Bacalah artikel berikut ini dengan seksama
KONDISI KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA MEMBURUK
Jakarta (Greeners) – Kondisi keanekaragaman hayati Indonesia tengah terancam. Maraknya perdagangan satwa ilegal, pencurian keanekaragaman hayati maupun sumber daya genetik serta lemahnya perlindungan hukum menjadi penyebab semakin berkurangnya jumlah keanekaragaman hayati Indonesia.
Direktur Eksekutif Yayasan Kehati M.S. Sembiring kepada Greeners mengatakan, pada kenyataannya jumlah keanekaragaman hayati Indonesia terus berkurang terutama beberapa spesies kunci yang dimiliki oleh Indonesia. Ia mengkhawatirkan beberapa spesies kunci tersebut bisa terancam punah jika tidak benar-benar diperhatikan dan dilindungi.
Kondisi semakin menurunya jumlah keanekaragaman hayati di Indonesia, dikatakan oleh Sembiring, adalah dampak dari kombinasi antara tidak adanya aturan hukum yang kuat serta lemahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam mengetahui dan melindungi keanekaragaman hayati yang ada.
Apapun yang akan dilakukan dalam rangka menjaga dan melindungi Keanekaragaman hayati, katanya, semestinya diiringi oleh kekuatan hukum yang jelas dan kuat. Menurutnya, revisi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem harus segera rampung agar perlindungan terhadap keanekaragaman hayati Indonesia menjadi jelas.
Berdasarkan data dari Kementrian Lingkungan Hidup pada tahun 2013, Indonesia memiliki luas wilayah 1,3 % dari luas permukaan bumi dan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi (mega biodiversity), yaitu sekitar 17 % dari keseluruhan jenis makhluk hidup yang ada di bumi ini. Di dalamnya tersimpan lebih dari 28.000 jenis tumbuh-tumbuhan, diantaranya terdapat 400 jenis buah-buahan asli Indonesia yang dapat dimakan dan bermanfaat. Indonesia memiliki 7.500 jenis tanaman obat yang mana 10 % dari jumlah tumbuhan obat yang ada di dunia.
Data dari LIPI tahun 2011 juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki 6.000 jenis tanaman bunga, baik yang liar maupun yang dipelihara. Indonesia juga memiliki 707 jenis mamalia, 1.602 jenis burung, 1.112 jenis amfibi dan reptil, 2.800 jenis invertebrata, 35 jenis primata dan 120 jenis kupu-kupu. Selain itu data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan juga mencatat bahwa di perairan Indonesia terdapat 1.400 jenis ikan dan 450 jenis terumbu karang dari 700 jenis terumbu karang yang ada di dunia.
(https://www.greeners.co/berita/kondisi-keanekaragaman-hayati-indonesia-memburuk/)
Berdasarkan bacaan tersebut, penyebab utama berkurangnya jumlah keanekaragaman hayati di Indonesia adalah….