FORMATIF TEMA DAN TAHAPAN ALUR

FORMATIF TEMA DAN TAHAPAN ALUR

7th Grade

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Kata ganti

Kata ganti

1st - 12th Grade

10 Qs

latihan soal BI cerpen kls 9

latihan soal BI cerpen kls 9

KG - 12th Grade

15 Qs

FORMATIF UNSUR INTRINSIK TEKS CERITA FANTASI

FORMATIF UNSUR INTRINSIK TEKS CERITA FANTASI

7th Grade

15 Qs

Latihan Soal  "Teks Puisi"

Latihan Soal "Teks Puisi"

7th - 8th Grade

15 Qs

SUDUT PANDANG kelas IX [TEST]

SUDUT PANDANG kelas IX [TEST]

6th - 8th Grade

10 Qs

teks fantasi

teks fantasi

7th Grade

15 Qs

Puisi

Puisi

7th Grade

10 Qs

Fabel

Fabel

KG - 7th Grade

10 Qs

FORMATIF TEMA DAN TAHAPAN ALUR

FORMATIF TEMA DAN TAHAPAN ALUR

Assessment

Quiz

World Languages

7th Grade

Hard

Created by

Ruri Ula

Used 6+ times

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 10 pts

“Komo, aku tak bisa menggerakkan kakiku. Rasanya badan ini begitu berat,” keluh Glutto si kucing berbulu emas memelas sembari membaringkan badannya. Ia benar-benar kelelahan.

“Ayo, Kak. Mereka sudah semakin dekat. Kita harus segera berlari,” Komo si kucing berbulu hitam mulai khawatir.

“Aku benar-benar tak sanggup lagi berjalan. Perutku penuh. Badanku lemas,” ucap Glutto lemas.

“Tapi, Kak. Mereka sudah dekat. Jika tidak segera berlari, kita akan habis diserangnya,” Komo semakin cemas. Ia bingung harus bagaimana. Ia ingin segera pergi, tapi tak tega meninggalkan kakaknya seorang diri.

Gerombolan singa semakin dekat. Jumlah mereka sangat banyak. Tampang mereka sangat buas. Dalam hitungan detik jarak mereka tinggal beberapa puluh meter.

“Bagaimana ini, Kak?” Komo ketakutan, “Aku benar-benar takut. Jumlah mereka sangat banyak.”

“Kamu lari saja, Komo,” ucap Glutto putus asa, “Tinggalkan aku di sini. Maafkan aku yang bersikap rakus.” Tema cerita fabel tersebut adalah….

Akibat bersikap rakus

Penyesalan si sombong

Persahabatan yang abadi

Kasih sayang dua saudara

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 10 pts

“Komo, aku tak bisa menggerakkan kakiku. Rasanya badan ini begitu berat,” keluh Glutto si kucing berbulu emas memelas sembari membaringkan badannya. Ia benar-benar kelelahan.

“Ayo, Kak. Mereka sudah semakin dekat. Kita harus segera berlari,” Komo si kucing berbulu hitam mulai khawatir.

“Aku benar-benar tak sanggup lagi berjalan. Perutku penuh. Badanku lemas,” ucap Glutto lemas.

“Tapi, Kak. Mereka sudah dekat. Jika tidak segera berlari, kita akan habis diserangnya,” Komo semakin cemas. Ia bingung harus bagaimana. Ia ingin segera pergi, tapi tak tega meninggalkan kakaknya seorang diri.

Gerombolan singa semakin dekat. Jumlah mereka sangat banyak. Tampang mereka sangat buas. Dalam hitungan detik jarak mereka tinggal beberapa puluh meter.

“Bagaimana ini, Kak?” Komo ketakutan, “Aku benar-benar takut. Jumlah mereka sangat banyak.”

“Kamu lari saja, Komo,” ucap Glutto putus asa, “Tinggalkan aku di sini. Maafkan aku yang bersikap rakus.” Konflik dalam cerita fabel tersebut adalah….

Tokoh Glutto tidak mau berbagi dengan tokoh Komo

Tokoh Glutto tidak tega dengan keadaan tokoh Komo

Tokoh Glutto tidak akan mampu melawan musuh

Tokoh Glutto minta ditinggal karena kelelahan

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 10 pts

Pada suatu hari, Alice duduk-duduk di kebun, sambil mendengarkan kakaknya membacakan buku. Saat itu waktu belajar, dan kakaknya terus membaca tentang bangsa Yunani Kuno sampai Alice bosan. Ia bertanya-tanya apakah sudah waktunya minum teh. Ia tadi mencium bau scone dipanggang, dan perutnya berbunyi penuh penantian. Ia terus memperhatikan ulat kecil yang memanjat sebilah rumput, tubuhnya yang kecil mungil menekuk dan melurus sementara ia menaiki daun.

Kutipan cerita tersebut menunjukkan tahapan alur….

Pengenalan

Pemunculan masalah

Penyelesaian masalah

Klimaks

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 10 pts

Betapa terkejutnya Raka melihat pantai seketika menjadi kering, ia bahkan bisa melihat ikan-ikan bergelimpangan di pinggir pantai. Tak lama kemudian, dari kejauhan Raka melihat ada sebuah gelombang ombak yang tinggi sekali menuju pantai kampung liliput.

“Tsunami!” teriak Raka sambil bergegas mencari teman-teman liliputnya. “Ayo, naik ke pundakku. Selamatkan dirimu!”

Para liliput memandang Raka dengan tidak percaya. “Ratusan tahun kami tinggal di sini, tidak ada hakikat yang mengatakan bahwa tsunami bisa terjadi di kampung kami,” kata ketua liliput.

