Evaluasi Replikasi dan Peranan Virus

Quiz
•
Biology
•
10th Grade
•
Hard
FAHMI FAHMI
Used 23+ times
FREE Resource
10 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
5 mins • 1 pt
Di sebuah laboratorium penelitian, seorang ilmuwan bernama Dr. Aria sedang melakukan eksperimen tentang reproduksi virus. Dr. Aria sangat tertarik untuk memahami bagaimana virus berkembang biak dan menginfeksi sel inangnya.
Suatu hari, Dr. Aria menemukan sejenis virus baru yang disebut Virus X. Virus X memiliki ciri unik karena memiliki protein penembus yang sangat kuat, memungkinkannya untuk dengan mudah memasuki sel inang.
Dr. Aria memutuskan untuk mengobservasi reproduksi Virus X pada sel inang yang telah ia kultur dalam cawan petri. Dia memperhatikan bahwa saat Virus X masuk ke dalam sel inang, ia melepaskan materi genetiknya yang terdiri dari RNA ke dalam sitoplasma sel inang.
Setelah RNA Virus X masuk ke dalam sel inang, proses replikasi dimulai. RNA Virus X menggunakan mesin replikasi sel inang untuk membuat salinan RNA-nya sendiri. Selama tahap ini, jumlah virus dalam sel inang secara cepat meningkat.
Setelah replikasi selesai, Virus X memproduksi protein kapsid. Protein kapsid ini berfungsi untuk melindungi materi genetik virus yang baru terbentuk. Dr. Aria mengamati bahwa selama proses ini, virus-virus baru di dalam sel inang berkumpul dan disusun sedemikian rupa oleh protein kapsid.
Akhirnya, saat reproduksi virus mencapai tahap akhir, sel inang pecah atau mengalami lisis. Sel inang yang rusak melepaskan virus-virus baru yang telah terbentuk ke lingkungan sekitarnya. Virus-virus baru ini siap untuk menginfeksi sel inang lainnya dan memulai siklus reproduksi kembali.
Berdasarkan cerita di atas, berikut adalah soal yang dapat dijawab.
Apa yang menjadi fokus penelitian Dr. Aria?
Replikasi DNA pada sel inang
Replikasi virus pada sel inang
Pembentukan protein kapsid pada sel inang
Peran protein penembus dalam replikasi virus
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
5 mins • 1 pt
Di sebuah laboratorium penelitian, seorang ilmuwan bernama Dr. Aria sedang melakukan eksperimen tentang reproduksi virus. Dr. Aria sangat tertarik untuk memahami bagaimana virus berkembang biak dan menginfeksi sel inangnya.
Suatu hari, Dr. Aria menemukan sejenis virus baru yang disebut Virus X. Virus X memiliki ciri unik karena memiliki protein penembus yang sangat kuat, memungkinkannya untuk dengan mudah memasuki sel inang.
Dr. Aria memutuskan untuk mengobservasi reproduksi Virus X pada sel inang yang telah ia kultur dalam cawan petri. Dia memperhatikan bahwa saat Virus X masuk ke dalam sel inang, ia melepaskan materi genetiknya yang terdiri dari RNA ke dalam sitoplasma sel inang.
Setelah RNA Virus X masuk ke dalam sel inang, proses replikasi dimulai. RNA Virus X menggunakan mesin replikasi sel inang untuk membuat salinan RNA-nya sendiri. Selama tahap ini, jumlah virus dalam sel inang secara cepat meningkat.
Setelah replikasi selesai, Virus X memproduksi protein kapsid. Protein kapsid ini berfungsi untuk melindungi materi genetik virus yang baru terbentuk. Dr. Aria mengamati bahwa selama proses ini, virus-virus baru di dalam sel inang berkumpul dan disusun sedemikian rupa oleh protein kapsid.
Akhirnya, saat reproduksi virus mencapai tahap akhir, sel inang pecah atau mengalami lisis. Sel inang yang rusak melepaskan virus-virus baru yang telah terbentuk ke lingkungan sekitarnya. Virus-virus baru ini siap untuk menginfeksi sel inang lainnya dan memulai siklus reproduksi kembali.
Berdasarkan cerita di atas, berikut adalah soal yang dapat dijawab.
Apa yang dilakukan Virus X setelah memasuki sel inang?
Menghancurkan sel inang saat replikasi selesai
Menginfeksi sel inang dengan protein kapsid
Mereplikasi RNA-nya dalam sitoplasma sel inang
Membentuk protein kapsid untuk melindungi diri
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
5 mins • 1 pt
Di sebuah laboratorium penelitian, seorang ilmuwan bernama Dr. Aria sedang melakukan eksperimen tentang reproduksi virus. Dr. Aria sangat tertarik untuk memahami bagaimana virus berkembang biak dan menginfeksi sel inangnya.
