Di sebuah laboratorium penelitian, seorang ilmuwan bernama Dr. Aria sedang melakukan eksperimen tentang reproduksi virus. Dr. Aria sangat tertarik untuk memahami bagaimana virus berkembang biak dan menginfeksi sel inangnya.
Suatu hari, Dr. Aria menemukan sejenis virus baru yang disebut Virus X. Virus X memiliki ciri unik karena memiliki protein penembus yang sangat kuat, memungkinkannya untuk dengan mudah memasuki sel inang.
Dr. Aria memutuskan untuk mengobservasi reproduksi Virus X pada sel inang yang telah ia kultur dalam cawan petri. Dia memperhatikan bahwa saat Virus X masuk ke dalam sel inang, ia melepaskan materi genetiknya yang terdiri dari RNA ke dalam sitoplasma sel inang.
Setelah RNA Virus X masuk ke dalam sel inang, proses replikasi dimulai. RNA Virus X menggunakan mesin replikasi sel inang untuk membuat salinan RNA-nya sendiri. Selama tahap ini, jumlah virus dalam sel inang secara cepat meningkat.
Setelah replikasi selesai, Virus X memproduksi protein kapsid. Protein kapsid ini berfungsi untuk melindungi materi genetik virus yang baru terbentuk. Dr. Aria mengamati bahwa selama proses ini, virus-virus baru di dalam sel inang berkumpul dan disusun sedemikian rupa oleh protein kapsid.
Akhirnya, saat reproduksi virus mencapai tahap akhir, sel inang pecah atau mengalami lisis. Sel inang yang rusak melepaskan virus-virus baru yang telah terbentuk ke lingkungan sekitarnya. Virus-virus baru ini siap untuk menginfeksi sel inang lainnya dan memulai siklus reproduksi kembali.
Berdasarkan cerita di atas, berikut adalah soal yang dapat dijawab.
Apa yang menjadi fokus penelitian Dr. Aria?