Apa tujuan utama dari bank syariah dalam konteks keuangan Islam?
Quiz Cekatan

Quiz
•
Other
•
12th Grade
•
Easy

A S
Used 1+ times
FREE Resource
10 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 10 pts
Menghasilkan keuntungan maksimal
Memberikan pinjaman tanpa bunga
Menjalankan bisnis dengan prinsip-prinsip keuangan Islam
Mengikuti praktik perbankan konvensional
Menjalankan bisnis dengan prinsip-prinsip keuangan Dunia
Answer explanation
Tujuan utama dari bank syariah dalam konteks keuangan Islam adalah memfasilitasi transaksi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, yang mencakup hukum dan etika Islam. Dalam Islam, kegiatan keuangan harus mematuhi aturan-aturan syariah, seperti larangan riba (bunga), larangan investasi dalam bisnis yang haram (misalnya alkohol atau judi), dan memastikan keadilan dan transparansi dalam transaksi keuangan.
Berikut adalah tujuan utama dari bank syariah dalam konteks keuangan Islam:
1. Larangan Riba (Bunga)
Bank syariah berusaha menghindari riba, yang dianggap tidak etis dalam Islam. Sebagai alternatif, bank syariah menggunakan konsep bagi hasil (mudharabah dan musyarakah) atau sewa (ijarah) dalam transaksi keuangan.
2. Investasi yang Halal
Bank syariah hanya berinvestasi dalam bisnis dan proyek-proyek yang dianggap halal menurut hukum Islam. Ini berarti menghindari investasi dalam industri yang berhubungan dengan alkohol, daging babi, judi, dan sektor-sektor lain yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam.
3. Pemberdayaan Ekonomi
Bank syariah memiliki peran aktif dalam membiayai proyek-proyek yang dapat memberdayakan ekonomi masyarakat, terutama proyek-proyek kecil dan menengah (UMKM). Dengan memberikan akses keuangan kepada segmen-segmen masyarakat yang kurang mampu, bank syariah berperan dalam mengurangi kesenjangan sosial.
4. Pemberdayaan Masyarakat
Bank syariah juga memiliki tujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan pemahaman masyarakat tentang prinsip-prinsip ekonomi Islam. Ini termasuk memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang bagaimana mengelola uang mereka sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
5. Keadilan dan Kepantasan dalam Transaksi
Bank syariah memastikan bahwa transaksi keuangan dilakukan dengan adil dan transparan. Mereka menghindari ketidakadilan dalam pembagian keuntungan dan risiko antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi bisnis.
6. Pemberdayaan Zakat
Bank syariah sering memfasilitasi pengumpulan dan distribusi zakat (sumbangan wajib dalam Islam) dari nasabah mereka. Dengan melakukan ini, bank syariah mendukung program-program sosial dan pemberdayaan masyarakat yang membutuhkan.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, bank syariah berusaha menciptakan sistem keuangan yang lebih adil, berkelanjutan, dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
2.
DRAG AND DROP QUESTION
1 min • 10 pts
Apa yang membedakan tabungan syariah dari tabungan konvensional? (a)
Answer explanation
Tabungan syariah memiliki beberapa perbedaan signifikan dibandingkan dengan tabungan konvensional. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:
1. Prinsip-prinsip Syariah:
- Tabungan Syariah: Dalam tabungan syariah, semua transaksi harus mematuhi prinsip-prinsip syariah, termasuk larangan riba (bunga) dan investasi dalam bisnis yang dianggap haram dalam Islam.
- Tabungan Konvensional: Tabungan konvensional tidak terbatas oleh prinsip-prinsip syariah dan sering melibatkan pembayaran bunga atas dana yang disimpan.
2. Bagi Hasil (Mudharabah) atau Ijarah:
- Tabungan Syariah: Tabungan syariah biasanya mengadopsi prinsip bagi hasil (mudharabah), di mana bank dan nasabah berbagi keuntungan atau kerugian dari investasi. Alternatifnya, mereka dapat menggunakan prinsip sewa (ijarah), di mana bank memberi imbalan kepada nasabah atas penggunaan dana mereka.
- Tabungan Konvensional: Tabungan konvensional memberikan bunga tetap kepada pemilik rekening, yang dihitung berdasarkan suku bunga yang telah ditetapkan oleh bank.
3. Investasi yang Halal:
- Tabungan Syariah: Dana dari tabungan syariah diinvestasikan hanya dalam bisnis dan proyek yang dianggap halal sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
- Tabungan Konvensional: Dana dari tabungan konvensional tidak memiliki pembatasan khusus terkait investasi dan bisa digunakan dalam berbagai jenis bisnis.
