UB 2 TEKS CERITA SEJARAH

UB 2 TEKS CERITA SEJARAH

12th Grade

25 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Reinforce Game Babak I

Reinforce Game Babak I

12th Grade

20 Qs

PH 2 Teks Cerita Sejarah

PH 2 Teks Cerita Sejarah

12th Grade

20 Qs

teks Novel

teks Novel

12th Grade

20 Qs

ULANGAN BAHASA INDONESIA KELAS XII SEMESTER 1

ULANGAN BAHASA INDONESIA KELAS XII SEMESTER 1

12th Grade - University

20 Qs

Teks Cerita Sejarah Kelas 12 KD 3.3 dan 3.4

Teks Cerita Sejarah Kelas 12 KD 3.3 dan 3.4

12th Grade

20 Qs

HIkayat

HIkayat

12th Grade

20 Qs

UH 2 TEKS CERITA SEJARAH KELAS  XII

UH 2 TEKS CERITA SEJARAH KELAS XII

12th Grade

20 Qs

sumatif teks cerita sejarah

sumatif teks cerita sejarah

12th Grade

20 Qs

UB 2 TEKS CERITA SEJARAH

UB 2 TEKS CERITA SEJARAH

Assessment

Quiz

World Languages

12th Grade

Medium

Created by

undefined undefined

Used 15+ times

FREE Resource

25 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE SELECT QUESTION

1 min • 4 pts

Bacalah penggalan teks cerita sejarah berikut ini!

     Ketika bende Kiai Samudra dipukul bertalu, tangis serentak membuncah. Ayunan pada bende yang getar suaranya mampu menggapai sudut-sudut kota merupakan isyarat yang sangat dipahami. Gelegar bende dengan nada satu demi satu.

     Namun, berjarak sedikit lebih lama dari isyarat kebakaran merupakan pertanda Sang Prabu mangkat. Semua orang yang mendengar isyarat itu merasa denyut jantungnya berhenti berdetak.

     Di balik pribadinya, Sang Prabu Kertarajasa Jayawardhana yang ketika muda sangat dikenal dengan sebutan Raden Wijaya membeku. Empat dari lima istrinya meledakkan tangis.

Penggalan teks diatas merupakan bagian.....

Pengungkapan peristiwa

Koda

Menuju konflik

Konflik

Resolusi

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

  1. Perhatikan penggalan teks sejarah berikut ini!

     Gajah Mada merasa tak nyaman memperoleh laporan itu. Orang yang mampu melepas anak panah dengan sasaran sulit pastilah orang yang sangat menguasai sifat gendewa dan anak panahnya. Orang yang mampu melakukan hal khusus macam itu amat terbatas dan umumnya ada di barisan pasukan Bhayangkara. Adakah prajurit Bhayangkara yang terlibat?

     "Dan kami temukan mayat kedua," Gagak Bongol menambahkan. "Pelaku pembunuhan menggunakan anak panah itu mati dipatuk ular.

     Mayatnya dicabik-cabik beberapa ekor anjing. Pembunuh yang terbunuh ini, menyisakan jejak rasa kecewa di hati kita, Kakang. Aku tahu, Kakang Gajah pasti kecewa mengetahui siapa dia?"

     Gajah Mada menengadah memandang langit. Namun, tak ada apa pun yang tampak kecuali warna pedhut yang makin menghitam legam.

"Bhayangkara?"

"Ya." jawab Gagak Bongol. "Siapa?" lanjut Gajah Mada.

     Gagak Bongol dan Senopati Gajah Enggon tidak segera menjawab dan memberikan kesempatan kepada Patih Daha Gajah Mada untuk menemukan sendiri jawabnya. Nama pembunuh yang mati dipatuk ular itu tentu berada di barisan yang tersisa dari nama-nama prajurit Bhayangkara yang pernah dipimpinnya.

 

Informasi penting yang terdapat pada paragraf di atas adalah...

Pelaku pembunuhan tersebut adalah Gagak Bonggol

Pelaku pembunuhan mati dipatuk ular dan mayatnya dicabik cabik oleh anjing.

Bhayangkara Risang Panjer Lawang gugur di Mojoagung, mati dibunuh Gajah Mada.

Gajah Mada merasa senang atas laporan kasus pembunuhan yang terjadi.

Pelaku pembunuhan berhasil kabur dan tetap selamat.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

  1. Bacalah teks berikut ini!

Perang Puputan terjadi pada tahun 1848 – 1849 di Jagaraga yang melibatkan antara pasukan Kerajaan Buleleng dan Belanda. Pasukan Kerajaan Buleleng yang dipimpin oleh I Gusti Ketut Jelantik itu berjuang mempertahankan daerahnya sampai titik darah penghabisan. Mereka juga mencari bantuan ke Karangasem untuk bertahan. Namun sayangnya, I Gusti Ketut Jelantik dan pasukannya harus gugur dalam pertempuran di Perbukitan Bale Pundak.

 

Informasi penting dari teks sejarah di atas adalah…

Pasukan Kerajaan Buleleng yang dipimpin oleh I Gusti Ketut Jelantik itu berjuang mempertahankan daerahnya sampai titik darah penghabisan.

