REMEDIAL BHS. INDONESIA

REMEDIAL BHS. INDONESIA

1st - 5th Grade

30 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

TEMA 5 PTS 2 KELAS 3

TEMA 5 PTS 2 KELAS 3

3rd Grade

30 Qs

Sumatif Akhir Semester 2 2025 Bahasa Indonesia

Sumatif Akhir Semester 2 2025 Bahasa Indonesia

4th Grade - University

30 Qs

SAT Kelas 4 Bahasa Indonesia

SAT Kelas 4 Bahasa Indonesia

4th Grade

25 Qs

Pendidikan Pancasila Keragaman Budaya Indonesiaku

Pendidikan Pancasila Keragaman Budaya Indonesiaku

5th Grade

25 Qs

ASAT BI 4B 2025

ASAT BI 4B 2025

4th Grade

25 Qs

PAS TEMA 8 KELAS    5

PAS TEMA 8 KELAS 5

1st - 5th Grade

25 Qs

Asesmen Sumatif Akhir Tahun Bahasa Indonesia Kelas IV

Asesmen Sumatif Akhir Tahun Bahasa Indonesia Kelas IV

4th Grade

30 Qs

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia

4th Grade

25 Qs

REMEDIAL BHS. INDONESIA

REMEDIAL BHS. INDONESIA

Assessment

Quiz

Education

1st - 5th Grade

Hard

Created by

siti asma

Used 1+ times

FREE Resource

30 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • Ungraded

Anak-Anak Merapi Langit masih semburat merah. Hawa dingin masih menggigit tulang. Yono, Panji, dan Ratna berjalan beriringan menuju sekolah. Mereka berangkat lebih pagi untuk tugas piket. Anak-anak ini tinggal di lereng Gunung Merapi. Beberapa tahun lalu, wedus gembel membabi buta, menghanguskan apa saja yang dilaluinya. Seluruh penduduk desa harus mengungsi sampai kondisi membaik kembali. Wajar jika Panji memiliki harapan seperti itu. Gara-gara wedus gembel itu, Si Blendhung meninggal.” Mendung menyelimuti wajah Panji ketika dia teringat sapi kesayangannya. Ratna dan Yono ikut sedih, tetapi tertawa mendengar Panji mengucapkan kata “meninggal” untuk sapinya. Mereka meminta Panji berlapang dada menerima kenyataan itu. “Bekas aliran lava Merapi malah menjadi pemikat wisatawan, ya. Pamanku sering mengantar mereka dengan jip,” ujar Yono. “Nanti aku bilang pamanku. Biar kita bertiga diajak berkeliling Merapi naik jip,” janji Yono. Ratna dan Panji bersorak. Panji sudah melupakan Si Blendhung gara-gara janji Yono. “Kita terlambat!” Yono mengejutkan kedua temannya. Mendengar itu, mereka berlarian menuju sekolah. Mengapa Ratna dan Yono tertawa mendengar kata “meninggal”?
Karena Ratna mengatakan sapinya meninggal padahal itu hewan
Karena gara-gara wedus gembel si Blendhung meninggal
Karena Panji menggunakan kata meninggal pada sapinya padahal sapi itu hewan
Karena Panji teringat si Blendhung yang meninggal

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • Ungraded

Anak-Anak Merapi Langit masih semburat merah. Hawa dingin masih menggigit tulang. Yono, Panji, dan Ratna berjalan beriringan menuju sekolah. Mereka berangkat lebih pagi untuk tugas piket. Anak-anak ini tinggal di lereng Gunung Merapi. Beberapa tahun lalu, wedus gembel membabi buta, menghanguskan apa saja yang dilaluinya. Seluruh penduduk desa harus mengungsi sampai kondisi membaik kembali. Wajar jika Panji memiliki harapan seperti itu. Gara-gara wedus gembel itu, Si Blendhung meninggal.” Mendung menyelimuti wajah Panji ketika dia teringat sapi kesayangannya. Ratna dan Yono ikut sedih, tetapi tertawa mendengar Panji mengucapkan kata “meninggal” untuk sapinya. Mereka meminta Panji berlapang dada menerima kenyataan itu. “Bekas aliran lava Merapi malah menjadi pemikat wisatawan, ya. Pamanku sering mengantar mereka dengan jip,” ujar Yono. “Nanti aku bilang pamanku. Biar kita bertiga diajak berkeliling Merapi naik jip,” janji Yono. Ratna dan Panji bersorak. Panji sudah melupakan Si Blendhung gara-gara janji Yono. “Kita terlambat!” Yono mengejutkan kedua temannya. Mendengar itu, mereka berlarian menuju sekolah. Apa kata yang lebih tepat pengganti kata “meninggal” dalam kalimat Panji?
mati
pergi
tewas
sekarat

