Republik Indonesia Serikat masa ORLA 1949-1950

Pilihlah Salah Satu Gambar Berikut Dengan Benar dan Tepat!

Dalam “Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah” yang terbit pada tahun 2019 terdapat seorang tokoh yang mempolopori terbentuknya Komisi Tiga Negara, yang dimana hal ini menjadi latar belakang terjadinya Konfrensi di Den Haag Belanda. Tokoh tersebut adalah..?

• 
• 
• 
• 

Dalam buku yang berjudul "Meneguhkan Negara" (Zulkarnain, 2012: 98), yang berisi tentang Konfrensi Meja Bundar yang diadakan di Den Haag Belanda pada tanggal 23 Agustus - 24 November 1949, diantaranya menyepakati berbagai perjanjian yaitu..?

• Daerah pesisir utara Jawa sampai Ujung Timur digadaikan sebagai jaminan biaya perang.

• Didirikannya dan penyerahan kedaulatan Negera Republik Serikat.

• Belanda menyerahkan wilayah Indonesia seluruhnya kepada Jepang.

• Penyerahan Papua bagian Barat dari Belanda melalui United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA).

Dalam Konfrensi yang dilaksanakan di Den Haag Belanda terdapat tokoh dari Indonesia yang memimpin para delegasi dari tanah air tersebut. Tokoh tersebut bernama..?

• Drs. H. Moh. Hatta

• Sumitro Djojohadikusumo

• Mr. Soepomo

• Kolonel TB Simatupang

Pada saat perundingan di Den Haag Belada selain menghasilkan terbentuknya RIS juga menghasilkan kesepakatan lainnya diantaranya.....

• Disepakati mengenai batas Zona Ekonomi Ekslusif

• Disepakati bahwa Belanda tetap berdaulat di Papua

• Disepakati mengenai pembentukan kabinet pemerintahan

• Disepakati mengenai rencana pemindahan ibu kota

Siapakah tokoh berikut ini yang memimpin seluruh delegasi dari Belanda dalam pelaksanaan KMB..?

• 
• 
• 
• 

Bentuk negara federasi yang dikenal sebagai Republik Indonesia Serikat pastinya memiliki struktur pemerintahan seperti presiden dan perdana mentri. lalu siapakah yang menjabat sebagai presiden dan perdana mentri RIS..?

• Presiden: Dr. (H.C.). Ir. H. Soekarno

  Perdana Mesntri: Dr. (H.C.). Drs. H. M. Hatta

• Presiden: Dr. (H.C.). Ir. H. Soekarno

  Perdana Mentri: Sutan Syahrir

• Presiden: Dr. (H.C.). Ir. H. Soekarno

  Perdana Mentri: Ir. H. Djoenda Kartawidjja

• Presiden: Dr. (H.C.). Ir. H. Soekarno

  Perdana Mentri: Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo

Dari gambar peta tersebut manakah yang termasuk bagian dari wilayah Dayak Besar dan Republik Indonesia pada masa RIS 1949-1950..?

• B dan D

• C dan A

• A dan B

• D dan C

• E dan F

Sebuah piagam persetujuan ditandatangani oleh Pemerintah RIS dan Pemerintah RI pada tanggal 19 Mei 1950. Yang menyatakan kedua pihak akan membentuk negara kesatuan dan berganti nama menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun sebelum itu terdapat hal yang melatarbelakangi terjadinya perjanjian tersebut salah satunya karena negara bagian RIS pada tanggal 5 April 1950 tinggal 3 negara bagian saja yaitu..?

• Jawa Timur, Pasundan, Dayak Besar

• Indoenesia Timur, Sumatra Timur, Sumatra Selatan

• Republik Indonesia, Sumatra Timur,Madura

• Indonesia Timur, Republik Indonesia, Sumatra Timur

Terdapat lima negara yang sangat diperhitungakan dalam

tubuh Republik Indonesia Serikat. Yang dimana pada saat pembentukanya ternyata terdiri dari 16 negara bagian yang tergabung, namun tidak semua negara tersebut diperhitungakan oleh Belanda maupun pihak Indonesia, selain itu terdapat lima negara bagian yang sangat diperhitungkan dan menjadi pusat penting pada masa RIS tersebut. Negara Bagian tersebut Diantaranya adalah....?

• Dayak besar, Makassar, Palembang, Papua, Tidore

• Indonesia timur, Pasundan, Jawa Timur, Sumatra Timur, Republik Indonesia

• Jawa Tengah, Pasundan, Mataram Islam, Sumatra Timur, Republik Indonesia

• Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra Timur, Pasundan, Indonesia Timur

Setelah 8 bulan Republik Indonesia Serikat terbentuk dan pemerintahannya berjalan ternyata timbul berbagai gejolak-gejola penolakan yang ada di beberapa wilayah hal ini disebabkan karena RIS....?

• Menjadi negara yang dengan pemerintahan yang otoriter

• Sesuai dengan cita-cita luhur bangsa Indonesia

• Tidak sesuai dengan cita-cita luhur dan asli bangsa Indonesia

• Tidak meratanya pembangunan dan kurangnya koordinasi antara pusat dan daerah