Suatu hari, serigala melihat gerobak neIayan yang baru saja pulang dari melaut. Gerobak itu penuh ikan.
Serigala mencoba mengejar gerobak dari belakang untuk mencuri ikan, tapi selalu gagal. Lalu, ia mendapatkan ide.
Esoknya, gerobak yang sama lewat membawa ikan yang banyak. Serigala pura-pura mati di jalan menghalangi gerobak.
“Wah, kulit serigala itu bagus untuk dibuat baju,” pikir nelayan.
Nelayan mengambil serigala dan meletakkannya di gerobak bersama ikan. Setelah gerobak jalan kembali, serigala bangun dan segera menikmati ikan di gerobak. Setelah puas, serigala melompat keluar dari gerobak dan lari ke dalam hutan.
Serigala menceritakan pengalamannya itu kepada hyena (sejenis anjing gurun Afrika).
“Wah hebat, aku juga ingin makan ikan. Aku akan mencoba trikmu,” kata hyena.
Esoknya, nelayan dengan gerobaknya melewati jalan yang sama. Hyena pun pura-pura mati di tengah jalan.
“Uh, binatang yang jelek. Kulitnya jelek sekali,” kata nelayan melihat hyena. Lalu, nelayan menyingkirkan tubuh hyena dengan melemparnya ke bebatuan.
Setelah nelayan pergi, serigala menghampiri hyena yang tidak beruntung. “Sayang sekali,” kata hyena.”
“Aku tidak mempunyai kulit sebagus kulitmu, Serigala,” ujar hyena.
“Sudahlah, kita cari cara lain lagi yang lebih sesuai untukmu,” kata serigala menghibur hyena.
tentukan Apa, dimana, siapa, kapan, mengapa dan bagaimana dalam cerita di atas!