4. Transparansi dan Keadilan:
- Tabungan Syariah: Tabungan syariah menekankan transparansi dan keadilan dalam pembagian keuntungan dan kerugian antara bank dan nasabah.
- Tabungan Konvensional: Meskipun ada ketentuan hukum dan peraturan, tingkat transparansi dan keadilan dalam tabungan konvensional bisa bervariasi tergantung pada kebijakan bank yang bersangkutan.
5. Risiko dan Keuntungan Bersama:
- Tabungan Syariah: Dalam tabungan syariah, baik risiko maupun keuntungan dibagi bersama antara bank dan nasabah.
- Tabungan Konvensional: Pemilik tabungan konvensional umumnya mendapatkan bunga tetap, tanpa mengalami risiko kerugian.
6. Tujuan Sosial:
- Tabungan Syariah: Beberapa bentuk tabungan syariah mengarah pada tujuan sosial, seperti membiayai proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat atau memberdayakan sektor-sektor ekonomi tertentu.
- Tabungan Konvensional: Tabungan konvensional tidak memiliki orientasi sosial khusus, meskipun bank konvensional juga dapat mendukung proyek-proyek sosial dan kegiatan amal melalui program-program khusus.
Perbedaan-perbedaan inilah yang membuat tabungan syariah menjadi pilihan bagi individu yang ingin menyimpan dan mengelola uang mereka sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 10 pts
Apa layanan utama yang biasanya ditawarkan oleh bank syariah kepada nasabahnya?
Bunga tinggi pada pinjaman
Program hadiah untuk penggunaan kartu kredit
Produk dan layanan sesuai dengan prinsip syariah
Pinjaman tanpa persyaratan
Program hadiah untuk penggunaan buku rekening
Answer explanation
Bank syariah menawarkan berbagai layanan kepada nasabahnya, yang mencakup aspek-aspek keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Berikut adalah beberapa layanan utama yang biasanya ditawarkan oleh bank syariah kepada nasabahnya:
1. Tabungan dan Deposito Syariah:
Bank syariah menyediakan produk tabungan dan deposito yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, yang melibatkan bagi hasil (mudharabah) atau sistem sewa (ijarah) sebagai pengganti bunga. Nasabah dapat menyimpan uangnya dengan aman dan mendapatkan bagian dari keuntungan yang dihasilkan dari investasi yang dilakukan oleh bank syariah.
2. Pembiayaan Syariah:
Bank syariah memberikan pembiayaan kepada nasabah untuk keperluan bisnis, properti, pendidikan, atau kebutuhan lainnya. Pembiayaan syariah biasanya menggunakan prinsip bagi hasil (mudharabah) atau kerjasama dalam investasi (musyarakah), di mana keuntungan dan risiko dibagi antara bank dan nasabah.
3. Investasi Syariah:
Bank syariah menawarkan produk investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti saham syariah, obligasi syariah, dan reksa dana syariah. Investasi ini menghindari sektor-sektor yang dianggap haram dalam Islam, seperti alkohol, judi, atau daging babi.
4. Pembayaran dan Transfer:
Bank syariah menyediakan layanan pembayaran dan transfer dana antar rekening nasabah, baik secara lokal maupun internasional, dengan mematuhi prinsip-prinsip syariah dalam prosesnya.
5. Jasa Perbankan Elektronik:
Layanan perbankan elektronik, termasuk internet banking dan mobile banking, memungkinkan nasabah untuk mengakses rekening, melakukan transfer, membayar tagihan, dan melacak transaksi mereka secara online, sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
6. Kartu Debit dan Kredit Syariah:
Bank syariah juga menyediakan kartu debit dan kredit syariah kepada nasabahnya, yang dapat digunakan untuk pembelian dan transaksi lainnya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
7. Zakat dan Wakaf:
Beberapa bank syariah membantu nasabah dalam mengelola zakat (sumbangan wajib dalam Islam) dan wakaf (sumbangan amal untuk kegiatan sosial dan keagamaan). Mereka dapat membantu dalam menghitung zakat dan mendistribusikannya kepada yang berhak.
8. Konsultasi Keuangan Syariah:
Bank syariah sering menyediakan layanan konsultasi keuangan syariah kepada nasabahnya, membantu mereka memahami dan mengelola keuangan mereka sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Layanan-layanan ini mencerminkan komitmen bank syariah untuk menyediakan solusi keuangan yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip syariah Islam kepada nasabah mereka.
4.
DRAG AND DROP QUESTION
1 min • 10 pts
