Ketika Gilang Ingin Seperti Kak Sita
.
Gilang ingin seperti Kak Sita. Pintar menggambar dan bercerita. Gilang ingin belajar menggambar, tetapi Kak Sita tak mau mengajari. Kak Sita juga sering mengikuti pentas menyanyi dan menari. Menari di atas panggung diiringi musik sepertinya asyik. Kak Sita juga pintar menari. Gilang ingin seperti Kak Sita. Namun, Kak Sita berlatih sendiri di sanggar tari depan rumah. Diam-diam Gilang mengikuti. Tiba-tiba Kak Sita menoleh ke arah Gilang. Oh-Oh. Kak Sita tidak suka. Anak laki-laki tak boleh menari Bondan, kata Kak Sita menasehati Gilang. Tari Bondan untuk anak perempuan. Kak Sita menyuruh Gilang menunggu. Gilang bosan menunggu. Gilang ingin menari. Eh, di sana ada apa? Samar-samar Gilang mendengar suara musik pengiring tarian. Ternyata ada tarian untuk Gilang. Gilang suka menari tari Jaranan. Tari untuk anak laki-laki. Gilang juga suka tari kelinci. Gilang senang bisa pentas menari bersama Kak
.
Mengapa Gilang diam-diam mengikuti Kak Sita menari?