menjadi media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Persentasenya tercatat mencapai 88,7%. Setelahnya ada Instagram dan Facebook dengan persentase masing-masing sebesar 84,8% dan 81,3%. Sementara, proporsi pengguna TikTok dan Telegram berturut-turut sebesar 63,1% dan 62,8%. Berdasarkan teks tersebut, Pernyataan yang BENAR dibawah ini adalah.....

Sedangkan Media sosial yang paling rendah digunakan adalah Telegram berkisar 62,8%.

Pengguna media sosial pada tahun 2021 sebanyak 170 orang dengan peningkatan 34,2% dari tahun sebelumnya.

Pertumbuhan pengguna media sosial mengalami flukstuasi sejak 2019 – 2021

Kenaikan jumlah tertinggi pengguna media sosial terjadi pada tahun 2022

Media sosial yang paling banyak digunakan adalah Instagram dan Facebook berkisar 84,8% dan 81,3%.

PENGGUNA MEDIA SOSIAL DI INDONESIA Jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai 191 juta orang pada Januari 2022. Jumlah itu naik 12,35% dibandingkan pada tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan We Are Social, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 191 juta orang pada Januari 2022. Jumlah itu telah meningkat 12,35% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 170 juta orang. Melihat trennya, jumlah pengguna media sosial di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Walau demikian, pertumbuhannya mengalami fluktuasi sejak 2014-2022. Kenaikan jumlah pengguna media sosial tertinggi mencapai 34,2% pada 2017. Hanya saja, kenaikan tersebut melambat hingga sebesar 6,3% pada tahun lalu. Angkanya baru meningkat lagi pada tahun ini. Adapun, Whatsapp menjadi media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Persentasenya tercatat mencapai 88,7%. Setelahnya ada Instagram dan Facebook dengan persentase masing-masing sebesar 84,8% dan 81,3%. Sementara, proporsi pengguna TikTok dan Telegram berturut-turut sebesar 63,1% dan 62,8%. Berdasarkan diagram tersebut, Pernyataan yang tidak tepat adalah.....

Rata- rata Kenaikan pengguna media sosial pada tahun 2014 – 2016 12,3%

Rata-rata kenaikan pengguna media sosial 5 tahun terkhir sebesar 15,25 juta orang

Rata-rata persentasi kenaikan pengguna media sosial 5 tahun terakhir sebesar 9,6%

Kenaikan tertinggi pengguna media sosial pada tahun 2017 berkisar 34,2% dari tahun sebelumnya

