Evaluasi Replikasi dan Peranan Virus

Evaluasi Replikasi dan Peranan Virus

10th Grade

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Replikasi Virus

Replikasi Virus

10th Grade

15 Qs

FORMATIF REPRODUKSI VIRUS 2

FORMATIF REPRODUKSI VIRUS 2

10th Grade

15 Qs

EVALUASI REPLIKASI VIRUS

EVALUASI REPLIKASI VIRUS

10th Grade

10 Qs

Asesmen Formatif Virus

Asesmen Formatif Virus

10th Grade

10 Qs

KUIS VIRUS KELAS X

KUIS VIRUS KELAS X

10th - 11th Grade

10 Qs

Reproduksi Virus

Reproduksi Virus

10th Grade - University

10 Qs

VIRUS

VIRUS

10th - 12th Grade

10 Qs

Quis Replikasi Virus

Quis Replikasi Virus

10th Grade - University

10 Qs

Evaluasi Replikasi dan Peranan Virus

Evaluasi Replikasi dan Peranan Virus

Assessment

Quiz

Biology

10th Grade

Hard

Created by

FAHMI FAHMI

Used 21+ times

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Di sebuah laboratorium penelitian, seorang ilmuwan bernama Dr. Aria sedang melakukan eksperimen tentang reproduksi virus. Dr. Aria sangat tertarik untuk memahami bagaimana virus berkembang biak dan menginfeksi sel inangnya.

Suatu hari, Dr. Aria menemukan sejenis virus baru yang disebut Virus X. Virus X memiliki ciri unik karena memiliki protein penembus yang sangat kuat, memungkinkannya untuk dengan mudah memasuki sel inang.

Dr. Aria memutuskan untuk mengobservasi reproduksi Virus X pada sel inang yang telah ia kultur dalam cawan petri. Dia memperhatikan bahwa saat Virus X masuk ke dalam sel inang, ia melepaskan materi genetiknya yang terdiri dari RNA ke dalam sitoplasma sel inang.

Setelah RNA Virus X masuk ke dalam sel inang, proses replikasi dimulai. RNA Virus X menggunakan mesin replikasi sel inang untuk membuat salinan RNA-nya sendiri. Selama tahap ini, jumlah virus dalam sel inang secara cepat meningkat.

Setelah replikasi selesai, Virus X memproduksi protein kapsid. Protein kapsid ini berfungsi untuk melindungi materi genetik virus yang baru terbentuk. Dr. Aria mengamati bahwa selama proses ini, virus-virus baru di dalam sel inang berkumpul dan disusun sedemikian rupa oleh protein kapsid.

Akhirnya, saat reproduksi virus mencapai tahap akhir, sel inang pecah atau mengalami lisis. Sel inang yang rusak melepaskan virus-virus baru yang telah terbentuk ke lingkungan sekitarnya. Virus-virus baru ini siap untuk menginfeksi sel inang lainnya dan memulai siklus reproduksi kembali.

Berdasarkan cerita di atas, berikut adalah soal yang dapat dijawab.

Apa yang menjadi fokus penelitian Dr. Aria?

Replikasi DNA pada sel inang

Replikasi virus pada sel inang

Pembentukan protein kapsid pada sel inang

Peran protein penembus dalam replikasi virus

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Di sebuah laboratorium penelitian, seorang ilmuwan bernama Dr. Aria sedang melakukan eksperimen tentang reproduksi virus. Dr. Aria sangat tertarik untuk memahami bagaimana virus berkembang biak dan menginfeksi sel inangnya.

Suatu hari, Dr. Aria menemukan sejenis virus baru yang disebut Virus X. Virus X memiliki ciri unik karena memiliki protein penembus yang sangat kuat, memungkinkannya untuk dengan mudah memasuki sel inang.

Dr. Aria memutuskan untuk mengobservasi reproduksi Virus X pada sel inang yang telah ia kultur dalam cawan petri. Dia memperhatikan bahwa saat Virus X masuk ke dalam sel inang, ia melepaskan materi genetiknya yang terdiri dari RNA ke dalam sitoplasma sel inang.

Setelah RNA Virus X masuk ke dalam sel inang, proses replikasi dimulai. RNA Virus X menggunakan mesin replikasi sel inang untuk membuat salinan RNA-nya sendiri. Selama tahap ini, jumlah virus dalam sel inang secara cepat meningkat.

Setelah replikasi selesai, Virus X memproduksi protein kapsid. Protein kapsid ini berfungsi untuk melindungi materi genetik virus yang baru terbentuk. Dr. Aria mengamati bahwa selama proses ini, virus-virus baru di dalam sel inang berkumpul dan disusun sedemikian rupa oleh protein kapsid.

Akhirnya, saat reproduksi virus mencapai tahap akhir, sel inang pecah atau mengalami lisis. Sel inang yang rusak melepaskan virus-virus baru yang telah terbentuk ke lingkungan sekitarnya. Virus-virus baru ini siap untuk menginfeksi sel inang lainnya dan memulai siklus reproduksi kembali.

