Games 02 Kardiopulmonal Fix

Games 02 Kardiopulmonal Fix

University

5 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Pretest farnasi klinik & komunitas 2

Pretest farnasi klinik & komunitas 2

University

10 Qs

Farmasetika - Suppositoria

Farmasetika - Suppositoria

University

10 Qs

Kardiovaskuler (2)

Kardiovaskuler (2)

University

7 Qs

Diagnostik Jantung Non Invasif

Diagnostik Jantung Non Invasif

University

10 Qs

Kuis Fisioterapi Pulmonal

Kuis Fisioterapi Pulmonal

University

10 Qs

belajar bareng TO UKAI

belajar bareng TO UKAI

University

10 Qs

Pengkajian Keperawatan

Pengkajian Keperawatan

University

10 Qs

Covid 19

Covid 19

4th Grade - University

10 Qs

Games 02 Kardiopulmonal Fix

Games 02 Kardiopulmonal Fix

Assessment

Quiz

Other

University

Easy

Created by

FisioNer Online Education

Used 7+ times

FREE Resource

5 questions

Show all answers

1.

MATCH QUESTION

1 min • 5 pts

cari atau hubungkan mana anatomi yang saling berhubungan

Pertukaran Co2 dan O2

alfeolus

saluran pernapasan utama yang terhubung dengan paru-paru

laring

terhubung ke bagian atas batang tenggorokan (trakea)

paru-paru

Organ utama pernafasan

bronkus

organ bagian atas tenggorokan yang berbentuk seperti tabung panjang

faring

2.

MATCH QUESTION

1 min • 4 pts

Match the following

Alfeolus

Media Image

Laring

Media Image

Bronkus

Media Image

Faring

Media Image

3.

DROPDOWN QUESTION

1 min • 5 pts

Alat ukur yang digunakan dalam fisioterapi pada kasus kardiovaskuler sangat bervariasi dan bergantung pada tujuan pengukuran yang ingin dicapai. Beberapa alat umum yang digunakan meliputi elektrokardiogram (EKG atau ECG) untuk merekam aktivitas listrik jantung dan mendeteksi ​ (a)   , telemetri untuk memantau detak jantung secara terus menerus selama latihan atau aktivitas, ​ (b)   nadi untuk mengukur kadar oksigen dalam darah, tensimeter untuk mengukur tekanan darah, dan ​ (c)   untuk mengukur denyut nadi pasien. Selain itu, fisioterapis juga dapat menggunakan alat seperti treadmill atau sepeda ergometer untuk melakukan uji latihan terkontrol dan memantau respons kardiovaskuler pasien selama latihan. Penggunaan alat ukur ini memungkinkan fisioterapis untuk mengidentifikasi potensi risiko kardiovaskuler, memantau kemajuan pasien selama ​ (d)   , dan merancang ​ (e)   yang sesuai dengan kondisi pasien untuk mencapai hasil yang optimal.

gangguan irama
oksimeter
pulsimeter
terapi
program latihan
prognosis
sianosis
stenosis
pemeriksaan

4.

MATCH QUESTION

1 min • 4 pts

Match the following

antara ventrikel kiri dan arteri aorta yang membawa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh.

Katup Pulmonal

antara atrium kanan dan ventrikel kanan

Katup Mitral (Bikuspid)

antara ventrikel kanan dan arteri pulmonalis yang membawa darah miskin oksigen menuju paru-paru

Katup Aorta

antara atrium kiri dan ventrikel kiri.

Katup trikuspid

Answer explanation

Katup pada jantung adalah struktur penting yang berfungsi sebagai pintu pembuka dan penutup pada setiap kamar jantung, yaitu atrium dan ventrikel. Jantung memiliki empat katup utama yang berfungsi mengatur aliran darah agar mengalir satu arah dan mencegah aliran balik (regurgitasi). Terdapat dua jenis katup pada jantung, yaitu katup atrioventrikular (AV) dan katup semilunaris.

