Quis Bahasa Indonesia - Novel

Tiap-tiap pemuda yang bersekolah di Betawi dan bertamasya di Danau Singkarak atau Sawahlunto dan singgah ke Solok, belum pe2.    Cermati kutipan resensi novel itu!

Novel ini membuka nuansa baru pada zamannya. Sutan Takdir Alisyahbana membawa pembaharuan di bidang masalah yang diungkapkan. Wanita zaman sebelumnya adalah pengabdi dalam keluarga yang bertanggung jawab kepada rumah tangga, alias penunggu rumah. Namun, Sutan Takdir Alisyahbana menampilkan kedudukan wanita setara sengan pria bekerja., aktif di luar rumah dan memajukan kaumnya yang diwakilkan tokoh Tuti. Tokoh ini sebagai teladan di masa sekarang dan para pelajar (tokoh masa depan).

Berdasarkan nama penulis, nama tokoh, da nisi ceritanya, kutipan tersebut berasal dari novel bernama

• Layar Berkembang

• Belenggu

• Anak Perawan di Sarang Penyamun

• Salah Asuhan

• Mencari Pencuri Anak Perawan

Bacalah kutipan berikut ini!

(1) Betapa apiknya Mangunwijaya menelusuri latar keturunan tokok Atik. (2) Ayahnya, Pak Ansana, adalah pecinta alam. (3) Tidak mengherankan apabila anaknya, Atik, kemudian menjadi ahli biologi. (4) Atik senang buku, ia satu dengan buku. (5) Ia membuat karirnya dengan buku. (6) Begitulah gambaran cerita Mangunwijaya yang ditampilkan dalam Burung-Burung Manyar.

Kata tidak baku pada kutipan tersebut terdapat pada kalimat nomor

• (1)

• (3)

• (4)

• (5)

• (6)

Cermati kutipan novel berikut!

Kamu harus menuruti etika keluarga. Jangan jatuh cinta pada sepupumu, Warno. Banyak wanita lain yang jatuh cinta kepadamu. Anak Pak RT itu, berkali-kali menanyakan nasibmu.

Nilai yang terkandung dalam penggalan novel tersebut adalah

• adat

• sosial

• ekonomi

• pendidikan

• nasionalisme

Bacalah kutipan novel berikut!

Selesaikan pelajaranmu dulu, Manen. Zaman sekarang, seorang wanita sebaiknya dapat berdiri sendiri, apalagi kalau ia dapat membangun masyarakat.

Amanat yang paling tepat untuk penggalan novel tersebut adalah

• Wanita sebaiknya dapat berdiri sendiri

• Wanita harus bermasyarakat

• Pendidikan suami istri harus seimbang

• Wanita tidak boleh kalah oleh pria

• Cita-cita jangan sampai gagal

Bacalah kutipan novel di bawah ini!

Seorang gadis gemuk yang duduk paling belakang menggerakkan kepalanya. Namanya Sally. Semua temannya memutar kepala untuk melihatnya. Dia menunduk karena didengarnya bisik-bisik. “Oleh si raksasa itu.” Wajah Sally tampak merah dan terasa panas. Ia ingin menangis. Semua kawannya menjuluki dia si gemuk, si raksasa, bola, ah…. Ia baru mengangkat wajahnya ketika anak-anak sudah tidak memandangnya lagi. Kini mereka memandangnya dengantakut. Sally memandang Nona Lily yang ramping manis. Ia ingin menjadi Nona Lily yang selalu jadi pusat perhatian anak-anak. Kalau dia itu Nona Lily, tak seorang pun anak yang akan mengejeknya. “Rupanya kalian sudah tahu siapa rupanya dia. Sally Harifa. Seorang anak yang akan selalu saya ingat. Lihat dia, patuh, cerdas, pendiam…. Tidak sepertu kalian. Rebut, rebut, pikiran ke mana-mana.” Sampai jam pelajaran selesai, Nona Lily terus memuji Sally. Anak-anak diam. Mereka serbasalah. Iri, sebenarnya mereka pun mengagumi kecerdasan Sally.

Amanat kutipan novel tersebut adalah 

• Hargai semua teman sekelas karena mereka bisa diajak bekerja sama.

• Hormati guru yang telah memberi bekal ilmu kepada para siswa.

• Pujilah semua orang yang telah berprestasi dengan baik.

• Hargailah setiap orang karena kepandaiannya, bukan karena keadaan fisiknya.

• Berbahagialah orang-orang yang diberi kelebihan daripada yang alin.

Cermati kutipan cerita sejarah berikut!

Sementara itu, Raja Lego yang dihadapi langsung oleh Panglima To Dilaling masih mampu melakukan perlawanan. Keduanya saling mengadu kesaktian. Tidak berapa lama kemudian, Raja Lego akhirnya kalahjuga dan mati di ujung badik Panglima To Dilaling. Seluruh warga menyambut kemenangan itu dengan gembira. Akhirnya, Panglima To Dilaling dinobatkan menjadi raja di Bukit Napo.

Selama masa pemerintahan Panglima To Dilaling, negeri Napo dan sekitarnya menjadi aman, makmur, dan sentosa. Hingga kini makam Panglima To Dilaling dapat disaksikan di bawah sebuah pohon beringin yang rindang berada di atas Bukit Napo, Polewali Mandar.