Berdasarkan cerita di atas, berikut adalah soal yang dapat dijawab.

Apa yang dilakukan Virus X setelah memasuki sel inang?

Menghancurkan sel inang saat replikasi selesai

Menginfeksi sel inang dengan protein kapsid

Mereplikasi RNA-nya dalam sitoplasma sel inang

Membentuk protein kapsid untuk melindungi diri

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Di sebuah laboratorium penelitian, seorang ilmuwan bernama Dr. Aria sedang melakukan eksperimen tentang reproduksi virus. Dr. Aria sangat tertarik untuk memahami bagaimana virus berkembang biak dan menginfeksi sel inangnya.

Suatu hari, Dr. Aria menemukan sejenis virus baru yang disebut Virus X. Virus X memiliki ciri unik karena memiliki protein penembus yang sangat kuat, memungkinkannya untuk dengan mudah memasuki sel inang.

Dr. Aria memutuskan untuk mengobservasi reproduksi Virus X pada sel inang yang telah ia kultur dalam cawan petri. Dia memperhatikan bahwa saat Virus X masuk ke dalam sel inang, ia melepaskan materi genetiknya yang terdiri dari RNA ke dalam sitoplasma sel inang.

Setelah RNA Virus X masuk ke dalam sel inang, proses replikasi dimulai. RNA Virus X menggunakan mesin replikasi sel inang untuk membuat salinan RNA-nya sendiri. Selama tahap ini, jumlah virus dalam sel inang secara cepat meningkat.

Setelah replikasi selesai, Virus X memproduksi protein kapsid. Protein kapsid ini berfungsi untuk melindungi materi genetik virus yang baru terbentuk. Dr. Aria mengamati bahwa selama proses ini, virus-virus baru di dalam sel inang berkumpul dan disusun sedemikian rupa oleh protein kapsid.

Akhirnya, saat reproduksi virus mencapai tahap akhir, sel inang pecah atau mengalami lisis. Sel inang yang rusak melepaskan virus-virus baru yang telah terbentuk ke lingkungan sekitarnya. Virus-virus baru ini siap untuk menginfeksi sel inang lainnya dan memulai siklus reproduksi kembali.

Berdasarkan cerita di atas, berikut adalah soal yang dapat dijawab.

Apa fungsi protein kapsid dalam reproduksi Virus X?

Melindungi materi genetik virus yang baru terbentuk

Menginfeksi sel inang dengan protein penembus

Mempercepat replikasi virus dalam sel inang

Menghubungkan virus dengan sel inang baru

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Di sebuah laboratorium penelitian, seorang ilmuwan bernama Dr. Aria sedang melakukan eksperimen tentang reproduksi virus. Dr. Aria sangat tertarik untuk memahami bagaimana virus berkembang biak dan menginfeksi sel inangnya.

Suatu hari, Dr. Aria menemukan sejenis virus baru yang disebut Virus X. Virus X memiliki ciri unik karena memiliki protein penembus yang sangat kuat, memungkinkannya untuk dengan mudah memasuki sel inang.

Dr. Aria memutuskan untuk mengobservasi reproduksi Virus X pada sel inang yang telah ia kultur dalam cawan petri. Dia memperhatikan bahwa saat Virus X masuk ke dalam sel inang, ia melepaskan materi genetiknya yang terdiri dari RNA ke dalam sitoplasma sel inang.

Setelah RNA Virus X masuk ke dalam sel inang, proses replikasi dimulai. RNA Virus X menggunakan mesin replikasi sel inang untuk membuat salinan RNA-nya sendiri. Selama tahap ini, jumlah virus dalam sel inang secara cepat meningkat.

Setelah replikasi selesai, Virus X memproduksi protein kapsid. Protein kapsid ini berfungsi untuk melindungi materi genetik virus yang baru terbentuk. Dr. Aria mengamati bahwa selama proses ini, virus-virus baru di dalam sel inang berkumpul dan disusun sedemikian rupa oleh protein kapsid.

Akhirnya, saat reproduksi virus mencapai tahap akhir, sel inang pecah atau mengalami lisis. Sel inang yang rusak melepaskan virus-virus baru yang telah terbentuk ke lingkungan sekitarnya. Virus-virus baru ini siap untuk menginfeksi sel inang lainnya dan memulai siklus reproduksi kembali.

Berdasarkan cerita di atas, berikut adalah soal yang dapat dijawab.

Bagaimana Virus X menyebar ke sel inang lain setelah replikasi selesai?

Dengan membentuk protein kapsid baru

Dengan melepaskan materi genetiknya ke dalam sitoplasma sel inang

Dengan memperbanyak jumlah sel inang yang terinfeksi

Dengan memecah sel inang atau mengalami lisis

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Di sebuah laboratorium penelitian, seorang ilmuwan bernama Dr. Maya sedang melakukan penelitian tentang dua jenis siklus replikasi virus yang berbeda: siklus lisis dan siklus lisogenik. Dr. Maya ingin memahami perbedaan antara kedua siklus ini dan bagaimana virus berperilaku dalam masing-masing siklus tersebut.