Pengguna Media sosial pada tahun 2015 sebesar 72 juta orang

Sekolah waldorf memang menarik perhatian karena ketika yang lain berlomba – lomba memasukkan perangkat digital ke ruang kelas mereka. Woldorf justru menampiknya. Padahal salah satu lokasi Sekolah Waldrof yang mendidik anak – anak usia dini sampai kelas lima ada di Los Altos California yang notabene adalah lembah Silikon di AS. Murid – murid sekolah ini pun bukan sembarangan. Beberapa dari mereka adalah anak – anak petinggi yang bekerja di perusahaan gawai atau portal internet. Seperti Goole, Apple, E-Bay, yahoo!, dan Hewlett-packard. “Saya secara mendasar menolak gagasan bahwa kita membutuhkan bantuan teknologi digital di sekolah dasar.” Kata Alan Eagle, Executive Communication Google. Atas pertimbangan itu Eagle menyekolahkan putrinya di Waldorf School yang berlandasan pada filosopi pendidikan “Memanusiakan manusia”. Kelas-kelas di sekolah Waldorf didesain seperti kelas klasik untuk menyesuaikan dengan kesan tanpa sentuhan digital, dengan dinding terbuat dari kayu. Untuk berinteraksi antara guru dan murid disediakan papan tulis dan kapurnya. Buku-buku elektronik jelas tidak ada, sebagai gantinya adalah buku ensiklopedia. Murid – murid pun mencatat di buku tulis biasa menggunakan pensil. Para murid secara rutin belajar dan bermain ditanah lapangan atau lahan bercocok tanam milik sekolah sambil berbecek – becek dan bermain kapur. Aktivitas yang bisa jadi hanya dilakukan di sekolah –sekolah biasa sekali setahun ketika melakukan karya wisata atau diajak keluarga. Bahkan pelajaran prakarya masih diajarkan di sekolah ini, seperti yang dilakukan oleh Andie, Putri Eagle tadi. Ia terlihat asyik membuat kaos kaki. Merajut menurut salah seorang guru di waldorf seperti dikutip dari The New York Times, mampu membantu anak-anak belajar memahami pola dan matematika menggunakan jarum dan benang dapat mengasah kemampuan murid-murid memecahkan masalah dan belajar koordinasi. Anak-anak pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar, selalu memandang dengan kacamata optimistis, ulet kreatif, penuh cinta kasih, berdaya cipta, dan mudah beradaptasi. Para pendidik di Waldorf sadar bahwa peran sekolah adalah untuk memelihara dan mengembangkan kualitas-kualitas tersebut sehingga anak-anak itu dapat tumbuh sesuai dengan kapasitasnya pada masa depan. Pendidikan modern disisi lain hanya berfokus pada akademik saja dan melupakan sifat-sifat penting yang membentuk tumbuh kembang anak. Misalnya saja perkembangan perasaan anak positif (emosi, estetika, dan kemampuan bersosialiasasi) keinginan positif (percaya diri, dan kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik), dan kekuatan nilai dalam dari yang dapat melihat benar dan salah. Pernyataan yang termasuk fakta dalam bacaan di atas adalah ...

Sekolah Waldorf menggunakan papan tulis dan kapur untuk kegiatan belajar di dalam kelas

Sekolah Waldmelarang siswa siswanya membawa smartphone di sekolah

Setiap siswa yang lulus dari sekolah Waldorf bisa membuat kerajinan tangan

Sekolah Waldorf mengharuskan siswanya meninggalkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari

Semua siswa sekolah Waldorf merupakan anak-anak dari petinggi perusahaan teknologi di silicon Valley

Sekolah waldorf memang menarik perhatian karena ketika yang lain berlomba – lomba memasukkan perangkat digital ke ruang kelas mereka. Woldorf justru menampiknya. Padahal salah satu lokasi Sekolah Waldrof yang mendidik anak – anak usia dini sampai kelas lima ada di Los Altos California yang notabene adalah lembah Silikon di AS. Murid – murid sekolah ini pun bukan sembarangan. Beberapa dari mereka adalah anak – anak petinggi yang bekerja di perusahaan gawai atau portal internet. Seperti Goole, Apple, E-Bay, yahoo!, dan Hewlett-packard. “Saya secara mendasar menolak gagasan bahwa kita membutuhkan bantuan teknologi digital di sekolah dasar.” Kata Alan Eagle, Executive Communication Google. Atas pertimbangan itu Eagle menyekolahkan putrinya di Waldorf School yang berlandasan pada filosopi pendidikan “Memanusiakan manusia”. Kelas-kelas di sekolah Waldorf didesain seperti kelas klasik untuk menyesuaikan dengan kesan tanpa sentuhan digital, dengan dinding terbuat dari kayu. Untuk berinteraksi antara guru dan murid disediakan papan tulis dan kapurnya. Buku-buku elektronik jelas tidak ada, sebagai gantinya adalah buku ensiklopedia. Murid – murid pun mencatat di buku tulis biasa menggunakan pensil. Para murid secara rutin belajar dan bermain ditanah lapangan atau lahan bercocok tanam milik sekolah sambil berbecek – becek dan bermain kapur. Aktivitas yang bisa jadi hanya dilakukan di sekolah –sekolah biasa sekali setahun ketika melakukan karya wisata atau diajak keluarga. Bahkan pelajaran prakarya masih diajarkan di sekolah ini, seperti yang dilakukan oleh Andie, Putri Eagle tadi. Ia terlihat asyik membuat kaos kaki. Merajut menurut salah seorang guru di waldorf seperti dikutip dari The New York Times, mampu membantu anak-anak belajar memahami pola dan matematika menggunakan jarum dan benang dapat mengasah kemampuan murid-murid memecahkan masalah dan belajar koordinasi. Anak-anak pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar, selalu memandang dengan kacamata optimistis, ulet kreatif, penuh cinta kasih, berdaya cipta, dan mudah beradaptasi. Para pendidik di Waldorf sadar bahwa peran sekolah adalah untuk memelihara dan mengembangkan kualitas-kualitas tersebut sehingga anak-anak itu dapat tumbuh sesuai dengan kapasitasnya pada masa depan. Pendidikan modern disisi lain hanya berfokus pada akademik saja dan melupakan sifat-sifat penting yang membentuk tumbuh kembang anak. Misalnya saja perkembangan perasaan anak positif (emosi, estetika, dan kemampuan bersosialiasasi) keinginan positif (percaya diri, dan kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik), dan kekuatan nilai dalam dari yang dapat melihat benar dan salah. Hal yang dapat disimpulkan dari bacaan di atas adalah ...

