SOAL AKM_Klp. Bahasa Inggris 2

SOAL AKM_Klp. Bahasa Inggris 2

9th Grade

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Narrative 2 quiz

Narrative 2 quiz

9th Grade

15 Qs

Kuis: Teks Pidato Persuasif

Kuis: Teks Pidato Persuasif

9th Grade

10 Qs

Narrative Evaluation

Narrative Evaluation

9th - 12th Grade

10 Qs

simple past and past continous

simple past and past continous

9th Grade

14 Qs

Present Continuous Tense

Present Continuous Tense

9th Grade

10 Qs

Narrative text (Bawang Putih and Bawang Merah story)

Narrative text (Bawang Putih and Bawang Merah story)

8th - 9th Grade

10 Qs

Jumbled words Folktale

Jumbled words Folktale

9th Grade

15 Qs

ASESMEN AWAL WORKSHOP

ASESMEN AWAL WORKSHOP

8th Grade - University

6 Qs

SOAL AKM_Klp. Bahasa Inggris 2

SOAL AKM_Klp. Bahasa Inggris 2

Assessment

Quiz

English

9th Grade

Hard

Created by

Suci Wulandari

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE SELECT QUESTION

1 min • 10 pts

PAKET SEMBAKO

Karya Untung Subagyo

 

        Jarum pendek jam belogo BRI yang terpasang di ruang tamu menunjukkan angka 7, sementara jarum satunya di angka 6. Belum malam, meski di luar langit sudah terlihat cukup gelap. Mungkin karena gerimis yang membasahi Kota Muntilan sejak siang tadi membuat malam menjadi lebih pekat. Biasanya jam segini Pak Miranto sudah nongkrong di depan Swalayan Makmur di Jalan Pemuda. Tentu tidak sendiri, ia ditemani sepeda motor yang sudah 1 tahun ini tak pernah jauh darinya. Jika lagi ramai dan beruntung, sampai jam 9 masih bisa narik dua sampai tiga penumpang. Lumayan, meski penghasilan dari pekerjaan ini jauh lebih kecil dari sewaktu masih kerja di kantoran, Pak Ranto tetap mensyukuri berapa oun rezeki yang dibawa pulang.

        Sore ini, Pak Ranto pulang lebih sore dari biasanya. Bukan karena cuaca yang kurang bersahabat, tetapi karena istrinya tiba-tiba telepon dan minta diantarkan ke kantor kelurahan. Dia tidak bilang apa keperluannya, katanya nanti mau diceritakan kalau sudah sampai rumah.

         “Ke kelurahan ngapain, sih, Bu, malam-malam begini? Apa nggak bisa ditunda besok saja? Lagi pula, di luar juga masih gerimis.”

          “Tadi adikmu, Lukito, baru saja ke sini. Dia menyuruh kita ke kelurahan untuk ambil paket sembako bansos virus korona. Cuma dia pesan, ngambilnya kalo sudah malam saja,” jawab istrinya dengan nada riang.

          “Paket Sembako? Bansos? Malam? Nggak salah, Bu?” tanya Pak Ranto seraya menatap tajam istrinya yang tengah merapikan sweter yang sedang dikenakannya.

          “Loh, apanya yang salah?” tanya istrinya sambil berjalan mendekati suaminya, “Apa Bapak merasa kita ini sudah kaya sehingga menolak bantuan? Kalau begitu, lah kenapa Bapak masih bela-belain tiap hari narik ojek? Atau … jangan-jangan karena karena Bapak nggak mau ngantar. Ya sudah, saya minta antar si Jalu saja kalau Bapak tidak mau…”

          “Bukan begitu maksudku, Bu,” kata Pak Ranto sambil menarik lengan istrinya untuk duduk di sebelahnya.

          “Dengerin baik-baik, ya. Bapak tidak merasa sudah kaya, tapi juga tidak merasa sudah jatuh miskin. Bapak juga tidak akan merasa malu kalau memang sekiranya sudah perlu dibantu,” kata Pak Ranto sambil menyeruput teh yang  dihidangkan istrinya.

