MRP NSPL

MRP Non SPL adalah aplikasi untuk perhitungan kebutuhan order untuk part pendukung produksi (Non-SPL) dengan syarat :

• Pemakaian tidak berdasarkan unit part

• Pemakaian bersifat rutin

• Harga ditentukan setelah proses MRP

• Part overseas dengan lead time delivery 1 bulan

Pada saat proses MRP Non SPL, apa yang seharusnya dilakukan oleh fungsi Purchasing ?

• Maintain Flag Order

• Mantain Standar Using Non SPL

• Maintain MPS

• Maintain UOM/ Konversi

Output dari running MRP Lokal pada MRP NSPL yang dilakukan oleh Logistik adalah ...

• Data PR MRP NSPL, Kuota

• Data Precheck

• Last Status MPR

• Data PR MRP SPL

Berikut ini pernyataan yang tepat mengenai aktivitas maintain supplier composition pada MRP NSPL.

• Melalui AHMPS dengan tcode AHMMOMSC041

• Melalui SAP dengan tcode ZME11

• Melalui AHMPS dengan tcode AHMMOMSC183

• Melalui SAP dengan tcode ME5A

Trigger order yang tepat untuk order ingot daur ulang adalah ...

• Planning Produksi

• Jumlah Scrap/ Sisa Hasil Produksi

• PO open yang belum terkirim

• PR open yang belum terisi harga

Berikut ini adalah aktivitas yang dilakukan oleh fungsi Purchasing dalam flow ordering Ingot Daur Ulang, kecuali ...

• Maintain master data BOM Recovery Rate

• Approve PO (ZME192)

• Mengirimkan Delivery Schedule

• Monitoring PR recycle

Berikut ini pernyataan yang tepat mengenai aktivitas maintain minimal order dan kelipatan order pada MRP NSPL.

• Melalui AHMPS dengan tcode AHMMOMSC029

• Melalui SAP dengan tcode AHMMOMSC029

• Melalui AHMPS dengan tcode AHMMOMSC153

• Melalui SAP dengan tcode AHMMOMSC153

Trigger order yang tepat untuk order ingot murni adalah ...

• Jumlah scrap/ sisa hasil produksi

• Perubahan harga dari supplier

• PO open

• Planning Produksi

Output dari running MPR APD yang dilakukan oleh Logistik adalah ...

• Data PR AHMPS NSPL, Kuota

• Data PR AHMPS Raw Material, Kuota

• Data PR AHMPS Coil, Kuota

• Data PR AHMPS APD, Kuota

Rumusan dasar dari MRP Non Komponen adalah ...

• (Kebutuhan Produksi - Safety Stock - Stock) x % Order Supplier

• (Kebutuhan Produksi + Safety Stock - Stock) x % Order Supplier

• (Kebutuhan Produksi + Safety Stock + Stock) x % Order Supplier

• (Kebutuhan Produksi - Safety Stock + Stock) x % Order Supplier