Sekolah Waldorf menerapkan kurikulum yang berfokus pada sifat-sifat penting yang membentuk tumbuh kembang anak

Sekolah Waldorf merupakan sekolah unik yang menolak penggunaan media digital

Sekolah Waldorf merupakan sekolah unggulan yang terbaik dan eksklusif

Sekolah Waldorf ingin memelopori pengembalian metode belajar mengajar seperti pendidikan sebelum era digital

Sekolah Waldorf telah membuktikan bahwa konsep pendidikan tradisional lebih baik dari pada konsep pendidikan era digital

Sekolah waldorf memang menarik perhatian karena ketika yang lain berlomba – lomba memasukkan perangkat digital ke ruang kelas mereka. Woldorf justru menampiknya. Padahal salah satu lokasi Sekolah Waldrof yang mendidik anak – anak usia dini sampai kelas lima ada di Los Altos California yang notabene adalah lembah Silikon di AS. Murid – murid sekolah ini pun bukan sembarangan. Beberapa dari mereka adalah anak – anak petinggi yang bekerja di perusahaan gawai atau portal internet. Seperti Goole, Apple, E-Bay, yahoo!, dan Hewlett-packard. “Saya secara mendasar menolak gagasan bahwa kita membutuhkan bantuan teknologi digital di sekolah dasar.” Kata Alan Eagle, Executive Communication Google. Atas pertimbangan itu Eagle menyekolahkan putrinya di Waldorf School yang berlandasan pada filosopi pendidikan “Memanusiakan manusia”. Kelas-kelas di sekolah Waldorf didesain seperti kelas klasik untuk menyesuaikan dengan kesan tanpa sentuhan digital, dengan dinding terbuat dari kayu. Untuk berinteraksi antara guru dan murid disediakan papan tulis dan kapurnya. Buku-buku elektronik jelas tidak ada, sebagai gantinya adalah buku ensiklopedia. Murid – murid pun mencatat di buku tulis biasa menggunakan pensil. Para murid secara rutin belajar dan bermain ditanah lapangan atau lahan bercocok tanam milik sekolah sambil berbecek – becek dan bermain kapur. Aktivitas yang bisa jadi hanya dilakukan di sekolah –sekolah biasa sekali setahun ketika melakukan karya wisata atau diajak keluarga. Bahkan pelajaran prakarya masih diajarkan di sekolah ini, seperti yang dilakukan oleh Andie, Putri Eagle tadi. Ia terlihat asyik membuat kaos kaki. Merajut menurut salah seorang guru di waldorf seperti dikutip dari The New York Times, mampu membantu anak-anak belajar memahami pola dan matematika menggunakan jarum dan benang dapat mengasah kemampuan murid-murid memecahkan masalah dan belajar koordinasi. Anak-anak pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar, selalu memandang dengan kacamata optimistis, ulet kreatif, penuh cinta kasih, berdaya cipta, dan mudah beradaptasi. Para pendidik di Waldorf sadar bahwa peran sekolah adalah untuk memelihara dan mengembangkan kualitas-kualitas tersebut sehingga anak-anak itu dapat tumbuh sesuai dengan kapasitasnya pada masa depan. Pendidikan modern disisi lain hanya berfokus pada akademik saja dan melupakan sifat-sifat penting yang membentuk tumbuh kembang anak. Misalnya saja perkembangan perasaan anak positif (emosi, estetika, dan kemampuan bersosialiasasi) keinginan positif (percaya diri, dan kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik), dan kekuatan nilai dalam dari yang dapat melihat benar dan salah. Pertanyaan di bawah ini yang tidak sesuai dengan bacaan di atas adalah ...

