Ulangan Harian BAB I Pengantar Ilmu Sejarah

Quiz
•
History
•
9th - 12th Grade
•
Hard
Wenny Anggraini
Used 14+ times
FREE Resource
20 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE SELECT QUESTION
1 min • 5 pts
Kata diakronis berasal dari kata dia dan chronos,dia artinya melintas, melampau atau melalui, sedangkan chronos artinya waktu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dikronis atau diakronis yaitu berkenaan dengan pendekatan terhadap bahasa dengan melihat perkembangan sepanjang waktu; bersifat historis. Diakronis artinya memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang. Berpikir dikronis adalah berpikir kronologis (urutan) dalam menganalisis sesuatu. Selain itu, dikronis sangat membantu membandingkan kejadian sejarah dalam waktu yang sama di tempat yang berbeda namun saling berkaitan. Konsep berpikir dikronis memiliki ciri-ciri tertentu.
Manakah yang tergolong ke dalam konsep berfikir Diakronik?
Menkaji peristiwa sejarah yang terjadi pada masa tertentu
Cakupan kajian lebih sempit
2.
MULTIPLE SELECT QUESTION
1 min • 5 pts
Peristiwa Rengasdengklok menjadi peristiwa yang memiliki keterkaitan terhadap pengumuman proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Lantas, bagaimana proses terjadinya Peristiwa Rengasdengklok? Kala itu, Indonesia sedang dijajah oleh Jepang karena ambisi Jepang yang ingin membangun imperium Asia Timur Raya pada masa Perang Dunia II. Dari peristiwa tersebut, Jepang mengalami kekalahan yang ternyata memberikan dampak besar pada Indonesia. Sejak saat itu, ketegangan pun mulai muncul antara golongan tua dan golongan muda. Golongan tua dan golongan muda memiliki perbedaan pendapat terkait kapan waktu yang tepat untuk mengumumkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Pemerintahan Jepang yang dengan tegas melarang penduduk Indonesia untuk mendengarkan radio luar negeri menjadi salah satu penyebab terhambatnya pengumuman proklamasi. Namun berkat keuletan para pemuda Indonesia terutama yang bekerja di kantor berita Jepang, berita menyerahnya Jepang tanpa syarat ke Sekutu pun sampai di Indonesia. Sutan Syahrir yang mendengar berita kekalahan Jepang melalui radio gelap pun lantas mendesak Soekarno-Hatta untuk segera melakukan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Namun Soekarno-Hatta menginginkan agar proklamasi dilakukan melalui PPKI, badan buatan Jepang. Merasa tidak puas dengan jawaban tersebut, para golongan muda pun lantas menculik Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang.
Peristiwa penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok ini tidak terlepas dari para tokoh yang terlibat di dalamnya yang dibagi menjadi dua golongan, golongan tua dan golongan muda. Siapa sajakah tokoh-tokoh yang sering disebut sebagai golongan muda?
Soekarno dan Mohammad Hatta
Sukarni
Chairul Saleh
Achmad Soebardjo
Sayuti Melik
3.
MULTIPLE SELECT QUESTION
1 min • 5 pts
Konsep waktu dalam peristiwa sejarah apapun itu memang akan berkaitan dengan perkembangan kehidupan manusia, apalagi karena manusia memang berperan sebagai subjek sekaligus objek dalam sejarah. Dalam hal ini, menurut Kuntowijoyo, terdapat empat konsep waktu esensial dalam suatu peristiwa sejarah, yakni ada perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan.
tentukan pernyataan Benar yang merupakan penjelasan dari konsep waktu perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan.
Konsep waktu perkembangan adalah Masyarakat mengalami pergerakan berturut-turut dari satu bentuk ke bentuk lain.
Konsep waktu kesinambungan adalah Masyarakat mengalami pergeseran dan perkembangan
Konsep waktu pengulangan adalah peristiwa pada masa lalu trejadi lagi
Konsep waktu perubahan adalah Masyarakat tetap mengadopsi lembaga dan kebiasaan lama
4.
MULTIPLE SELECT QUESTION
1 min • 5 pts
Menurut R. Moh. Ali dalam Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia (2005), sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud, serta berguna bagi penelitian sejarah indonesia sejak zaman purba sampai sekarang. Sumber sejarah bisa berbentuk lisan, tulisan, atau audio-visual. Sumber sejarah pada dasarnya adalah sesuatu yang memberitahu kita tentang sejarah atau peristiwa di masa lampau. Sumber sejarah dapat dikatakan sebagai data sejarah, karena data yag ada digunakan sebagai acuan untuk menyusun kembali peristiwa yang telah terjadi di masa lampau. Informasi yang didapatkan dari data sejarah berupa keterangan dimana peristiwa itu terjadi, Kapan terjadi, bagaimana peristiwa bisa terjadi, dan siapa pelakunya. Data tersebutlah yang digunakan oleh ahli sejarah untuk merekontruksi peristiwa sejarah. Kenapa harus menggunakan sumber sejarah? Karena peristiwa sejarah bersifat nonfiksi dan harus benar-benar terjadi dimasa lampau. Kalau tidak ada data yang dapat dipertanggungjawabkan maka peristiwa tersebut tidak bisa dikatakan sebagai peristiwa sejarah. Sumber sejarah dibedakan menjadi dua jenis yaitu, sumber sejarah berdasarkan sifat dan sumber sejarah berdasarkan bentuknya.
