Para mahasiswi yang kos di rumah sewa itu akhirnya tahu. Ternyata, selama ini Astuti menyimpan bebannya sampai rapat. Tempat mengadunya hanya satu, yaitu Tuhan di atas sana. Mengaji membaca Al-Qur'an setiap malam yang dilakukan sampai menangis adalah cara yang dipilihnya dalam memohon kepada Tuhan untuk mengembalikan ibunya. Segenap penghuni kos itu terhenyak, ketika mereka membayangkan, bagaimana kira-kira yang mereka rasakan jika merekalah yang mengalami peristiwa itu.
Watak Astuti dalam kutipan tersebut adalah …….