Siswa Waldorf terbiasa bercocok tanam dan memeliahara ikan

Pendidikan modern lebih berfokus pada sisi akademik

Merajut dapat mengasah siswa untuk memecahkan masalah dan belajar koordinasi

Tidak ada sentuhan digital di kelas-kelas sekolah Waldorf

Buku ensiklopedia masih digunakan di sekolah Waldorf

Sekolah waldorf memang menarik perhatian karena ketika yang lain berlomba – lomba memasukkan perangkat digital ke ruang kelas mereka. Woldorf justru menampiknya. Padahal salah satu lokasi Sekolah Waldrof yang mendidik anak – anak usia dini sampai kelas lima ada di Los Altos California yang notabene adalah lembah Silikon di AS. Murid – murid sekolah ini pun bukan sembarangan. Beberapa dari mereka adalah anak – anak petinggi yang bekerja di perusahaan gawai atau portal internet. Seperti Goole, Apple, E-Bay, yahoo!, dan Hewlett-packard. “Saya secara mendasar menolak gagasan bahwa kita membutuhkan bantuan teknologi digital di sekolah dasar.” Kata Alan Eagle, Executive Communication Google. Atas pertimbangan itu Eagle menyekolahkan putrinya di Waldorf School yang berlandasan pada filosopi pendidikan “Memanusiakan manusia”. Kelas-kelas di sekolah Waldorf didesain seperti kelas klasik untuk menyesuaikan dengan kesan tanpa sentuhan digital, dengan dinding terbuat dari kayu. Untuk berinteraksi antara guru dan murid disediakan papan tulis dan kapurnya. Buku-buku elektronik jelas tidak ada, sebagai gantinya adalah buku ensiklopedia. Murid – murid pun mencatat di buku tulis biasa menggunakan pensil. Para murid secara rutin belajar dan bermain ditanah lapangan atau lahan bercocok tanam milik sekolah sambil berbecek – becek dan bermain kapur. Aktivitas yang bisa jadi hanya dilakukan di sekolah –sekolah biasa sekali setahun ketika melakukan karya wisata atau diajak keluarga. Bahkan pelajaran prakarya masih diajarkan di sekolah ini, seperti yang dilakukan oleh Andie, Putri Eagle tadi. Ia terlihat asyik membuat kaos kaki. Merajut menurut salah seorang guru di waldorf seperti dikutip dari The New York Times, mampu membantu anak-anak belajar memahami pola dan matematika menggunakan jarum dan benang dapat mengasah kemampuan murid-murid memecahkan masalah dan belajar koordinasi. Anak-anak pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar, selalu memandang dengan kacamata optimistis, ulet kreatif, penuh cinta kasih, berdaya cipta, dan mudah beradaptasi. Para pendidik di Waldorf sadar bahwa peran sekolah adalah untuk memelihara dan mengembangkan kualitas-kualitas tersebut sehingga anak-anak itu dapat tumbuh sesuai dengan kapasitasnya pada masa depan. Pendidikan modern disisi lain hanya berfokus pada akademik saja dan melupakan sifat-sifat penting yang membentuk tumbuh kembang anak. Misalnya saja perkembangan perasaan anak positif (emosi, estetika, dan kemampuan bersosialiasasi) keinginan positif (percaya diri, dan kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik), dan kekuatan nilai dalam dari yang dapat melihat benar dan salah. Manakah yang bukan merupakan fakta dalam bacaan diatas?