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • Ungraded

Anak-Anak Merapi Langit masih semburat merah. Hawa dingin masih menggigit tulang. Yono, Panji, dan Ratna berjalan beriringan menuju sekolah. Mereka berangkat lebih pagi untuk tugas piket. Anak-anak ini tinggal di lereng Gunung Merapi. Beberapa tahun lalu, wedus gembel membabi buta, menghanguskan apa saja yang dilaluinya. Seluruh penduduk desa harus mengungsi sampai kondisi membaik kembali. Wajar jika Panji memiliki harapan seperti itu. Gara-gara wedus gembel itu, Si Blendhung meninggal.” Mendung menyelimuti wajah Panji ketika dia teringat sapi kesayangannya. Ratna dan Yono ikut sedih, tetapi tertawa mendengar Panji mengucapkan kata “meninggal” untuk sapinya. Mereka meminta Panji berlapang dada menerima kenyataan itu. “Bekas aliran lava Merapi malah menjadi pemikat wisatawan, ya. Pamanku sering mengantar mereka dengan jip,” ujar Yono. “Nanti aku bilang pamanku. Biar kita bertiga diajak berkeliling Merapi naik jip,” janji Yono. Ratna dan Panji bersorak. Panji sudah melupakan Si Blendhung gara-gara janji Yono. “Kita terlambat!” Yono mengejutkan kedua temannya. Mendengar itu, mereka berlarian menuju sekolah. Di antara tiga tokoh dalam teks “Anak-Anak Merapi”, ada satu tokoh yang mengalami perubahan perasaan. Semula dia bersedih, kemudian gembira. Siapakah dia?
Blendhung
Panji
Yono
Ratna

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • Ungraded

Media Image
Perhatikan PUSI berikut ! Pada huruf akhir setiap baris lirik, kesamaan apa yang dapat kalian lihat ?
kata terakhirnya sama
baris-barisnya memiliki arti sama
terdiri dari 2 atau 3 kata
baris-barisnya memiliki rima yang sama

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • Ungraded

Media Image
perhatikan puisi berikut ! Huruf akhir yang sama pada lagu diatas dapat ditemukan pada baris yang berurutan, disebut berima. Berikut merupakan jenis-jenis rima yang tepat, kecuali ?
AA BB
AB AB
AA AA
AB BC