          “Tapi, untuk saat ini, Bapak masih merasa malu untuk menerima, meski itu datangnya dari pemerintah yang adalah uang-uang kita juga. Dengan sedikit tabungan pesangon, hasil ngojek, ditambah sedikit uang pensiun, paket sembako itu Bapak rasa lebih pantas diterima orang lain yang benar-benar sudah tak berdaya akibat pandemi ini. Apalagi, ngambilnya suruh malam-malam. Jangan-jangan karena kita saudaranya, terus sama Lukito nama kita didaftarkan. Kalau begitu, ini kan juga tidak benar. Kalau ada warga yang tahu ini, bisa-bisa dia nanti didemo dan suruh ngelepasin jabatan ketua RW-nya,” jelas Pak Miranto. Setiap kata dia ucapkan dengan nada lembut tetapi tegas agar istrinya mengerti. Istrinya pun terdiam lalu berdiri.

          “Ibu tetap mau pergi?”

           “Nggak, mau ganti baju,”ujarnya sambil berlalu.

Berdasarkan teks di atas, berilah tanda centang (P) pada pernyataan yang benar (jawaban bisa lebih dari satu)

Tentukan pernyataan yang termasuk alasan utama Pak Miranto tidak  bersedia mengantarkan istrinya pergi ke kelurahan.

Masih ada pihak yang lebih pantas menerima bantuan pemerintah daripada keluarga keluarga yang masih berdaya saat pandemi

Ada kecurigaan bahwa Lukito, adiknya, telah berlaku tidak benar dalam menyalurkan bantuan pemerintah

Istrinya tidak memberitahu terlebih dahuu tujuan pergi ke kelurahan dan memberitahukannya secara tiba-tiba.

Si Jalu ada di rumah sehingga istrinya tidak perlu meminta tolong dirinya yang sedang bekerja untuk mengantar pergi ke kelurahan

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

PAKET SEMBAKO

Karya Untung Subagyo

 

        Jarum pendek jam belogo BRI yang terpasang di ruang tamu menunjukkan angka 7, sementara jarum satunya di angka 6. Belum malam, meski di luar langit sudah terlihat cukup gelap. Mungkin karena gerimis yang membasahi Kota Muntilan sejak siang tadi membuat malam menjadi lebih pekat. Biasanya jam segini Pak Miranto sudah nongkrong di depan Swalayan Makmur di Jalan Pemuda. Tentu tidak sendiri, ia ditemani sepeda motor yang sudah 1 tahun ini tak pernah jauh darinya. Jika lagi ramai dan beruntung, sampai jam 9 masih bisa narik dua sampai tiga penumpang. Lumayan, meski penghasilan dari pekerjaan ini jauh lebih kecil dari sewaktu masih kerja di kantoran, Pak Ranto tetap mensyukuri berapa oun rezeki yang dibawa pulang.

        Sore ini, Pak Ranto pulang lebih sore dari biasanya. Bukan karena cuaca yang kurang bersahabat, tetapi karena istrinya tiba-tiba telepon dan minta diantarkan ke kantor kelurahan. Dia tidak bilang apa keperluannya, katanya nanti mau diceritakan kalau sudah sampai rumah.

         “Ke kelurahan ngapain, sih, Bu, malam-malam begini? Apa nggak bisa ditunda besok saja? Lagi pula, di luar juga masih gerimis.”

          “Tadi adikmu, Lukito, baru saja ke sini. Dia menyuruh kita ke kelurahan untuk ambil paket sembako bansos virus korona. Cuma dia pesan, ngambilnya kalo sudah malam saja,” jawab istrinya dengan nada riang.

          “Paket Sembako? Bansos? Malam? Nggak salah, Bu?” tanya Pak Ranto seraya menatap tajam istrinya yang tengah merapikan sweter yang sedang dikenakannya.