Beberapa siswa disekolah Waldorf merupakan anak petinggi perusahaan google

Sekolah Waldorf tidak menggunakan cabak digital dalam kegiatan belajar mengajar di kelas

Sekolah Waldorf terletak di South Coraina, Silicon Valley Amerika Sarikat

Para siswa di sekolah waldorf diajarkan membuat kerajinan tangan

Merajut diajarkan kepada siswa-siswa di sekolah Waldorf

Salah satu sebab oni semangat adalah menonton film nasionalisme. Bila Oni semangat, Paul sahabat Oni juga ikut semangat. Jika Paul semangat, Qomar malah akan bermalas-malasan. Kesimpulan yang paling anda anggap benar adalah.....

Jika Qomar bermlas-malas berarti Oni sedang menonton film nasionalisme

Jika Oni semangat maka Qomar akan bermalas-malasan

Jika Paul semangat berarti Oni semangat

A dapat disimpulkan jika dan hanya jika B telah disimpulkan, C dapat disimpulkan jika dan hanya jika A telah disimpulkan. Maka jika A telah disimpulkan berarti.... Kesimpulan yang paling anda anggap benar adalah.....

B telah disimpulkan dan C dapat disimpulkan

B dapat disimpulkan dan C belum tentu telah disimpulkan

C dapat disimpulkan dan B belum tentu telah disimpulkan

B dan C belum tentu telah disimpulkan

Jika seorang membeli barang dalam jumlah kecil maka harga per-item barang akan sulit untuk lebih rendah daripada harga pasar. Saat ini Biro X melakukan pengadaan ATK, namun harga per-item barang tidaksulit untuk lebih rendah daripada harga pasar. Kesimpulan yang paling benar adalah.....

Biro X membeli ATK dalam jumlah tidak kecil

Biro X tidak membeli ATK dalam jumlah tidak kecil

Biro X tidak membeli ATK dalam jumlah kecil

Biro X membeli ATK pada langganannya

Biro X membeli ATK dalam jumlah banyak

Berdasarkan hukum permintaan, jika harga naik maka permintaan turun. Sampai hari ini, hukum permintaan itu masih terbukti benar. Hari ini, permintaan akan buah-buahan tidak turun. Jadi dapat disimpulkan bahwa hari ini....

harga buah-buahan tidak sama dengan harga kemarin

Jika suatu sarana merupakan sarana yang up to date maka sarana ituharus dioperasikan dengan sistem yang modern. Jika sistem itu modern maka sistem itu harus terkomputerisasi. Sarana x selalu masih dioperasikan secara manual dan belum terkomputerisasi. Kesimpulan yang paling benar adalah.....

Sarana x bukan sarana yang up to date

Jika suatu sarana dikatakan sistem yang modern maka belum tentu sarana itu terkomputerisasi.

Sarana x merupakan sistem yang modern

Sarana x adalah sarana yang up to date

Nikola Tesla, a Serbian by parentage, began working for the phone company in Budapest. In 1882, he headed for Paris, where he took a job with the Continental Edison Company. He was invited to work stateside after his supervisor wrote a recommendation praising the young man as a genius on par with Thomas Alfa Edison himself. While he hired Tesla, Edison thought the man's ideas were “splendid” but “utterly impractical.” Edison relled heavily on tedious experimentation for most of his discoveries, a commitment which some historians attribute partially to his lack of formal education. Tesla, in contrast, was an emotionally diven dreamer with years of engineering training. Which allowed him to work out theories before physically implementing them. At same point, Tesla insisted that he could increase the efficiency of Edison’s prototypical dynamos, and eventually wore down. Edison enough to let him try. Edition, Tesla later claimed, even promised him $50,00 if he succeeded. Tesla worked around the clock for several months and made a great deal of progress. When he demand his reward, Edison claimed the after was a joke, saying, “When you become a full-fledged American, you will appreciate an American joke. “Edison offered a $10/week raise, instead. Ever prideful, Tesla quit, and spent the next few months picking up odd jobs across New York City. Edison’s least favorite of Tesla’s “impractical” ideas was the concept of using alternating current(AC) technology to bring electricity to the people. Edition insisted that his own direct current (DC) systemwas superior, in that it maintained a lower voltage from power station to consumer, and was, therefore, safer. But AC technology, which allows the flow of energy to periodically change direction, is more practicalfor transmitting massive quantities of energy, as is required by a large city, or hub of industry, say. At the time, DC technology only allowed for a power grid with a one-mile radius from the power source. The conflict between the two methods and their masters came to be known as the War of Currents. In the end, AC won out. George Westinghouse, an investor, entrepreneur, and engineer who had himself been feudingwith Edison for years, fulfilled Tesla’s dream of building a power plant at Niagara Falls to power New York City, and built upon its principles the same system of local power grids we use today. Which one is the advantage of DC system?