Apa yang harus dipertimbangkan oleh individu sebelum mengajukan pinjaman dari bank syariah? (a)
Answer explanation
Sebelum mengajukan pinjaman dari bank syariah, individu sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal penting agar proses pinjaman berjalan lancar dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Beberapa pertimbangan yang perlu dipikirkan adalah:
1. Pengetahuan Tentang Prinsip Syariah:
- Memahami prinsip-prinsip syariah yang mendasari transaksi perbankan syariah, termasuk prinsip keadilan, transparansi, dan pembagian risiko dan keuntungan.
2. Kemampuan Membayar Kembali:
- Menilai kemampuan untuk membayar kembali pinjaman tanpa membebani keuangan pribadi. Perhitungkan pendapatan bulanan, pengeluaran rutin, dan kebutuhan finansial lainnya.
3. Tujuan Pinjaman yang Jelas:
- Memiliki tujuan yang jelas untuk menggunakan pinjaman tersebut, seperti pendidikan, investasi properti, atau keperluan bisnis. Bank syariah biasanya meminta informasi rinci tentang penggunaan dana pinjaman.
4. Mengerti Jenis Pinjaman yang Tersedia:
- Mengetahui jenis-jenis pinjaman yang ditawarkan oleh bank syariah, seperti murabahah (pembiayaan jual beli), musharakah (kerjasama usaha), atau mudarabah (kerjasama investasi). Memilih jenis pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan dan prinsip syariah.
5. Memahami Biaya dan Persyaratan:
- Memahami biaya-biaya yang terkait dengan pinjaman, termasuk biaya administrasi, dan syarat-syarat yang harus dipenuhi. Pastikan untuk membaca dengan cermat setiap perjanjian dan kontrak.
6. Memiliki Agunan atau Jaminan:
- Jika diperlukan, memiliki agunan atau jaminan yang dapat diajukan kepada bank syariah. Persiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk memproses pinjaman.
7. Konsultasi dengan Penasehat Keuangan Syariah:
- Jika memungkinkan, berkonsultasilah dengan penasehat keuangan syariah atau ulama yang kompeten dalam masalah keuangan syariah. Mereka dapat memberikan nasihat dan panduan yang sesuai dengan prinsip syariah.
8. Evaluasi Risiko dan Keuntungan:
- Evaluasi risiko dan keuntungan dari pinjaman tersebut. Pahami dengan jelas apa yang diharapkan dari pinjaman tersebut dan apakah manfaatnya sebanding dengan risiko yang diambil.
9. Membandingkan dengan Alternatif Lain:
- Pertimbangkan alternatif lain, seperti menghemat dan berinvestasi secara bertahap tanpa pinjaman. Membandingkan manfaat dan risiko pinjaman dengan opsi-opsi lainnya.
10. Kepatuhan Terhadap Syariah:
- Pastikan bahwa proses pinjaman dan transaksi yang terlibat benar-benar mematuhi prinsip-prinsip syariah. Hindari transaksi yang melibatkan riba atau spekulasi yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, individu dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan bertanggung jawab saat mengajukan pinjaman dari bank syariah.
5.
FILL IN THE BLANK QUESTION
1 min • 10 pts
Apa hukum yang mengatur operasional bank syariah di banyak negara dengan mayoritas populasi Muslim?
Answer explanation
Hukum yang mengatur operasional bank syariah di banyak negara dengan mayoritas populasi Muslim adalah hukum Islam, yang dikenal juga sebagai hukum ekonomi syariah. Hukum syariah adalah sistem hukum yang berasal dari ajaran agama Islam dan mencakup aturan-aturan tentang berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi dan keuangan. Prinsip-prinsip hukum syariah mencakup larangan riba (bunga), keadilan dalam transaksi, dan pembagian risiko dan keuntungan antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi keuangan.
Dalam konteks bank syariah, hukum syariah memberikan kerangka kerja untuk praktik perbankan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Beberapa prinsip kunci dalam bank syariah yang diatur oleh hukum syariah meliputi:
Larangan Riba (Bunga):
Hukum syariah melarang praktik riba, yang berarti bank syariah tidak boleh mengenakan bunga pada pinjaman atau investasi mereka. Sebagai gantinya, bank syariah menggunakan mekanisme bagi hasil atau profit and loss sharing dalam transaksi keuangan.
Prinsip Keadilan dan Transparansi:
Bank syariah diharuskan menjalankan transaksi keuangan dengan keadilan dan transparansi. Semua pihak yang terlibat dalam transaksi harus mendapatkan informasi yang cukup dan adil tentang transaksi tersebut.
Pembagian Risiko dan Keuntungan:
Hukum syariah memperkenankan pembagian risiko dan keuntungan antara bank syariah dan nasabahnya. Dalam transaksi keuangan, risiko dan keuntungan dibagi sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya.
Larangan Investasi dalam Bisnis Haram:
Bank syariah tidak diizinkan untuk berinvestasi dalam bisnis yang dianggap haram (melanggar prinsip-prinsip Islam), seperti perjudian, minuman keras, atau industri haram lainnya.
Transparansi dan Pengawasan:
Bank syariah diharuskan menjalankan operasionalnya dengan transparansi dan dapat dipantau oleh otoritas yang berwenang, serta mengikuti standar-standar kepatuhan syariah yang ditetapkan oleh lembaga-lembaga regulasi.
Hukum syariah mengatur praktik-praktik ini di bank syariah di banyak negara dengan mayoritas populasi Muslim, memastikan bahwa operasional bank tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Selain itu, banyak negara juga memiliki badan pengawas khusus yang bertugas memastikan bahwa bank syariah beroperasi sesuai dengan ketentuan hukum syariah dan regulasi keuangan yang berlaku.
6.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 10 pts
Apa yang dimaksud dengan istilah "Mudarabah" dalam konteks perbankan syariah?
Kerjasama antara bank dan nasabah dalam proyek bisnis
Bunga yang dibayarkan kepada deposan
Pinjaman tanpa syarat
Penjualan saham di pasar saham
Penjualan saham di pasar gelap
Answer explanation
Mudarabah adalah salah satu konsep keuangan Islam yang digunakan dalam perbankan syariah. Ini adalah bentuk kerjasama antara dua pihak di mana satu pihak menyediakan modal (shahib al-maal) dan pihak lainnya menyediakan kerja dan manajemen (mudarib). Dalam konteks perbankan syariah, mudarabah merujuk pada akad kerjasama antara nasabah (shahib al-maal) dan bank (mudarib) di mana nasabah menyediakan dana dan bank bertanggung jawab untuk mengelola dana tersebut dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari akad mudarabah dalam perbankan syariah:
1. Pihak-pihak yang Terlibat:
- Shahib al-maal: Nasabah atau pemilik dana yang menyediakan modal untuk diinvestasikan.
- Mudarib: Bank atau pihak yang mengelola dana nasabah dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan.
2. Pembagian Keuntungan dan Kerugian:
- Keuntungan: Keuntungan yang dihasilkan dari investasi dibagi antara nasabah dan bank sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Pembagian ini bisa berdasarkan persentase tertentu, yang ditentukan dalam perjanjian awal.
- Kerugian: Jika investasi mengalami kerugian, maka kerugian tersebut ditanggung oleh nasabah sesuai dengan proporsi modal yang dia investasikan.
3. Kontrol dan Manajemen:
- Kontrol Investasi: Nasabah tidak terlibat dalam pengelolaan atau pengambilan keputusan terkait investasi. Manajemen investasi sepenuhnya ditangani oleh bank sebagai mudarib.
- Pengetahuan dan Keterampilan: Bank diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola investasi dengan bijaksana dan menghasilkan keuntungan.
4. Akhir Perjanjian:
- Batas Waktu: Perjanjian mudarabah biasanya memiliki batas waktu tertentu, setelah itu keuntungan dan modal awal dapat dibagikan dan dana dapat ditarik oleh nasabah.
- Pengakhiran Investasi: Jika nasabah ingin mengakhiri investasi sebelum batas waktu, bank dapat mencarikan pembeli bagi saham nasabah atau menunggu hingga akhir periode perjanjian.
5. Transparansi dan Pelaporan:
- Bank sebagai mudarib diharapkan memberikan laporan transparan kepada nasabah mengenai kinerja investasi dan pembagian keuntungan.
Akad mudarabah mencerminkan prinsip keuntungan dan kerugian bersama dalam keuangan Islam, di mana risiko dan keuntungan dibagi antara pihak-pihak yang terlibat sesuai dengan perjanjian yang disepakati sebelumnya. Akad ini memberikan dasar untuk penyelenggaraan banyak produk keuangan syariah, termasuk investasi, pembiayaan, dan produk-produk tabungan syariah.
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 10 pts
Apa yang harus dilakukan nasabah untuk menghindari riba (bunga) dalam transaksi keuangan mereka dengan bank syariah?
Meminta suku bunga rendah pada tabungan mereka
Menggunakan kartu kredit dengan bunga rendah
Menghindari pinjaman tanpa jaminan
Menggunakan Paylater dengan sitem cicilan
Answer explanation
Create a free account and access millions of resources
Similar Resources on Quizizz
9 questions
Anjak Piutang Syariah Quiz

