Quiz Sejarah Asyikkk

Pada awal kemerdekaan Indonesia harus menghadapi ancaman dis-integrasi yang berasal dari dalam dan luar negeri. Ancaman dis-integrasi dari dalam negeri pada masa itu berupa..

• Dominasi kerajaan-kerajaan lokal

• Dukungan rakyat bagi kemerdekaan

• Agresi militer yang dijalankan Belanda

• Serangan dari pasukan Sekutu dan dan NICA

• Konflik dan pergolakan disejumlah daerah

Gerakan sparatis di bawah ini yang merupakan peristiwa konflik dan pergerakan yang berkaitan dengan faktor kepentingan adalah..

• RMS, Andi Aziz, dan APRA

• PKI dan PERMESTA

• DI/TII dan KAHAR MUZAKAR

• PRRI dan APRA

• RMS dan PKI

Di Indonesia pernah mengalami gangguan keamanan dalam negeri seperti peristiwa Gerakan PKI Madiun, DI/TII, Permesta, dan PRRI. Pemberontakan Permesta di Sulawesi memiliki kesamaan latar belakang dengan pemberontakan PRRI di Sumatera. Kedua gerakan tersebut di latar belakangi sama sama menginginkan adanya..

• Kebijakan yang sesuai keinginan rakyat

• Pelaksanaan pemerintahan yang demokratis

• Penerapan kebijakan yang lunak dan terbuka

• Kebebasan untuk mengatur pemerintahan sendiri

• Perhatian pemerintahan pusat terhadap pemerintahan daerah

Pada awalnya, dalam mengatasi pemberontakan Andi Azis pemerintah menggunakan cara damai. Namun akhirnya mengadakan operasi militer juga sebab..

• Andi Azis tidak segera melapor sehingga dianggap secara nyata membangkang terhadap NKRI

• Gerakan yang dilakukan Andi Azis mendapat dukungan dari masyarakat

• Mendapat bantuan dana dan persenjataan dari Amerika

• Kekuatan militer yang disusun Andi Azis sangat besar

• Gerakan yang dilakukan Andi Aziz tidak didukung masyarakat

Pada awalnya, dalam mengatasi pemberontakan Andi Azis pemerintah menggunakan cara damai. Namun akhirnya mengadakan operasi militer juga sebab..

• Andi Azis tidak segera melapor sehingga dianggap secara nyata membangkang terhadap NKRI

• Gerakan yang dilakukan Andi Azis mendapat dukungan dari masyarakat

• Mendapat bantuan dana dan persenjataan dari Amerika

• Kekuatan militer yang disusun Andi Azis sangat besar

• Gerakan yang dilakukan Andi Aziz tidak didukung masyarakat

Akhir pemberontakan Permesta ditandai dengan keluarnya Keputusan Presiden Nomor 32 tahun 1961. Dalam keputusan tersebut pemerintah memberikan abolisi kepada tokoh Permesta yang berarti..

• Pemerintah pusat memberikan kesempatan kepada tokoh pemerintah untuk berunding

• Pemerintah pusat menghentikan pengusutan perkara kepada tokoh Permesta

• Tokoh sentral Permesta diminta menghentikan gerakan pemberontakan

• Tokoh-tokoh Permesta harus menjalani pemeriksaan Pengadilan Militer

• Presiden mengembalikan hak-hak politik tokoh-tokoh Permesta

Setelah vakum pada masa pendudukan Jepang PKI kembali menunjukkan pergerakan pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Kembalinya pergerakan PKI tidak lepas dari..

• Pemberlakuan rekonstruksi dan rasionalisasi Angkatan perang

• Dikeluarkan maklumat pemerintah pada tanggal 3 November 1945

• Berdirinya Front Nasional yang menentang ideologi Pancasila

• Pembentukan Front Demokrasi Rakyat oleh Amir Syarifuddin

• Kembalinya Muso dari Uni Soviet ke Indonesia

Pada masa Demokrasi Terpimpin, PKI memiliki pengaruh yang kuat dalam kegiatan politik di Indonesia kondisi ini tidak terlepas dari..

• Pemberlakuan maklumat pemerintah yang ditandatangani Muhammad Hatta

• Kedekatan pemimpin angkatan darat dengan tokoh-tokoh PKI

• Keberadaan Dewan Revolusi di berbagai daerah di Indonesia

• Ajaran nasakom yang dikeluarkan oleh presiden Soekarno

• Dukungan angkatan udara terhadap pergerakan PKI

Salah satu akibat dari di tandatanganinya perjanjian renville antara Indonesia dengan belanda adalah terjadinya peristiwa pemberontakan oleh..

• DI/TII

• APRA

• RMS

• ANDI AZIS

• PRRI/PERMESTA

Untuk menghadapi pemberontakan RMS pemerintah mengirimkan sejumlah tokoh asli Maluku untuk melakukan perundingan dengan Soumokil. Tokoh yang dikirim antara lain J. Leimena, Putuhena, Paleupeessi dan Rehattu. Akan tetapi langkah ini ditolak oleh Soumokil dan para pengikutnya. Berdasarkan wacana diatas dapat diketahui bahwa..

• Penumpasan terhadap pemberontakan yang mengancam integrasi bangsa Indonesia hanya dapat diselesaikan melalui cara militer

• Pemerintah Indonesia tetap mengedepankan cara damai untuk menghadapi pemberontakan yang mengancam integrasi bangsa

• Upaya menghadapi pemberontakan melalui jalur perundingan harus melibatkan pihak ketiga sebagai mediator
  

• Gerakan pemberontakan di Indonesia pada 1945 -1965 tidak berhasil ditumpas melalui upaya perundingan

• Pemerintah pusat harus melibatkan tokoh-tokoh daerah untuk mencegah upaya disintegrasi bangsa