It maintains a lower voltage from power station to consumer

It allows for a power grid with a one-mile radius from the power sources

It is more practical for transmitting massive quantities of energy

It is more economical to be applied

Nikola Tesla, a Serbian by parentage, began working for the phone company in Budapest. In 1882, he headed for Paris, where he took a job with the Continental Edison Company. He was invited to work stateside after his supervisor wrote a recommendation praising the young man as a genius on par with Thomas Alfa Edison himself. While he hired Tesla, Edison thought the man's ideas were “splendid” but “utterly impractical.” Edison relled heavily on tedious experimentation for most of his discoveries, a commitment which some historians attribute partially to his lack of formal education. Tesla, in contrast, was an emotionally diven dreamer with years of engineering training. Which allowed him to work out theories before physically implementing them. At same point, Tesla insisted that he could increase the efficiency of Edison’s prototypical dynamos, and eventually wore down. Edison enough to let him try. Edition, Tesla later claimed, even promised him $50,00 if he succeeded. Tesla worked around the clock for several months and made a great deal of progress. When he demand his reward, Edison claimed the after was a joke, saying, “When you become a full-fledged American, you will appreciate an American joke. “Edison offered a $10/week raise, instead. Ever prideful, Tesla quit, and spent the next few months picking up odd jobs across New York City. Edison’s least favorite of Tesla’s “impractical” ideas was the concept of using alternating current(AC) technology to bring electricity to the people. Edition insisted that his own direct current (DC) systemwas superior, in that it maintained a lower voltage from power station to consumer, and was, therefore, safer. But AC technology, which allows the flow of energy to periodically change direction, is more practicalfor transmitting massive quantities of energy, as is required by a large city, or hub of industry, say. At the time, DC technology only allowed for a power grid with a one-mile radius from the power source. The conflict between the two methods and their masters came to be known as the War of Currents. In the end, AC won out. George Westinghouse, an investor, entrepreneur, and engineer who had himself been feudingwith Edison for years, fulfilled Tesla’s dream of building a power plant at Niagara Falls to power New York City, and built upon its principles the same system of local power grids we use today. What is the main idea of the passage?