Namun sayangnya, I Gusti Ketut Jelantik dan pasukannya harus gugur dalam pertempuran di Perbukitan Bale Pundak.

Perang Puputan terjadi pada tahun 1848 – 1849 di Jagaraga yang melibatkan antara pasukan Kerajaan Buleleng dan Belanda.

Mereka juga mencari bantuan ke Karangasem untuk bertahan.

I Gusti Ketut Jelantik merupakan pemimpin pasukan Kerajaan Buleleng.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Perhatikan penggalan teks cerita sejarah di bawah ini!

“Juga Sang Adipati Tuban Arya Teja Tumenggung Wilwatikta tidak bebas dari ketentuan Maha Dewa. Sang Hyang Widhi merestui barang siapa punya kebenaran dalam hatinya. Jangan kuatir. Kepala desa! Kurang tepat jawabanku, kiranya? Ketakutan selalu jadi bagian mereka yang tak berani mendirikan keadilan. Kejahatan selalu jadi bagian mereka yang mengingkari kebenaran maka melanggar keadilan. Dua-duanya busuk, dua-duanya sumber keonaran di atas bumi ini...,’’ dan ia teruskan wejangannya tentang kebenaran dan keadilan dan kedudukannya di tengah-tengah kehidupan manusia dan dewa.

 

Informasi penting yang terkandung dalam cerita tersebut adalah?

Ketakutan selalu jadi bagian dari mereka yang mengingkari kebenaran

Keberanian dan kejahatan selalu menjadi sumber keonaran di atas bumi ini

Sang Adipati Tuhan Arya Teja Tumenggung Wilwatikta bebas dari ketentuan Maha dewa

Kejahatan selalu jadi bagian mereka yang mengingkari kebenaran

Kejahatan selalu jadi bagian mereka yang tak berani mendirikan keadilan

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Cermati penggalan teks cerita sejarah berikut!     Cermatilah penggalan teks cerita sejarah berikut!

       Jawaban itu mengecewakan para musafir. Bila demikian, mereka menganggap, sudah tak ada perlunya lagi para musafir mengagungkan Demak karena keagungannya memang sudah tak ada lagi. Apa gunanya armada besar peninggalan Unus, yang telah dua tahun disiapkan kalau bukan untuk mengusir Portugis dan dengan demikian terjamin dan melindungi Demak sebagai negeri Islam pertama-tama di Jawa? Masuknya Peranggi ke Jawa berarti ancaman langsung terhadap Islam. Kalau Trenggono tetap tak punya sikap, jelas dia tak punya sesuatu urusan dengan Islam.

 

Informasi penting berikut yang sesuai dengan kutipan teks di atas adalah?

Perasaan kekecewaan para musafir

Masuknya Peranggi ke Jawa yang menjadi ancaman langsung terhadap Islam

Rasa ketidakperluan kepada para musafir

Guna armada besar peninggalan Unus

Kesombongan Trenggono yang menjadi cikal bakal perpecahan

 

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

  1.   Cermatilah penggalan teks cerita sejarah berikut!

           Terlebih dulu mestilah dibilang, bahwa Jan Willem van Rijnst adalah seorang oportunis bedegong. Asalnya dari Belanda Tenggara, Lahir di Heerlen, daerah Limburg yang seluruh penduduknya Katolik. Tapi, masya Allah, demi mencari muka pada pemegang kekuasaan di Hindia Belanda, sesuai dengan agama yang dianut oleh keluarga kerajaan Belanda di Amsterdam sana yang Protestan bergaris kaku Kalvinisme, maka dia pun lantas gandrung bermain-main menjadi bunglon, membiarkan hatinya terus bergerak-gerak sebagaimana air di daun talas.

     

    Informasi penting berikut yang sesuai dengan kutipan teks di atas adalah   

Jan willem van Rijnst ingin menjadi pemegang kekuasaan

Bergerak gerak sebagaimana air di daun talas, seperti seorang yang tidak berpendirian atau seorang yang berubah ubah

Jan willem van Rijnst berasal dari Belanda Tenggara dan seorang oportunis bedegong

Dia seperti anggota keluarga kerajaan Belanda di Amsterdam

Kecerdikan Jan Willem van Rijnst dalam mencari muka pada para pemegang kekuasaan di Hindia Belanda

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Perhatikan penggalan teks cerita sejarah dibawah ini!

 Akan tetapi, guncangan pertama yang memengaruhi hubungan ini adalah ketika Sang Prabu telah menikah dengan empat putri mendiang Raja Kertanegara, telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu. Sebelum puteri dari tanah Malayu ini menjadi istrinya yang kelima, Sang Prabu Kertarajasa Jayawardhana telah mengawini semua putri mendiang Raja Kertanegara. Hal ini dilakukannya karena beliau tidak menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak.

 

Kata yang bercerak miring diatas mempunyai kaidah kebahasaan menggunakan...

Kalimat bermakna lampau

Kata yang menyatakan urutan waktu

Kata kerja mental

Kata-kata sifat

Dialog

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?