KUIS MODUL 5: PERMEABILITAS

Berikut ini adalah tujuan dari pengujian permeabilitas tanah

• Untuk menentukan koefisien permeabilitas tanah yang mengacu pada SNI-03-2445-1991 (Cara Uji Penetrasi Kelulusan Air Benda Uji Tanah di Laboratorium dengan Tekanan Tetap).

• Untuk menentukan koefisien permeabilitas tanah yang mengacu pada SNI-03-2435-1991 (Cara Uji Penetrasi Kelulusan Air Benda Uji Tanah di Laboratorium dengan Tekanan Tetap).

• Untuk menentukan kualitas permeabilitas tanah yang mengacu pada SNI-03-2435-1991 (Cara Uji Penetrasi Kelulusan Air Benda Uji Tanah di Laboratorium dengan Tekanan Tetap).

• Untuk menentukan kuantitas permeabilitas tanah yang mengacu pada SNI-03-2435-1991 (Cara Uji Penetrasi Kelulusan Air Benda Uji Tanah di Laboratorium dengan Tekanan Tetap).

Berikut ini adalah alat-alat yang digunakan pada pengujian permeabilitas tanah, kecuali......

• Tabung permeameter

• Gelas ukur

• Perlengkapan vakum

• Batu porous

Berikut adalah pengujian permeabilitas tanah dengan cara constant head yang benar

• a.  Ukur diameter selang burette dan tabung yang akan digunakan;

  b. Lepaskan baut-baut dan tutup tabung benda uji lalu letakkkan batu pori. kertas pori didalamnya;

  c. Masukkan campuran tanah ke dalam tabung benda uji dengan gerakan melingkar;

  d. Ukur ketinggian benda uji dalam tabung benda uji;

  e. Letakkan kertas pori, batu pori dan pegas diatasnya lalu tabung ditutup,

  f. Catat tinggi benda uji dalam tabung benda uji;

  g. Hubungkan selang pemasukkan yang terhubung ke tabung berwarna putih, lalu isi tabung berwarna putih dengan air secukupnya

  h. Biarkan air mengalir kedalam tabung yang berisi tanah. Tunggu hingga debit aliran air yang melalui benda uji mengalir konstan.

  i.  Setelah debit aliran air konstan, tampung air sesuai waktu yang ditentukan lalu catat volume air dalam gelas ukur

• a.  Ukur diameter selang burette dan tabung yang akan digunakan;

  b. Lepaskan baut-baut dan tutup tabung benda uji lalu letakkkan batu pori. kertas pori didalamnya;

  c. Masukkan campuran tanah ke dalam tabung benda uji dengan gerakan melingkar;

  d. Ukur ketinggian benda uji dalam tabung benda uji;

  e. Letakkan kertas pori, batu pori dan pegas diatasnya lalu tabung ditutup,

  f. Catat tinggi benda uji dalam tabung benda uji;

  g. Hubungkan selang pemasukkan yang terhubung ke tabung berwarna putih, lalu isi tabung berwarna putih dengan air secukupnya

  h. Biarkan air mengalir kedalam tabung yang berisi tanah. Tunggu hingga debit aliran air yang melalui benda uji mengalir konstan.

  i.  Setelah debit aliran air konstan, tampung air sesuai waktu yang ditentukan lalu catat ketinggian air dalam gelas ukur

• a.  Ukur diameter selang burette dan tabung yang akan digunakan;

  b. Lepaskan baut-baut dan tutup tabung benda uji lalu letakkkan batu pori. kertas pori didalamnya;

  c. Masukkan campuran tanah ke dalam tabung benda uji dengan gerakan melingkar;

  d. Ukur ketinggian benda uji dalam tabung benda uji;

  e. Lalu tabung ditutup,

  f. Catat tinggi benda uji dalam tabung benda uji;

  g. Hubungkan selang pemasukkan yang terhubung ke tabung berwarna putih, lalu isi tabung berwarna putih dengan air secukupnya

  h. Biarkan air mengalir kedalam tabung yang berisi tanah. Tunggu hingga debit aliran air yang melalui benda uji mengalir konstan.

  i.  Setelah debit aliran air konstan, tampung air sesuai waktu yang ditentukan lalu catat volume air dalam gelas ukur