Tentukan pernyataan yang Benar tentang penjelasan sejarah berdasarkan bentuknya!
Sumber tertulis adalah sumber sejarah yang didapatkan dari peninggalan-peninggalan peristiwa pada masa lampau berupa tulisan dan catatan. Contohnya prasasti, dokumen, piagam, naskah, surat kabar, dan laporan.
Sumber lisan adalah keterangan langsung dari orang-orang yang mengalami peristiwa sejarah tersebut. Selain diperoleh dari orang-orang yang mengalami langsung peristiwa tersebut, sumber lisan juga bisa diperoleh dari kerabat atau orang lain yang mengetahui peristiwa tersebut secara rinci. Dengan kata lain sumber sejarah ini bisa digunakan untuk sumber primer dan sumber sekunder. Contohnya wawancara.
Sumber benda adalah sumber yang berasal dari peninggalan-peninggalan sejarah berupa benda-benda kebudayaan. Contohnya bangunan, senjata, perkakas dari batu, patung, perhiasan, buku literasi, arsip dokumen negara dan candi.
Sumber visual adalah sumber yang berupa gambar. contohnya foto, sketsa, ornamen, lukisan dan patung
sumber audio visual adalah sumber yang berupa suara, tulisan dan gambar, contoh film dokumenter sejarah, video dan dokumentasi
5.
MULTIPLE SELECT QUESTION
1 min • 5 pts
Pendekatan Diakronik dan Sinkronik dalam Sejarah
Dalam ilmu sejarah ada dua pendekatan yang dipakai untuk memahami suatu peristiwa sejarah, yaitu pendekatan diakronik dan pendekatan sinkronik. Kata ini berasal dari bahasa Yunani, Dia yang berarti ‘melalui’ atau ‘melintasi’, dan chronicus yang berarti ‘waktu’. Jadi, melintasi waktu.
Sejarah menggambarkan suatu peristiwa atau kejadian dalam lintasan atau kurun waktu tertentu secara kronologis atau dalam urutan waktu. Yang digambarkan adalah perubahan, perkembangan, atau kesinambungan suatu peristiwa dari waktu ke waktu. Peristiwa A berubah atau berkembang menjadi peristiwa B, lalu berubah dan berkembang lagi menjadi peristiwa C, D, dan seterusnya. Perubahan tersebut tidak selalu bersifat positif, sesuai harapan, tetapi juga negatif, tidak sesuai harapan.
Jadi, kekhasan sejarah adalah narasi atau penggambaran peristiwa, yang tidak lain adalah narasi tentang perubahan, perkembangan, atau kesinambungan itu dalam lintas waktu. Itulah sebabnya, peristiwa sejarah sering disebut memanjang dalam waktu dan menyempit dalam ruang.
Memanjang dalam waktu artinya, sejarah menggambarkan atau menarasikan perubahan, perkembangan, dan perkembangan suatu peristiwa mulai dari awal terjadinya hingga suatu titik tertentu dalam urutan waktu. Adapun menyempit dalam ruang artinya sejarah hanya berfokus pada aspek historis suatu peristiwa, bagaimana suatu peristiwa berubah , berkembang, atau kesinambungan dari waktu ke waktu. Contohnya, Perkembangan Sarekat Islam di Solo (1911-1920), Terejadinya Perang Diponegoro (1925-1930), Revolusi Fisik di Indonesia (1945-1949), dan Gerakan Zionisme (1897-1948).
Pendekatan diakronik merupakan kekhasan penelitian sejarah. Meskipundemikian, untuk memperkaya penelitian, terkadang ilmuwan juga menggunakan pendekatan sinkronik, yang merupakan kekhasan ilmu sosial. Pendekan sinkronik menganalisis peristiwa tertentu pada saat tertentu saja, tetapi fokus kajiannya bisa meliputi banyak aspek, seperti sosial, politik, ekonomi, psikologi, dan pertahanan keamanan. Bahkan, para ilmuwan kerap menggunakan lebih dari pendekatan untuk memahami suatu peristiwa, misalnya pendekatan kritis, pendekatan psikoanalisis, dan sebagainya.
Jadi, kebalikan dari pendekatan diakronik, pendekatan sinkronik menyempit dalam waktu, meluas dalam ruang. Peneliti berfokus meneliti sesuatu peristiwa dalam waktu tertentu saja, bukan dalam rentang waktu. Contohnya, dampak sosial-politik-ekonomi dari tragedi pemberontakan G-30 S/PKI pada tahun 1965. Dari contoh ini, kita bisa memahami bahwa pendekatan sinkronik menganalisis peristiwa tertentu pada saat tertentu saja, tetapi fokus kajiannya bisa meliputi banyak aspek, seperti sosial, politik, ekonomi, psikologi, dan pertahanan-keamanan. Jadi, kebalikan dari pendekatan diakronik, pendekatan sinkronik menyempit dalam waktu dan meluas dalam ruang.
Dalam teks tersebut, terdapat informasi-informasi yang tersirat atau implisit. Tentukan pernyataan-peryataan yang Benar berikut yang memuat informasi diatas...
Jika fokus penelitian adalah mengetahui proses terjadinya suatu peristiwa sejarah, misalnya proses terjadinya Perang Padri (1821-1837), pendekatan yang tepat adalah