Sudut pandang yang dilakukan pada kutipan cerita tersebut adalah

• Orang petama pelaku utama

• Orang pertama pelaku sampingan

• Oang kedua di dalam cerita

• Orang ketiga serbatahu

• Sudut pandang campuran

Bacalah kutipan novel berikut dengan saksama!

(1) Malam itu, lama benar ia menangis, takhilang-hilang wajah Corrie dari pandangannya. (2) Sejak saat itu, cintanya memang belum putus pada Corrie karena cinta itu ialah cinta yang mula-mula yang sudah terkandung sesame masih berseluar pendek ke sekolah rendah. (3) Ketika itu, hilanglah segala kesenangan hati dari Hanafi. (4) Sekiranya Corrie masih ada di Betawi, niscaya Hanafi akan keluar malam itu dari kamarnya dan akan mencari kekasih itu ke tempatnya. (5) Dan akan meniaraplah ia di tanah, serta memeluk, dan mencium lutut istrinya.

Salah Asuhan, Abdul Muis

Kata keterangan penanda waktu dalam kutipan tersebut tidak dijumpai pada

• Kalimat (1)

• Kalimat (2)

• Kalimat (3)

• Kalimat (4)

• Kalimat (5)

Bacalah kutipan novel berikut dengan saksama!

Namun, agaknya bukan hanya ayahku yang gemetar. Setiap wajah orang tua di depanku mengesankan bahwa mereka tidak sedang duduk di bangku panjang itu karena pikiran mereka, seperti pikiran ayahku, melayang-layang ke pasar pagi atau ke keramba di tepian laut membayangkan anak lelakinya lebih baik menjadi pesuruh di sana. Para orang tua ini sama sekali tak yakin bahwa pendidikan anaknya yang hanya mampu mereka biayai paling tinggi sampai SMP akan dapat mempercerah masa depan keluarga. Pagi ini mereka terapksa berada di sekolah ini untuk menghindarkan diri dari celaan aparat desa karena tak menyekolahkan anak atau sebagai orang yang terjebak tuntutan zaman baru, tuntutan memerdekakan anak dari buta huruf.

Laskar Pelangi, Andrea Hirata   

Konflik yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah

• Perang batin orang tua

• Kegentaran tokoh ayah

• Keterpaksaan para orang tua

• Keharusan melek huruf

• Tuntutan zaman baru

10.    Bacalah kutipan novel berikut dengan saksama!

“Siapa laki-laki itu, Lintang?” tanya Sahara tercekat.

“Bodenga…”

“Ooh….,” kami serentak menutup mulut dengan tangan.

Menakutkan sekali. Takada yang berani berkomentar. Tegang menunggu kelanjutan cerita Lintang.

“Aku lebih takut padanya daripada buaya mana pun. Pria itu takmau dikenal orang, tetapi sepanjang pesisir Belitung Timur, siapa takkenal dia?”

“Dia melewatiku seperti aku takada dan dia melangkah tanpa ragu mendekati binatang buas itu. Dia menyentuhnya! Menepuk-nepuk lembut kulitnya sambal menggumamkan sesuatu. Ganjil sekali, buaya itu seperti takluk, mengibas-ngibaskan ekornya laksana seekor anjing yang ingin mengambil hati tuannya. Lalu mendadak sontak dengan sebuah lompatan dahsyat seperti terbang reptile zaman Cretaceous itu terjun ke rawa menimbulkan suara laksana tujuh pohon kelapa tumbang sekaligus.”

 Laskar Pelangi, Andrea Hirata

Bahwa tokoh Bodenga seorang yang keras, pemberani, dan menakutkan dideskripsikan melalui

• Pikiran tokoh

• Tindakan tokoh

• Uraian langsung

• Pikiran tokoh

• Dialog tokoh lain

Tiap-tiap pemuda yang bersekolah di Betawi dan bertamasya di Danau Singkarak atau Sawahlunto dan singgah ke Solok, belum pernah mereka melampaui sebuah rumah kecil yang amat bersih rupanya. Rumah itu dibeli oleh Ibu Hanafi dan di sanalah ia tinggal bersama Rapiah karena perlu menyekolahkan Syafei. Rapiah tidak suka bercerai lagi dengan mertuanya yang sudah dipandangnya sebagai ibu kandungnya, sedaangkan Ibu Hanafi pun berkata hendak menurutkan orang kedua itu ke mana perginya.

     Rapiah tetap menolak hendak dipersuamikan. Ia berkata taksampai hati akan memberi ayah tiri pada Syafei.

     Ibu Hanafi memerlukan benar menyembelih ayam, tiap-tiap kedatangan anak-anak sekolah dari Betawi. Pemuda-pemuda itu senang sekali dating berkunjung ke rumah orang yang peramah dan bijaksana itu.

Salah Asuhan, Abdul Muis

Hal dalam kutipan yang terkait dengan kehidupan bermasyarakat sekarang ini adalah

• Jika bertamasya ke Danau Singkarak atau Sawahlunto singgah ke rumah sanak saudara di sana.

• Hendaklah kita mengunjungi keluarga kita yang ada di daerah.

• Suatu keluarga menyiapkan hidangan yang baik untuk menjamu tamu.

• Ibu mertua dan anak menantu perempuan selalu bersama dalam melakukan sesuatu.

• Tidak menikah lagi sesudah suami meninggal demi masa depan anak yang dicintainya.