Suatu hari, Dr. Aria menemukan sejenis virus baru yang disebut Virus X. Virus X memiliki ciri unik karena memiliki protein penembus yang sangat kuat, memungkinkannya untuk dengan mudah memasuki sel inang.
Dr. Aria memutuskan untuk mengobservasi reproduksi Virus X pada sel inang yang telah ia kultur dalam cawan petri. Dia memperhatikan bahwa saat Virus X masuk ke dalam sel inang, ia melepaskan materi genetiknya yang terdiri dari RNA ke dalam sitoplasma sel inang.
Setelah RNA Virus X masuk ke dalam sel inang, proses replikasi dimulai. RNA Virus X menggunakan mesin replikasi sel inang untuk membuat salinan RNA-nya sendiri. Selama tahap ini, jumlah virus dalam sel inang secara cepat meningkat.
Setelah replikasi selesai, Virus X memproduksi protein kapsid. Protein kapsid ini berfungsi untuk melindungi materi genetik virus yang baru terbentuk. Dr. Aria mengamati bahwa selama proses ini, virus-virus baru di dalam sel inang berkumpul dan disusun sedemikian rupa oleh protein kapsid.
Akhirnya, saat reproduksi virus mencapai tahap akhir, sel inang pecah atau mengalami lisis. Sel inang yang rusak melepaskan virus-virus baru yang telah terbentuk ke lingkungan sekitarnya. Virus-virus baru ini siap untuk menginfeksi sel inang lainnya dan memulai siklus reproduksi kembali.
Berdasarkan cerita di atas, berikut adalah soal yang dapat dijawab.
Apa fungsi protein kapsid dalam reproduksi Virus X?
Melindungi materi genetik virus yang baru terbentuk
Menginfeksi sel inang dengan protein penembus
Mempercepat replikasi virus dalam sel inang
Menghubungkan virus dengan sel inang baru
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
5 mins • 1 pt
Di sebuah laboratorium penelitian, seorang ilmuwan bernama Dr. Aria sedang melakukan eksperimen tentang reproduksi virus. Dr. Aria sangat tertarik untuk memahami bagaimana virus berkembang biak dan menginfeksi sel inangnya.
Suatu hari, Dr. Aria menemukan sejenis virus baru yang disebut Virus X. Virus X memiliki ciri unik karena memiliki protein penembus yang sangat kuat, memungkinkannya untuk dengan mudah memasuki sel inang.
Dr. Aria memutuskan untuk mengobservasi reproduksi Virus X pada sel inang yang telah ia kultur dalam cawan petri. Dia memperhatikan bahwa saat Virus X masuk ke dalam sel inang, ia melepaskan materi genetiknya yang terdiri dari RNA ke dalam sitoplasma sel inang.
Setelah RNA Virus X masuk ke dalam sel inang, proses replikasi dimulai. RNA Virus X menggunakan mesin replikasi sel inang untuk membuat salinan RNA-nya sendiri. Selama tahap ini, jumlah virus dalam sel inang secara cepat meningkat.
Setelah replikasi selesai, Virus X memproduksi protein kapsid. Protein kapsid ini berfungsi untuk melindungi materi genetik virus yang baru terbentuk. Dr. Aria mengamati bahwa selama proses ini, virus-virus baru di dalam sel inang berkumpul dan disusun sedemikian rupa oleh protein kapsid.
Akhirnya, saat reproduksi virus mencapai tahap akhir, sel inang pecah atau mengalami lisis. Sel inang yang rusak melepaskan virus-virus baru yang telah terbentuk ke lingkungan sekitarnya. Virus-virus baru ini siap untuk menginfeksi sel inang lainnya dan memulai siklus reproduksi kembali.
Berdasarkan cerita di atas, berikut adalah soal yang dapat dijawab.
Bagaimana Virus X menyebar ke sel inang lain setelah replikasi selesai?
Dengan membentuk protein kapsid baru
Dengan melepaskan materi genetiknya ke dalam sitoplasma sel inang
Dengan memperbanyak jumlah sel inang yang terinfeksi
Dengan memecah sel inang atau mengalami lisis
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
5 mins • 1 pt
Di sebuah laboratorium penelitian, seorang ilmuwan bernama Dr. Maya sedang melakukan penelitian tentang dua jenis siklus replikasi virus yang berbeda: siklus lisis dan siklus lisogenik. Dr. Maya ingin memahami perbedaan antara kedua siklus ini dan bagaimana virus berperilaku dalam masing-masing siklus tersebut.
Dr. Maya memilih dua jenis virus yang serupa untuk penelitiannya. Virus A mengikuti siklus lisis, sementara Virus B mengikuti siklus lisogenik. Dr. Maya tahu bahwa dalam siklus lisis, virus dengan cepat menginfeksi sel inang, mereplikasi diri, dan kemudian melepaskan virus-virus baru ke lingkungan sekitarnya.