Dr. Maya memilih dua jenis virus yang serupa untuk penelitiannya. Virus A mengikuti siklus lisis, sementara Virus B mengikuti siklus lisogenik. Dr. Maya tahu bahwa dalam siklus lisis, virus dengan cepat menginfeksi sel inang, mereplikasi diri, dan kemudian melepaskan virus-virus baru ke lingkungan sekitarnya.

Dalam percobaan pertama, Dr. Maya menginfeksi sel inang dengan Virus A. Ia melihat bahwa setelah Virus A memasuki sel inang, materi genetiknya direplikasi dengan cepat, dan sel inang akhirnya pecah atau mengalami lisis. Virus-virus baru kemudian dilepaskan ke dalam lingkungan sekitarnya untuk menginfeksi sel inang lainnya.

Dalam percobaan kedua, Dr. Maya menggunakan Virus B yang mengikuti siklus lisogenik. Virus B memasuki sel inang dan menggabungkan materi genetiknya ke dalam genom sel inang. Sel inang terinfeksi dengan Virus B ini terus hidup dan berkembang biak, membawa materi genetik Virus B dalam dirinya.

Beberapa waktu kemudian, ketika sel inang terpapar stres atau perubahan lingkungan tertentu, materi genetik Virus B yang tertanam dalam genom sel inang menjadi aktif. Virus B keluar dari genom sel inang dan memasuki siklus lisis, mereplikasi diri, dan melepaskan virus-virus baru.

berikut pertanyaan yang bisa dijawab:

Apa perbedaan antara siklus lisis dan siklus lisogenik?

siklus lisis melibatkan replikasi virus dalam sel inang, sedangkan siklus lisogenik tidak melibatkan replikasi.

Siklus lisis melibatkan integrasi materi genetik virus ke dalam genom sel inang, sedangkan siklus lisogenik melibatkan pelepasan virus baru dari sel inang

Siklus lisis melibatkan pecahnya sel inang setelah replikasi virus selesai, sedangkan siklus lisogenik melibatkan keluarnya virus dari genom sel inang

Siklus lisis melibatkan infeksi sel inang oleh virus baru, sedangkan siklus lisogenik melibatkan penyatuan materi genetik virus dengan genom sel inang

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Di sebuah laboratorium penelitian, seorang ilmuwan bernama Dr. Maya sedang melakukan penelitian tentang dua jenis siklus replikasi virus yang berbeda: siklus lisis dan siklus lisogenik. Dr. Maya ingin memahami perbedaan antara kedua siklus ini dan bagaimana virus berperilaku dalam masing-masing siklus tersebut.

Dr. Maya memilih dua jenis virus yang serupa untuk penelitiannya. Virus A mengikuti siklus lisis, sementara Virus B mengikuti siklus lisogenik. Dr. Maya tahu bahwa dalam siklus lisis, virus dengan cepat menginfeksi sel inang, mereplikasi diri, dan kemudian melepaskan virus-virus baru ke lingkungan sekitarnya.

Dalam percobaan pertama, Dr. Maya menginfeksi sel inang dengan Virus A. Ia melihat bahwa setelah Virus A memasuki sel inang, materi genetiknya direplikasi dengan cepat, dan sel inang akhirnya pecah atau mengalami lisis. Virus-virus baru kemudian dilepaskan ke dalam lingkungan sekitarnya untuk menginfeksi sel inang lainnya.

Dalam percobaan kedua, Dr. Maya menggunakan Virus B yang mengikuti siklus lisogenik. Virus B memasuki sel inang dan menggabungkan materi genetiknya ke dalam genom sel inang. Sel inang terinfeksi dengan Virus B ini terus hidup dan berkembang biak, membawa materi genetik Virus B dalam dirinya.

Beberapa waktu kemudian, ketika sel inang terpapar stres atau perubahan lingkungan tertentu, materi genetik Virus B yang tertanam dalam genom sel inang menjadi aktif. Virus B keluar dari genom sel inang dan memasuki siklus lisis, mereplikasi diri, dan melepaskan virus-virus baru.

berikut pertanyaan yang bisa dijawab:

Bagaimana Virus A dan Virus B berbeda dalam perilaku reproduksinya?

Virus A mereplikasi diri dan melepaskan virus-virus baru, sedangkan Virus B hanya menggabungkan materi genetiknya dengan sel inang

Virus A mengikuti siklus lisis, sedangkan Virus B mengikuti siklus lisogenik

Virus A pecah dari sel inang setelah replikasi selesai, sedangkan Virus B keluar dari genom sel inang setelah aktivasi

Semua jawaban di atas benar

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 5 pts

Media Image

 Perhatikan gambar di abwah ini. Berdasarkan daur hidup, secara berurutan virus x, y, dan z secara berurutan adalah….

absorbsi, sintesis, lisis

penetrasi, perakitan, lisis

lisis, penetrasi, absorbsi

penetrsi, absorbsi, sintesis

absorbsi, penetrasi, sintesis

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?