• a.  Ukur diameter selang burette dan tabung yang akan digunakan;

  b. Lepaskan baut-baut dan tutup tabung benda uji lalu letakkkan batu pori. kertas pori didalamnya;

  c. Masukkan campuran tanah ke dalam tabung benda uji dengan gerakan melingkar;

  d. Ukur ketinggian benda uji dalam tabung benda uji;

  e. Letakkan kertas pori dan pegas diatasnya lalu tabung ditutup,

  f. Catat tinggi benda uji dalam tabung benda uji;

  g. Hubungkan selang pemasukkan yang terhubung ke tabung berwarna putih, lalu isi tabung berwarna putih dengan air secukupnya

  h. Biarkan air mengalir kedalam tabung yang berisi tanah. Tunggu hingga debit aliran air yang melalui benda uji mengalir konstan.

  i.  Setelah debit aliran air konstan, tampung air sesuai waktu yang ditentukan lalu catat volume air dalam gelas ukur

Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi Koefisien permeabilitas tanah,

• Viskositas cairan, Distribusi ukuran pori, Distibusi ukuran butiran, Rasio kekosongan (void), Kekasaran senyawa mineral, Derajat kejenuhan tanah

• Viskositas cairan, Distribusi ukuran pori, Distibusi ukuran agregat, Rasio kekosongan (void), Kekasaran partikel mineral, Derajat kejenuhan tanah

• Viskositas senyawa, Distribusi ukuran pori, Distibusi ukuran butiran, Rasio kekosongan (void), Kekasaran partikel mineral, Derajat kejenuhan tanah

• Viskositas cairan, Distribusi ukuran pori, Distibusi ukuran butiran, Rasio kekosongan (void), Kekasaran partikel mineral, Derajat kejenuhan tanah

Berapa nilai koefisien permeabilitas (k) untuk Pasir Lanau?

• 10^-3 – 10^-4cm/det

• 10^-3 – 10^-5 cm/det

• 10^-2 – 10^-5cm/det

• 10^-3 – 10^-7cm/det

Berikut adalah urutan prosedur uji permeabilitas tanah dengan cara falling head yang benar.

• a.  Ukur diameter selang burette dan tabung yang akan digunakan;

  b. Lepaskan baut-baut dan tutup tabung benda uji lalu letakkkan batu pori. kertas pori didalamnya;

  c. Masukkan campuran tanah ke dalam tabung benda uji dengan gerakan melingkar;

  d. Letakkan kertas pori, batu pori dan pegas diatasnya

  e. Lalu tabung ditutup,

  f. Catat tinggi benda uji dalam tabung benda uji;

  g. Hubungkan selang pemasukkan yang terhubung ke tabung berwarna putih, lalu isi tabung berwarna putih dengan air secukupnya

  h. Biarkan air mengalir kedalam tabung yang berisi tanah. Tunggu hingga debit aliran air yang melalui benda uji mengalir konstan.

  i.  Setelah debit aliran air konstan, hubungkan selang burette ke tabung yang berisi sampel tanah.

  j. Isi tabung burette dengan air (kran burette tertutup) sampai skala teratas lalu catat ketinggian air di atas lubang pengeluaran (H1);

  k.  Buka kran burette bersamaan dengan menyalakan stopwatch

  l. Tutup kran burette setelah mencapai waktu yang telah ditentukan lalu catat ketinggian air dalam burette (H2).

• a.  Ukur diameter selang burette dan tabung yang akan digunakan;

  b. Lepaskan baut-baut dan tutup tabung benda uji lalu letakkkan batu pori. kertas pori didalamnya;

  c. Masukkan campuran tanah ke dalam tabung benda uji dengan gerakan melingkar;

  d. Ukur ketinggian benda uji dalam tabung benda uji;

  e. Letakkan kertas pori, batu pori dan pegas diatasnya lalu tabung ditutup,

  f. Catat tinggi benda uji dalam tabung benda uji;

  g. Hubungkan selang pemasukkan yang terhubung ke tabung berwarna putih, lalu isi tabung berwarna putih dengan air secukupnya

  h. Biarkan air mengalir kedalam tabung yang berisi tanah. Tunggu hingga debit aliran air yang melalui benda uji mengalir konstan.

  i.  Setelah debit aliran air konstan, hubungkan selang burette ke tabung yang berisi sampel tanah.

  j. Isi tabung burette dengan air (kran burette tertutup) sampai skala teratas lalu catat ketinggian air di atas lubang pengeluaran (H1);

  k.  Buka kran burette bersamaan dengan menyalakan stopwatch

  l. Tutup kran burette setelah mencapai waktu yang telah ditentukan lalu catat volume air dalam gelas ukur (H2).