Dalam percobaan pertama, Dr. Maya menginfeksi sel inang dengan Virus A. Ia melihat bahwa setelah Virus A memasuki sel inang, materi genetiknya direplikasi dengan cepat, dan sel inang akhirnya pecah atau mengalami lisis. Virus-virus baru kemudian dilepaskan ke dalam lingkungan sekitarnya untuk menginfeksi sel inang lainnya.
Dalam percobaan kedua, Dr. Maya menggunakan Virus B yang mengikuti siklus lisogenik. Virus B memasuki sel inang dan menggabungkan materi genetiknya ke dalam genom sel inang. Sel inang terinfeksi dengan Virus B ini terus hidup dan berkembang biak, membawa materi genetik Virus B dalam dirinya.
Beberapa waktu kemudian, ketika sel inang terpapar stres atau perubahan lingkungan tertentu, materi genetik Virus B yang tertanam dalam genom sel inang menjadi aktif. Virus B keluar dari genom sel inang dan memasuki siklus lisis, mereplikasi diri, dan melepaskan virus-virus baru.
berikut pertanyaan yang bisa dijawab:
Apa perbedaan antara siklus lisis dan siklus lisogenik?
siklus lisis melibatkan replikasi virus dalam sel inang, sedangkan siklus lisogenik tidak melibatkan replikasi.
Siklus lisis melibatkan integrasi materi genetik virus ke dalam genom sel inang, sedangkan siklus lisogenik melibatkan pelepasan virus baru dari sel inang
Siklus lisis melibatkan pecahnya sel inang setelah replikasi virus selesai, sedangkan siklus lisogenik melibatkan keluarnya virus dari genom sel inang
Siklus lisis melibatkan infeksi sel inang oleh virus baru, sedangkan siklus lisogenik melibatkan penyatuan materi genetik virus dengan genom sel inang
6.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
5 mins • 1 pt
Di sebuah laboratorium penelitian, seorang ilmuwan bernama Dr. Maya sedang melakukan penelitian tentang dua jenis siklus replikasi virus yang berbeda: siklus lisis dan siklus lisogenik. Dr. Maya ingin memahami perbedaan antara kedua siklus ini dan bagaimana virus berperilaku dalam masing-masing siklus tersebut.
Dr. Maya memilih dua jenis virus yang serupa untuk penelitiannya. Virus A mengikuti siklus lisis, sementara Virus B mengikuti siklus lisogenik. Dr. Maya tahu bahwa dalam siklus lisis, virus dengan cepat menginfeksi sel inang, mereplikasi diri, dan kemudian melepaskan virus-virus baru ke lingkungan sekitarnya.
Dalam percobaan pertama, Dr. Maya menginfeksi sel inang dengan Virus A. Ia melihat bahwa setelah Virus A memasuki sel inang, materi genetiknya direplikasi dengan cepat, dan sel inang akhirnya pecah atau mengalami lisis. Virus-virus baru kemudian dilepaskan ke dalam lingkungan sekitarnya untuk menginfeksi sel inang lainnya.
Dalam percobaan kedua, Dr. Maya menggunakan Virus B yang mengikuti siklus lisogenik. Virus B memasuki sel inang dan menggabungkan materi genetiknya ke dalam genom sel inang. Sel inang terinfeksi dengan Virus B ini terus hidup dan berkembang biak, membawa materi genetik Virus B dalam dirinya.
Beberapa waktu kemudian, ketika sel inang terpapar stres atau perubahan lingkungan tertentu, materi genetik Virus B yang tertanam dalam genom sel inang menjadi aktif. Virus B keluar dari genom sel inang dan memasuki siklus lisis, mereplikasi diri, dan melepaskan virus-virus baru.
berikut pertanyaan yang bisa dijawab:
Bagaimana Virus A dan Virus B berbeda dalam perilaku reproduksinya?
Virus A mereplikasi diri dan melepaskan virus-virus baru, sedangkan Virus B hanya menggabungkan materi genetiknya dengan sel inang
Virus A mengikuti siklus lisis, sedangkan Virus B mengikuti siklus lisogenik
Virus A pecah dari sel inang setelah replikasi selesai, sedangkan Virus B keluar dari genom sel inang setelah aktivasi
Semua jawaban di atas benar
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 5 pts
Perhatikan gambar di abwah ini. Berdasarkan daur hidup, secara berurutan virus x, y, dan z secara berurutan adalah….
absorbsi, sintesis, lisis
penetrasi, perakitan, lisis
lisis, penetrasi, absorbsi
penetrsi, absorbsi, sintesis
absorbsi, penetrasi, sintesis
Create a free account and access millions of resources
Similar Resources on Wayground
15 questions
Quiz Virus dan Peranannya