The rivalry between Tesla and Edison

The invention of AC and DC system

Nikola Tesla, a Serbian by parentage, began working for the phone company in Budapest. In 1882, he headed for Paris, where he took a job with the Continental Edison Company. He was invited to work stateside after his supervisor wrote a recommendation praising the young man as a genius on par with Thomas Alfa Edison himself. While he hired Tesla, Edison thought the man's ideas were “splendid” but “utterly impractical.” Edison relled heavily on tedious experimentation for most of his discoveries, a commitment which some historians attribute partially to his lack of formal education. Tesla, in contrast, was an emotionally diven dreamer with years of engineering training. Which allowed him to work out theories before physically implementing them. At same point, Tesla insisted that he could increase the efficiency of Edison’s prototypical dynamos, and eventually wore down. Edison enough to let him try. Edition, Tesla later claimed, even promised him $50,00 if he succeeded. Tesla worked around the clock for several months and made a great deal of progress. When he demand his reward, Edison claimed the after was a joke, saying, “When you become a full-fledged American, you will appreciate an American joke. “Edison offered a $10/week raise, instead. Ever prideful, Tesla quit, and spent the next few months picking up odd jobs across New York City. Edison’s least favorite of Tesla’s “impractical” ideas was the concept of using alternating current(AC) technology to bring electricity to the people. Edition insisted that his own direct current (DC) systemwas superior, in that it maintained a lower voltage from power station to consumer, and was, therefore, safer. But AC technology, which allows the flow of energy to periodically change direction, is more practicalfor transmitting massive quantities of energy, as is required by a large city, or hub of industry, say. At the time, DC technology only allowed for a power grid with a one-mile radius from the power source. The conflict between the two methods and their masters came to be known as the War of Currents. In the end, AC won out. George Westinghouse, an investor, entrepreneur, and engineer who had himself been feudingwith Edison for years, fulfilled Tesla’s dream of building a power plant at Niagara Falls to power New York City, and built upon its principles the same system of local power grids we use today. What can be inferred from the passage?

George Westinghouse has invented the generator that we use today

George Westinghouse and Nikola Tesla were best friend

George Westinghouse admired Edison’s work

George Westinghouse rarely agreed with Edition

Nikola Tesla, a Serbian by parentage, began working for the phone company in Budapest. In 1882, he headed for Paris, where he took a job with the Continental Edison Company. He was invited to work stateside after his supervisor wrote a recommendation praising the young man as a genius on par with Thomas Alfa Edison himself. While he hired Tesla, Edison thought the man's ideas were “splendid” but “utterly impractical.” Edison relled heavily on tedious experimentation for most of his discoveries, a commitment which some historians attribute partially to his lack of formal education. Tesla, in contrast, was an emotionally diven dreamer with years of engineering training. Which allowed him to work out theories before physically implementing them. At same point, Tesla insisted that he could increase the efficiency of Edison’s prototypical dynamos, and eventually wore down. Edison enough to let him try. Edition, Tesla later claimed, even promised him $50,00 if he succeeded. Tesla worked around the clock for several months and made a great deal of progress. When he demand his reward, Edison claimed the after was a joke, saying, “When you become a full-fledged American, you will appreciate an American joke. “Edison offered a $10/week raise, instead. Ever prideful, Tesla quit, and spent the next few months picking up odd jobs across New York City. Edison’s least favorite of Tesla’s “impractical” ideas was the concept of using alternating current(AC) technology to bring electricity to the people. Edition insisted that his own direct current (DC) systemwas superior, in that it maintained a lower voltage from power station to consumer, and was, therefore, safer. But AC technology, which allows the flow of energy to periodically change direction, is more practicalfor transmitting massive quantities of energy, as is required by a large city, or hub of industry, say. At the time, DC technology only allowed for a power grid with a one-mile radius from the power source. The conflict between the two methods and their masters came to be known as the War of Currents. In the end, AC won out. George Westinghouse, an investor, entrepreneur, and engineer who had himself been feudingwith Edison for years, fulfilled Tesla’s dream of building a power plant at Niagara Falls to power New York City, and built upon its principles the same system of local power grids we use today. Which one is NOT TRUE about Nikola Tesla?

He built a power plant at Niagara Falls

He worked for Edison’s company

He had a better educational background than Edison

He worked out theories before physically implementing them

Will it rain today? The underlined word means....