pendekatan diakronik.
Jika fokus penelitian adalah mengetahui proses terjadinya suatu peristiwa sejarah, misalnya proses terjadinya Perang Padri (1821-1837), pendekatan yang tepat adalah
pendekatan sinkronik.
Jika fokus penelitian adalah mengetahui keadaan ekonomi Indonesia pada tahun 1998 (krisis moneter), pendekatan yang tepat adalah pendekatan sinkronik.
Jika fokus penelitian adalah mengetahui keadaan ekonomi Indonesia pada tahun 1998 (krisis moneter 1998), pendekatan yang tepat adalah pendekatan diakronik.
Untuk memperkaya kajian terhadap suatu peristiwa sejarah, peneliti dapat juga menggunakan pendekatan diakronik dan sinkronik sekaligus.
6.
MULTIPLE SELECT QUESTION
1 min • 5 pts
Pendekatan Diakronik dan Sinkronik dalam Sejarah
Dalam ilmu sejarah ada dua pendekatan yang dipakai untuk memahami suatu peristiwa sejarah, yaitu pendekatan diakronik dan pendekatan sinkronik. Kata ini berasal dari bahasa Yunani, Dia yang berarti ‘melalui’ atau ‘melintasi’, dan chronicus yang berarti ‘waktu’. Jadi, melintasi waktu.
Sejarah menggambarkan suatu peristiwa atau kejadian dalam lintasan atau kurun waktu tertentu secara kronologis atau dalam urutan waktu. Yang digambarkan adalah perubahan, perkembangan, atau kesinambungan suatu peristiwa dari waktu ke waktu. Peristiwa A berubah atau berkembang menjadi peristiwa B, lalu berubah dan berkembang lagi menjadi peristiwa C, D, dan seterusnya. Perubahan tersebut tidak selalu bersifat positif, sesuai harapan, tetapi juga negatif, tidak sesuai harapan.
Jadi, kekhasan sejarah adalah narasi atau penggambaran peristiwa, yang tidak lain adalah narasi tentang perubahan, perkembangan, atau kesinambungan itu dalam lintas waktu. Itulah sebabnya, peristiwa sejarah sering disebut memanjang dalam waktu dan menyempit dalam ruang.
Memanjang dalam waktu artinya, sejarah menggambarkan atau menarasikan perubahan, perkembangan, dan perkembangan suatu peristiwa mulai dari awal terjadinya hingga suatu titik tertentu dalam urutan waktu. Adapun menyempit dalam ruang artinya sejarah hanya berfokus pada aspek historis suatu peristiwa, bagaimana suatu peristiwa berubah , berkembang, atau kesinambungan dari waktu ke waktu. Contohnya, Perkembangan Sarekat Islam di Solo (1911-1920), Terejadinya Perang Diponegoro (1925-1930), Revolusi Fisik di Indonesia (1945-1949), dan Gerakan Zionisme (1897-1948).
Pendekatan diakronik merupakan kekhasan penelitian sejarah. Meskipundemikian, untuk memperkaya penelitian, terkadang ilmuwan juga menggunakan pendekatan sinkronik, yang merupakan kekhasan ilmu sosial. Pendekan sinkronik menganalisis peristiwa tertentu pada saat tertentu saja, tetapi fokus kajiannya bisa meliputi banyak aspek, seperti sosial, politik, ekonomi, psikologi, dan pertahanan keamanan. Bahkan, para ilmuwan kerap menggunakan lebih dari pendekatan untuk memahami suatu peristiwa, misalnya pendekatan kritis, pendekatan psikoanalisis, dan sebagainya.
Jadi, kebalikan dari pendekatan diakronik, pendekatan sinkronik menyempit dalam waktu, meluas dalam ruang. Peneliti berfokus meneliti sesuatu peristiwa dalam waktu tertentu saja, bukan dalam rentang waktu. Contohnya, dampak sosial-politik-ekonomi dari tragedi pemberontakan G-30 S/PKI pada tahun 1965. Dari contoh ini, kita bisa memahami bahwa pendekatan sinkronik menganalisis peristiwa tertentu pada saat tertentu saja, tetapi fokus kajiannya bisa meliputi banyak aspek, seperti sosial, politik, ekonomi, psikologi, dan pertahanan-keamanan. Jadi, kebalikan dari pendekatan diakronik, pendekatan sinkronik menyempit dalam waktu dan meluas dalam ruang.
Berdasarkan teks tersebut, tentukan penyataan Benar berikut ini...
Sejarah menggambarkan perubahan, perkembangan, atau kesinambungan suatu peristiwa dari waktu ke waktu
Peristiwa sejarah sering disebut menyempit dalam waktu, meluas dalam ruang.
Pendekatan sinkronik menganalisis peristiwa tertentu pada saat tertentu saja, tetapi fokus kajiannya bisa meliputi banyak aspek, seperti sosial, politik, ekonomi, psikologi, dan pertahanan- keamanan
Pendekatan sinkronik merupakan ciri khas ilmu sejarah
Pendekatan sinkronik berarti peneliti berfokus meneliti suatu peristiwa dalam waktu tertentu saja, bukan dalam rentang waktu.
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 5 pts
Pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Peristiwa ini menandai berakhirnya masa Orde Baru dan dimulainya masa Reformasi. Peristiwa ini merupakan contoh nyata dari konsep sejarah, yaitu…
Keberlanjutan
Periodisasi
Perubahan
Sinkronik
Diakronik
Create a free account and access millions of resources
Similar Resources on Wayground
20 questions
Ulangan Harian II