          “Loh, apanya yang salah?” tanya istrinya sambil berjalan mendekati suaminya, “Apa Bapak merasa kita ini sudah kaya sehingga menolak bantuan? Kalau begitu, lah kenapa Bapak masih bela-belain tiap hari narik ojek? Atau … jangan-jangan karena karena Bapak nggak mau ngantar. Ya sudah, saya minta antar si Jalu saja kalau Bapak tidak mau…”

          “Bukan begitu maksudku, Bu,” kata Pak Ranto sambil menarik lengan istrinya untuk duduk di sebelahnya.

          “Dengerin baik-baik, ya. Bapak tidak merasa sudah kaya, tapi juga tidak merasa sudah jatuh miskin. Bapak juga tidak akan merasa malu kalau memang sekiranya sudah perlu dibantu,” kata Pak Ranto sambil menyeruput teh yang  dihidangkan istrinya.

          “Tapi, untuk saat ini, Bapak masih merasa malu untuk menerima, meski itu datangnya dari pemerintah yang adalah uang-uang kita juga. Dengan sedikit tabungan pesangon, hasil ngojek, ditambah sedikit uang pensiun, paket sembako itu Bapak rasa lebih pantas diterima orang lain yang benar-benar sudah tak berdaya akibat pandemi ini. Apalagi, ngambilnya suruh malam-malam. Jangan-jangan karena kita saudaranya, terus sama Lukito nama kita didaftarkan. Kalau begitu, ini kan juga tidak benar. Kalau ada warga yang tahu ini, bisa-bisa dia nanti didemo dan suruh ngelepasin jabatan ketua RW-nya,” jelas Pak Miranto. Setiap kata dia ucapkan dengan nada lembut tetapi tegas agar istrinya mengerti. Istrinya pun terdiam lalu berdiri.

          “Ibu tetap mau pergi?”

           “Nggak, mau ganti baju,”ujarnya sambil berlalu.

Berdasarkan teks di atas, pilih salah satu jawaban yang benar.

Bagaimanakah Pak Miranto menafkahi keluarganya setelah tidak lagi bekerja di kantor?

Menjadi tukang ojek

Bekerja di toko swalayan

Menjadi sopir taksi online

Mengandalkan uang pesangon

3.

MATCH QUESTION

1 min • 1 pt

Read the following text!

This is Mr. Hadi’s house. It has a living room, a dining room, two bedrooms, a bathroom, a kitchen, and a garage. There are six chairs and a dining table in the dining room. The dining room is between the living room and the kitchen. There are four armchairs, a table, a room divider, a sofa and a TV set in the living room. In each bedroom you can find a wardrobe and a bed. There is a bucket in the bathroom. In the kitchen there are many kitchen utensils. And Mr. Hadi’s car is in the garage.

Based on the text above, match the words in Column A with the words in Column B

Bedroom

A car

Dining room

Wardrobe

Bathroom

A sofa

Garage

Dining table

Livingroom

Bucket

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Read the following text!

This is Mr. Hadi’s house. It has a living room, a dining room, two bedrooms, a bathroom, a kitchen, and a garage. There are six chairs and a dining table in the dining room. The dining room is between the living room and the kitchen. There are four armchairs, a table, a room divider, a sofa and a TV set in the living room. In each bedroom you can find a wardrobe and a bed. There is a bucket in the bathroom. In the kitchen there are many kitchen utensils. And Mr. Hadi’s car is in the garage.

There are a bucket in the garage.

TRUE

FALSE

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Media Image

Use cold water to wash the dark clothes

TRUE

FALSE

6.

MATCH QUESTION

1 min • 1 pt

Jodohkan pernytaan di bawah ini dengan gamabar yang tepat

Mencegah Deforestasi

Media Image

Mengurangi Emisi Karbon

Media Image

Melakukan Daur Ulang

Media Image

7.

OPEN ENDED QUESTION

3 mins • 1 pt

Bagaimana dampak dari global warming terhadap kehidupan manusia?

Evaluate responses using AI:

OFF

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?