Quiz
•
12th Grade
15 questions
Latihan OJK&BANK

Quiz
•
10th Grade - University
10 questions
APS - XII PBS - BAB 1

Quiz
•
12th Grade
15 questions
LATIHAN SOAL UTANG JANGKA PANJANG

Quiz
•
12th Grade
10 questions
QUIZZIZ EXCEL - PENYUSUTAN & ANGSURAN

Quiz
•
12th Grade - University
5 questions
Mudharabah

Quiz
•
10th Grade - University
6 questions
Pretest & Post Test Transaksi Riba

Quiz
•
12th Grade
15 questions
PENDIDIKAN MORAL TAHUN 6 - NILAI : HORMAT

Quiz
•
12th Grade
Popular Resources on Quizizz
15 questions
Multiplication Facts

Quiz
•
4th Grade
20 questions
Math Review - Grade 6

Quiz
•
6th Grade
20 questions
math review

Quiz
•
4th Grade
5 questions
capitalization in sentences

Quiz
•
5th - 8th Grade
10 questions
Juneteenth History and Significance

Interactive video
•
5th - 8th Grade
15 questions
Adding and Subtracting Fractions

Quiz
•
5th Grade
10 questions
R2H Day One Internship Expectation Review Guidelines

Quiz
•
Professional Development
12 questions
Dividing Fractions

Quiz
•
6th Grade