• a.  Ukur diameter selang burette dan tabung yang akan digunakan;

  b. Lepaskan baut-baut dan tutup tabung benda uji lalu letakkkan batu pori. kertas pori didalamnya;

  c. Masukkan campuran tanah ke dalam tabung benda uji dengan gerakan melingkar;

  d. Ukur ketinggian benda uji dalam tabung benda uji;

  e. Letakkan kertas pori, batu pori dan pegas diatasnya lalu tabung ditutup,

  f. Catat tinggi benda uji dalam tabung benda uji;

  g. Hubungkan selang pemasukkan yang terhubung ke tabung berwarna putih, lalu isi tabung berwarna putih dengan air secukupnya

  h. Biarkan air mengalir kedalam tabung yang berisi tanah. Tunggu hingga debit aliran air yang melalui benda uji mengalir konstan.

  i.  Setelah debit aliran air konstan, hubungkan selang burette ke tabung yang berisi sampel tanah.

  j. Isi tabung burette dengan air (kran burette tertutup) sampai skala teratas lalu catat ketinggian air di atas lubang pengeluaran (H1);

  k.  Buka kran burette bersamaan dengan menyalakan stopwatch

  l. Tutup kran burette setelah mencapai waktu yang telah ditentukan lalu catat volume air dalam burette (H2).

• a.  Ukur diameter selang burette dan tabung yang akan digunakan;

  b. Lepaskan baut-baut dan tutup tabung benda uji lalu letakkkan batu pori. kertas pori didalamnya;

  c. Masukkan campuran tanah ke dalam tabung benda uji dengan gerakan melingkar;

  d. Ukur ketinggian benda uji dalam tabung benda uji;

  e. Letakkan kertas pori, batu pori dan pegas diatasnya lalu tabung ditutup,

  f. Catat tinggi benda uji dalam tabung benda uji;

  g. Hubungkan selang pemasukkan yang terhubung ke tabung berwarna putih, lalu isi tabung berwarna putih dengan air secukupnya

  h. Biarkan air mengalir kedalam tabung yang berisi tanah. Tunggu hingga debit aliran air yang melalui benda uji mengalir konstan.

  i.  Setelah debit aliran air konstan, hubungkan selang burette ke tabung yang berisi sampel tanah.

  j. Isi tabung burette dengan air (kran burette tertutup) sampai skala teratas lalu catat ketinggian air di atas lubang pengeluaran (H1);

  k.  Buka kran burette bersamaan dengan menyalakan stopwatch

  l. Tutup kran burette setelah mencapai waktu yang telah ditentukan lalu catat ketinggian air dalam burette (H2).

Diketahui data sebagai berikut:

1. a. Diameter Sampel Tanah: 5 cm

2. b. Tinggi dalam Tabung: 10 cm

c. Diameter  Tabung: 6,34 cm

d. Diameter Selang Burrete: 0,5 cm

e. Waktu (t) : 300 detik, tinggi air awal (h1): 8 cm, tinggi air akhir (h2): 7.5 cm

Hitunglah nilai K!

• 0.000023 cm/det

• 0.00012 cm/det

• 0.000013 cm/det

• 0.00013 cm/det

• 0.00023 cm/det

Berdasarkan nilai K yang anda hitung pada soal perhitungan permeabilitas tanah, tentukan jenis tanah tersebut.

Jika Anda belum mendapatkan soal perhitungan permeabilitas tanah, Anda dapat memilih untuk melewatinya dengan menekan tombol "skip". Anda dapat menjawab pertanyaan ini di akhir jika Anda masih memiliki waktu.

• Pasir Kasar

• Kerikil

• Lempung

• Pasir halus

• Lanau

Rumus untuk menghitung koefisien permeabilitas sebagai berikut:

• k = 2,303 x (a x L/A x t) x (h1/h2)

• k = 2,303 x (Q x L/A x t) x (log h1/h2)

• k = 2,303 x (a x L/A x t) x (log h1/h2)

• k = (a x L/A x t) x (log h1/h2)

Sebutkan bahan yang Anda gunakan pada pengujian ini.

• Tanah lolos saringan No. 4

• Tanah lolos saringan No. 200

• Tanah lolos saringan No. 40

• Tanah lolos saringan No. 50