Padahal saat itu Raka mendengar desir kuat yang makin terasa mendekat. Raka melihat ombak tinggi itu makin mendekat.

Penggalan cerita tersebut menunjukkan tahapan alur….

Pengenalan

Pemunculan masalah

Klimaks

Penyelesaian

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 10 pts

Lihatlah Pinokio yang sedang tergesa-gesa berangkat ke sekolah dengan mengempit buku A-B-C barunya! Sepanjang perjalanan otaknya sibuk merencanakan ratusan hal hebat, membangun ratusan istana di awang-awang, dia berkata pada diri sendiri: “Di sekolah, hari ini aku akan belajar membaca, besok belajar menulis, dan lusa belajar menghitung. Lalu, dengan kepandaianku aku bisa dapat uang banyak. Dengan upah pertamaku aku akan membelikan ayah jas baru dari kain cita. Kain cita kataku? Tidak, mestinya jas itu terbuat dari emas atau perak dan kancingnya dari permata. Bagaimanapun juga, ayahku pantas mendapatkannya karena bukankah sekarang dia tidak memakai jas karena berbaik hati membelikan aku buku? Di cuaca yang dingin begini! Ayah memang baik pada anak-anaknya!”

Penggalan cerita tersebut merupakan tahap….

Pengenalan

Pemunculan masalah

Klimaks

Penyelesaian masalah

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 10 pts

Anna sangat menyukai perayaan malam tahun baru, dan dia tidak terlalu yaki napa yang paling disukainya: perjalanan naik menuju puncak gunung untuk merayakan habisnya tahun yang lama atau perjalanan turun kembali pada tahun yang baru sambil terbungkus selimut wol dalam dekapan mama, papa, atau kerabat lainnya.

Namun, pada malam tahun baru saat Anna memasuki usai 10 tahun, sama sekali tidak ada salju, baik di dataran tinggi maupun lembah. Walau suhu dingin telah menancapkan giginya cukup lama di kawasan tersebut, selain dari beberapa gundukan di sana sini, pegunungan tidak bersalju sama sekali. Bahkan puncaknya yang megah tampak telanjang di bawah langit. Tanpa mantel musim dingin putih seperti biasanya.

Dalam percakapan orang-orang dewasa yang didengarnya, Anna menangkap beberapa kata seperti “pemanasan global” atau “petubahan iklim”. Pertama kali dalam hidupnya Anna menyadari bahwa dunia yang dia tinggali sedang mengalami kerusakan.

Namun, mereka tetap harus pergi ke gunung pada malam tahun baru, dan satu-satunya kendaraan yang bisa dipakai pada tahun baru itu adalah traktor. Jadi, perjalanan tradisional ke gunung pada tahun itu terpaksa dilaksanakan pada siang hari karena tanpa salju, malam jadi begitu gelap sampai-sampai tangan sendiri pun tidak terlihat. Lentera pun tidak akan terlalu menolong, lagi pula lentera yang dipasang di traktor atau karavan yang ditarik di belakangnya akan tampak konyol.

Dan berangkatlah lima traktor menyusuri Hutan Birch ke puncak gunung membawa berbagai makanan dan minuman lebih awal dari biasanya. Tema cerita tersebut adalah….

Keajaiban

Masa depan

Supranatural

Makhluk gaib

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 10 pts

Anna sangat menyukai perayaan malam tahun baru, dan dia tidak terlalu yaki napa yang paling disukainya: perjalanan naik menuju puncak gunung untuk merayakan habisnya tahun yang lama atau perjalanan turun kembali pada tahun yang baru sambil terbungkus selimut wol dalam dekapan mama, papa, atau kerabat lainnya.

Namun, pada malam tahun baru saat Anna memasuki usai 10 tahun, sama sekali tidak ada salju, baik di dataran tinggi maupun lembah. Walau suhu dingin telah menancapkan giginya cukup lama di kawasan tersebut, selain dari beberapa gundukan di sana sini, pegunungan tidak bersalju sama sekali. Bahkan puncaknya yang megah tampak telanjang di bawah langit. Tanpa mantel musim dingin putih seperti biasanya.

Dalam percakapan orang-orang dewasa yang didengarnya, Anna menangkap beberapa kata seperti “pemanasan global” atau “perubahan iklim”. Pertama kali dalam hidupnya Anna menyadari bahwa dunia yang dia tinggali sedang mengalami kerusakan.

Namun, mereka tetap harus pergi ke gunung pada malam tahun baru, dan satu-satunya kendaraan yang bisa dipakai pada tahun baru itu adalah traktor. Jadi, perjalanan tradisional ke gunung pada tahun itu terpaksa dilaksanakan pada siang hari karena tanpa salju, malam jadi begitu gelap sampai-sampai tangan sendiri pun tidak terlihat. Lentera pun tidak akan terlalu menolong, lagi pula lentera yang dipasang di traktor atau karavan yang ditarik di belakangnya akan tampak konyol.

Dan berangkatlah lima traktor menyusuri Hutan Birch ke puncak gunung membawa berbagai makanan dan minuman lebih awal dari biasanya. Konflik dalam cerita tersebut adalah….

Salju tidak turun sehingga keluarga Anna tidak dapat merayakan tahun baru di puncak gunung

Traktor untuk menaiki gunung tidak memiliki lampu jadi tidak dapat digunakan

Anna dan keluarganya tidak dapat ke puncak gunung karena tidak turun salju

Salju tidak turun jadi harus menggunakan traktor ke puncak gunung

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?