Hakikat Sastra Indonesia Kontemporer

Sejarah kemunculan sastra Indonesia kontemporer adalah (kecuali) ....

• Lahir karena adanya pergeseran nilai dan tatanan kehidupan masyarakat secara menyeluruh

• Sastra kontemporer Indonesia lebih cenderung dipengaruhi oleh sastra Barat atau Eropa. Salah satu karakter sastra kontemporer Indonesia adalah " seni untuk seni "

• Kelahiran sastra kotemporer merupakan gebrakan awal yang diusung oleh sosok Sutardji C.B.

• Sastra Indonesia dahulunya lebih menonjolkan sisi kepengarangan balai pustaka

Berikut batasan/defenisi sastra Indonesia kontemporer adalah

• Sastra kontemporer adalah karya sastra yang muncul sekitar tahun 70-an, bersifat eksperimental, memiliki sifat-sifat yang “menyimpang” dari konvensi-konvensi sastra yang berlaku biasa atau umum.

• Sastra kontemporer adalah karya sastra yang muncul sekitar tahun 70-an, bersifat statis dan tidak berubah.

• Sastra kontemporer adalah karya sastra yang muncul sekitar tahun 80-an, memiliki sifat-sifat yang “menyimpang” dari konvensi-konvensi sastra yang berlaku biasa atau umum.

• Sastra kontemporer adalah karya sastra yang muncul sekitar tahun 80-an, bersifat eksperimental.

Karakteristik sastra Indonesia kontemporer adalah ....

• sastra yang hidup penuh dengan tantangan

• sastra yang sangat non-konvesional

• sastra yang sangat menjaga marwah

• sastra yang mencintai ketetapan

Tradisi Sastra Indonesia menurut Umar Junus adalah ....

• tradisi kepenulisan

• tradisi perjuangan

• tradisi pergerakkan

• tradisi pembaharuan

Sastrawan berikut yang termasuk tokoh sastra Indonesia kontemporer adalah ....

• Sutardji, Danarto, Seno Gumira Aji Darma,

  Leon Agusta, Hamid Jabar, dan Emha Ainun Najib

• Sutardji, Danarto, Seno Gumira Aji Darma,

  Sultan Takdir Alisjahbana, Hamid Jabar, dan Emha Ainun Najib

• Sutardji, Danarto, Hamka,

  Leon Agusta, Hamid Jabar, dan Emha Ainun Najib

• Sutardji, Danarto, Seno Gumira Aji Darma,

  Marah Rusli, Hamid Jabar, dan Emha Ainun Najib