1. Katup Atrioventrikular (AV):

- Katup Mitral (Bikuspid): Terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri.

- Katup Tricuspid: Terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan.

Ketika atrium berkontraksi, katup atrioventrikular terbuka, memungkinkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel. Namun, ketika ventrikel berkontraksi, katup tersebut menutup untuk mencegah darah mengalir kembali ke atrium.

2. Katup Semilunaris:

- Katup Aorta: Terletak di antara ventrikel kiri dan arteri aorta yang membawa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh.

- Katup Pulmonal: Terletak di antara ventrikel kanan dan arteri pulmonalis yang membawa darah miskin oksigen menuju paru-paru.

Katup semilunaris membuka saat ventrikel berkontraksi, memungkinkan aliran darah keluar dari ventrikel ke arteri utama. Setelah kontraksi berhenti, katup tersebut menutup untuk mencegah darah mengalir kembali ke ventrikel saat relaksasi.

Fungsi yang tepat dari katup-katup ini memastikan aliran darah satu arah, memastikan pasokan darah yang efisien ke seluruh tubuh, serta menjaga keseimbangan tekanan darah dalam sirkulasi. Ketidaknormalan pada katup, seperti stenosis (penyempitan) atau insufisiensi (kebocoran), dapat menyebabkan gangguan aliran darah dan masalah kardiovaskuler yang serius. Penanganan masalah katup kadang-kadang memerlukan tindakan bedah untuk memperbaiki atau mengganti katup yang rusak dan mengembalikan fungsi normal jantung.

5.

MATCH QUESTION

1 min • 4 pts

Match the following

meningkatkan fleksibilitas dada dan membantu pasien bernapas lebih efisien.

Postiral Drainase

untuk memobilisasi lendir dan sekret yang terjebak di paru-paru

Streaching

untuk membantu membersihkan lendir dan sekret dari saluran pernapasan.

Latihan Pernapasan

untuk meningkatkan efisiensi pernapasan dan memperkuat otot-otot pernapasan.

Teknik Batuk Efektif

Answer explanation

Intervensi fisioterapi pada kasus pulmonal bertujuan untuk meningkatkan fungsi paru-paru, memfasilitasi pengeluaran lendir, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan memperbaiki pernapasan pasien. Beberapa intervensi fisioterapi yang umum dilakukan pada kasus pulmonal antara lain:

1. Latihan Pernapasan: Fisioterapis mengajarkan teknik pernapasan yang benar, seperti pernapasan perut atau pernapasan dalam, untuk meningkatkan efisiensi pernapasan dan memperkuat otot-otot pernapasan.

2. Teknik Batuk Efektif: Fisioterapis membantu pasien untuk mempraktikkan teknik batuk yang efektif untuk membantu membersihkan lendir dan sekret dari saluran pernapasan.

3. Postur Drainase: Teknik postur drainase digunakan untuk memobilisasi lendir dan sekret yang terjebak di paru-paru, dengan mengatur posisi tubuh pasien agar lendir dapat bergerak menuju saluran pernapasan yang lebih besar dan lebih mudah untuk dikeluarkan.

4. Peregangan (Stretching): Peregangan otot-otot pernapasan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dada dan membantu pasien bernapas lebih efisien.

5. Latihan Kardiorespiratori: Fisioterapis merancang program latihan untuk meningkatkan kapasitas paru-paru dan daya tahan fisik pasien dengan latihan seperti berjalan, bersepeda, atau berenang.

6. Perawatan Pasca Operasi: Jika pasien telah menjalani operasi pulmonal, fisioterapis membantu dalam pemulihan pasca operasi, termasuk teknik pernapasan yang aman dan latihan untuk mengembalikan fungsi paru-paru secara optimal.

Intervensi fisioterapi pada kasus pulmonal dilakukan dengan pendekatan yang individual dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien. Fisioterapis berperan penting dalam membantu pasien mengatasi masalah pernapasan, meningkatkan kualitas hidup, serta mengurangi risiko komplikasi pulmonal.