Sifat korosif sebuah coolant terhadap material besi atau aluminium dapat diantisipasi dengan menjaga nilai :

• Corosivitas
• Conductivitas
• Resistensi
• PH

Material apa yang digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan air pendingin (water coolant)

• Glycol
• Natrium
• Sodium
• Penetrant

Peristiwa pecahnya gelembung udara pada dinding liner disebut

• Pitting
• Cavitasi
• Scuffing
• Aerasi

Angka pH coolant yang diijinkan dalam aplikasinya pada mesin diesel adalah

• 0 – 7
• 7 – 14
• 7,5 – 13,5
• 8,5 – 10,5

Zat kimia yang berfungsi membentuk lapisan film pada dinding liner pada cooling system adalah :

• additive
• dispersant
• inhibitor
• coolant

Tingkatan kekerasan air yang baik digunakan untuk cooling system adalah yang memiliki angka kekerasan

• 0 – 4 Ppm
• 4 – 8 Ppm
• 8 – 12 Ppm
• 12 – 18 Ppm

Standard tingkat kekerasan air mengunakan standard kecuali

• French hardness
• British hardness
• German hardness
• America hardness

Magnesium dan calium-bicarbonat yang terkandung dalam air mengakibatkan

• Scale
• Rush
• Jammed
• Sludge

Addictive yang memberikan pertahan terhadap titik beku disebut

• Anti Rush
• Anti Freze
• Anti-Corotion
• Anti-Wear

Efek radiasi panas yang tidak dapat ditransferkan ke cooling system karena

• Scale
• Rush
• Jammed
• Sludge