Quiz
•
10th Grade
20 questions
SEJARAH INDONESIA - KONSEP DASAR SEJARAH

Quiz
•
10th Grade
20 questions
KONSEP BERFIKIR DIAKRONIK DAN SINKRONIK

Quiz
•
10th Grade
15 questions
Latihan Sejarah SMK Bab 1 Konsep Dasar Sejarah By Desy SR

Quiz
•
10th Grade
20 questions
Konsep Dasar Ilmu Sejarah

Quiz
•
10th Grade
17 questions
KONSEP DASAR SEJARAH

Quiz
•
11th Grade
20 questions
Sejarah dan Manusia

Quiz
•
10th Grade
20 questions
sinkronik dan diakronik (part 2)

Quiz
•
10th Grade
Popular Resources on Wayground
11 questions
Hallway & Bathroom Expectations

Quiz
•
6th - 8th Grade
20 questions
PBIS-HGMS

Quiz
•
6th - 8th Grade
10 questions
"LAST STOP ON MARKET STREET" Vocabulary Quiz

Quiz
•
3rd Grade
19 questions
Fractions to Decimals and Decimals to Fractions

Quiz
•
6th Grade
16 questions
Logic and Venn Diagrams

Quiz
•
12th Grade
15 questions
Compare and Order Decimals

Quiz
•
4th - 5th Grade
20 questions
Simplifying Fractions

Quiz
•
6th Grade
20 questions
Multiplication facts 1-12

Quiz
•
2nd - 3rd Grade