Quiz
•
10th Grade
10 questions
KUIS VIRUS KELAS X

Quiz
•
10th - 11th Grade
10 questions
Reproduksi Virus

Quiz
•
10th Grade - University
10 questions
Kuis Virus_Anggi AU

Quiz
•
10th Grade
15 questions
REVIEW BAB VIRUS

Quiz
•
10th Grade
10 questions
Tahapan Replikasi Virus

Quiz
•
10th Grade
10 questions
Cara Hidup dan Reproduksi Virus

Quiz
•
10th Grade
6 questions
QUIZZIZ X 1

Quiz
•
10th Grade
Popular Resources on Wayground
55 questions
CHS Student Handbook 25-26

Quiz
•
9th Grade
18 questions
Writing Launch Day 1

Lesson
•
3rd Grade
10 questions
Chaffey

Quiz
•
9th - 12th Grade
15 questions
PRIDE

Quiz
•
6th - 8th Grade
40 questions
Algebra Review Topics

Quiz
•
9th - 12th Grade
22 questions
6-8 Digital Citizenship Review

Quiz
•
6th - 8th Grade
10 questions
Nouns, nouns, nouns

Quiz
•
3rd Grade
10 questions
Lab Safety Procedures and Guidelines

Interactive video
•
6th - 10th Grade
Discover more resources for Biology
18 questions
Characteristics of Living Things

Quiz
•
9th - 10th Grade
12 questions
Macromolecules

Lesson
•
9th - 12th Grade
15 questions
Biomolecules

Lesson
•
9th - 12th Grade
27 questions
Flinn - Lab Safety Quiz

Quiz
•
6th - 12th Grade
15 questions
Characteristics of Life

Quiz
•
9th - 12th Grade
16 questions
Characteristics of Life

Quiz
•
10th Grade
19 questions
Scientific Method

Quiz
•
10th Grade
15 questions
Science Graphing Interpretation Practice

Quiz
•
9th - 10th Grade