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Ditukar dengan Apa? Seperti biasa, hewan-hewan di Hutan Kelayau saling barter atau bertukar barang di pasar. Mereka menukarkan hasil kebun atau barang yang mereka punya dengan barang yang mereka inginkan. Ka Kancil ingin menukar jagung itu dengan kangkung. Sementara itu, Dak Bebek baru saja memanen kangkungnya. Ka Kancil senang bertemu Dak Bebek. Mereka berdua sama-sama senang karena mendapatkan barang yang mereka inginkan. Namun, tidak semua hewan dapat bertukar semudah itu. Ela Pelatuk menginginkan bunga untuk menghias rumahnya. Dia sudah membuat sendok kayu sebagai penukar. Namun, Ke Kelinci yang memiliki kebun bunga tidak membutuhkan sendok kayu. Ia sudah punya beberapa sendok hasil bertukar dengan hewan lain. Ah, memusingkan sekali pertukaran ini. Mungkin akan lebih mudah kalau ada satu barang yang dapat mewakili semua barang lainnya. Ela Pelatuk kemudian mengusulkan untuk menggunakan alat pembayaran dari kayu. Ela bisa membuatnya berukuran sama. Kepala Desa Beru senang sekali dengan usulan Ela. Ela ditunjuk sebagai penanggung jawab pembuatan uang. Ela membuat uang kayu itu berbentuk bundar supaya lebih nyaman untuk dipegang. Sa Angsa menawarkan diri untuk menggambarinya. Ela akan membuat uang kayu dengan ukuran berbeda. Sa Angsa juga muncul dengan ide cemerlang. Ia tidak lagi akan membuat gambar tomat, wortel, atau lainnya. Lebih baik ia menuliskan angka pada uang tersebut: 1, 2, 4, atau 5. Setelah mereka berdiskusi, diputuskan bahwa Ela Pelatuk akan membuat uang kayu dengan 3 ukuran berbeda: kecil, sedang, dan besar. Lalu, Sa Angsa akan menuliskan angka 1, 2, dan 5. Semua senang. Walaupun uang kayu tidak seawet uang batu, Ela berhasil mengatasinya dengan hanya memakai kayu dari pohon tertentu yang lebih kuat. Beru juga menetapkan bahwa Kepala Desa akan mengatur penggantian uang kayu yang rusak. Apa tujuan penulis membuat cerita tersebut? Mana jawaban yang menurut kalian benar?
Penulis ingin menceritakan kejadian ajaib yang dilihatnya.
Penulis ingin menyampaikan bahwa hewan-hewan juga memakai uang.
Penulis ingin menggambarkan kejadian yang dialami manusia terkait asal mula munculnya uang dengan membuat perumpamaan pada hewan.
Penulis hanya menuangkan khayalannya pada cerita tersebut

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Ditukar dengan Apa? Seperti biasa, hewan-hewan di Hutan Kelayau saling barter atau bertukar barang di pasar. Mereka menukarkan hasil kebun atau barang yang mereka punya dengan barang yang mereka inginkan. Ka Kancil ingin menukar jagung itu dengan kangkung. Sementara itu, Dak Bebek baru saja memanen kangkungnya. Ka Kancil senang bertemu Dak Bebek. Mereka berdua sama-sama senang karena mendapatkan barang yang mereka inginkan. Namun, tidak semua hewan dapat bertukar semudah itu. Ela Pelatuk menginginkan bunga untuk menghias rumahnya. Dia sudah membuat sendok kayu sebagai penukar. Namun, Ke Kelinci yang memiliki kebun bunga tidak membutuhkan sendok kayu. Ia sudah punya beberapa sendok hasil bertukar dengan hewan lain. Ah, memusingkan sekali pertukaran ini. Mungkin akan lebih mudah kalau ada satu barang yang dapat mewakili semua barang lainnya. Ela Pelatuk kemudian mengusulkan untuk menggunakan alat pembayaran dari kayu. Ela bisa membuatnya berukuran sama. Kepala Desa Beru senang sekali dengan usulan Ela. Ela ditunjuk sebagai penanggung jawab pembuatan uang. Ela membuat uang kayu itu berbentuk bundar supaya lebih nyaman untuk dipegang. Sa Angsa menawarkan diri untuk menggambarinya. Ela akan membuat uang kayu dengan ukuran berbeda. Sa Angsa juga muncul dengan ide cemerlang. Ia tidak lagi akan membuat gambar tomat, wortel, atau lainnya. Lebih baik ia menuliskan angka pada uang tersebut: 1, 2, 4, atau 5. Setelah mereka berdiskusi, diputuskan bahwa Ela Pelatuk akan membuat uang kayu dengan 3 ukuran berbeda: kecil, sedang, dan besar. Lalu, Sa Angsa akan menuliskan angka 1, 2, dan 5. Semua senang. Walaupun uang kayu tidak seawet uang batu, Ela berhasil mengatasinya dengan hanya memakai kayu dari pohon tertentu yang lebih kuat. Beru juga menetapkan bahwa Kepala Desa akan mengatur penggantian uang kayu yang rusak. Apa pesan yang bisa diambil dari cerita tersebut ?
Jadilah seperti ela pelatuk yang selalu berusaha dan bekerja keras mencari solusi dari setiap masalah
Carilah teman yang hanya memiliki kebutuhan yang sama dengan kebutuhanmu
Teruslah berusaha mencari barang yang dibutuhkan dengan cara apapun
Setiap orang memliki kebutuhan berbeda, utamakan kebutuhanmu diatas kebutuhan siapapun

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?