Subject Pronoun and Adverb time

Regular Verb and Subject Pronoun

TRY OUT 2 MINGGUAN UTBK-SNBT 2023

12th Grade

•

40 Qs

Similar activities

PERNIAGAAN BAB 1 TINGKATAN 4 Pt 2

11th - 12th Grade

•

36 Qs

REMIDI PTS MATEMATIKA KELAS 6 SEMESTER 2 SD MIMI

12th Grade

•

35 Qs

PTS - XII (1-7) Bahasa Lampung

12th Grade

•

40 Qs

Ramadhan Quiz

10th - 12th Grade

•

35 Qs

PAS_BAHASA INDONESIA_KELAS XII_SEMESTER 1_TAHUN 2022

12th Grade

•

35 Qs

Pendidikan Pancasila Kelas 6

6th Grade - University

•

35 Qs

TRY OUT 2 MINGGUAN UTBK-SNBT 2023 SMA N.1 SIPOHOLON

12th Grade

•

40 Qs

Ulangan harian kelas 7

9th - 12th Grade

•

40 Qs

TRY OUT 2 MINGGUAN UTBK-SNBT 2023

Quiz

•

Education

•

12th Grade

•

Practice Problem

•

Hard

Renhard simamora

Used 9+ times

FREE Resource

40 questions

Show all answers

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Nilai x yang memenuhi persamaan ^xlog (2x – 1) . ³log x = 2 adalah.....

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Jika x₁ dan x₂ adalah penyelesaian dari log²x – log x³ = 10 maka nilai x₁.x₂adalah....

1000

100

1/10

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Jika ²log7 = a dan ³log2 = b maka bentuk sederhana ⁶log 14 adalah...

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Rasio anatar X dan Y adalah 3/2. Jika rasio antara X + 6 dan 2Y + 7 adalah 4/5, maka nilai x + y adalah......

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Continue with Google

Continue with Email

Continue with Classlink

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Apple

Others

Already have an account?

Similar Resources on Wayground

35 questions

Prinsip Dasar Hidrolik dan Pneumatik

Quiz

•

12th Grade

40 questions

PEDASS | 2023

Quiz

•

9th - 12th Grade

40 questions

LATIHAN PAS KELAS 8

Quiz

•

8th Grade - University

35 questions

Uts tema 1 kelas 6

Quiz

•

12th Grade

40 questions

QUIZZ KJD - PERAWATAN, PERMASALAHAN DAN PERBAIKAN PC

Quiz

•

KG - Professional Dev...

45 questions

KKQ TING 2 : TARANUM NAHAWAND DAN TARANUM RAST

Quiz

•

1st - 12th Grade

40 questions

soal teori kejuruan otkp/a

Quiz

•

10th - 12th Grade

45 questions

Soal ASA Pendidikan Pancasila_7

Quiz

•

7th Grade - University

Popular Resources on Wayground

5 questions

This is not a...winter edition (Drawing game)

Quiz

•

1st - 5th Grade

15 questions

4:3 Model Multiplication of Decimals by Whole Numbers

Quiz

•

5th Grade

25 questions

Multiplication Facts

Quiz

•

5th Grade

10 questions

The Best Christmas Pageant Ever Chapters 1 & 2

Quiz

•

4th Grade

12 questions

Unit 4 Review Day

Quiz

•

3rd Grade

10 questions

Identify Iconic Christmas Movie Scenes

Interactive video

•

6th - 10th Grade

20 questions

Christmas Trivia

Quiz

•

6th - 8th Grade

18 questions

Kids Christmas Trivia

Quiz

•

KG - 5th Grade

Discover more resources for Education

20 questions

Prenatal Development

Quiz

•

10th - 12th Grade

TRY OUT 2 MINGGUAN UTBK-SNBT 2023

40 questions

Nilai x yang memenuhi persamaan xlog (2x – 1) . 3log x = 2 adalah.....

Jika x1 dan x2 adalah penyelesaian dari log2x – log x3 = 10 maka nilai x1.x2 adalah....

Jika 2log7 = a dan 3log2 = b maka bentuk sederhana 6log 14 adalah...

Rasio anatar X dan Y adalah 3/2. Jika rasio antara X + 6 dan 2Y + 7 adalah 4/5, maka nilai x + y adalah......

Create a free account and access millions of resources

Similar Resources on Wayground

Popular Resources on Wayground

Discover more resources for Education

Nilai x yang memenuhi persamaan ^xlog (2x – 1) . ³log x = 2 adalah.....

Jika x₁ dan x₂ adalah penyelesaian dari log²x – log x³ = 10 maka nilai x₁.x₂adalah....

Jika ²log7 = a dan ³log2 = b maka bentuk sederhana ⁶log 14 adalah...