“Komo, aku tak bisa menggerakkan kakiku. Rasanya badan ini begitu berat,” keluh Glutto si kucing berbulu emas memelas sembari membaringkan badannya. Ia benar-benar kelelahan.
“Ayo, Kak. Mereka sudah semakin dekat. Kita harus segera berlari,” Komo si kucing berbulu hitam mulai khawatir.
“Aku benar-benar tak sanggup lagi berjalan. Perutku penuh. Badanku lemas,” ucap Glutto lemas.
“Tapi, Kak. Mereka sudah dekat. Jika tidak segera berlari, kita akan habis diserangnya,” Komo semakin cemas. Ia bingung harus bagaimana. Ia ingin segera pergi, tapi tak tega meninggalkan kakaknya seorang diri.
Gerombolan singa semakin dekat. Jumlah mereka sangat banyak. Tampang mereka sangat buas. Dalam hitungan detik jarak mereka tinggal beberapa puluh meter.
“Bagaimana ini, Kak?” Komo ketakutan, “Aku benar-benar takut. Jumlah mereka sangat banyak.”
“Kamu lari saja, Komo,” ucap Glutto putus asa, “Tinggalkan aku di sini. Maafkan aku yang bersikap rakus.” Tema cerita fabel tersebut adalah….