Para ahli antropologi menenun sejak tahun 500 SM. Terutama di daerah Mesopotamia dan Mesir, menyebar ke Eropa dan Asia, terutama India, Turki, dan Negeri China. Kemudian dikenal sebagai Negara penghasil permadani mendunia. Lewat menenun para penenun mengungkapkan jiwa pada selembar kain. Hiasan sulam orang mesir purba, Babylonia, Phoenicia, dan Yehudi menggunakan serat sulaman menjadi hiasan jubah.
Alat pembuat tenun serat berupa kayu spanram diberi paku untuk mengikat benang, batang kayu sumpit pengikat benang pakan. Bahan pembuat tenun serat benang tipis untuk lungsing, benang tebal untuk pakan. Ada 6 proses pembuatan tenun serat, sulaman/ border, kain/ benang daro wol, linen, sutra dipakai membuat sulaman dengan benang sulam. Katun, rayon sulaman benang dengan jenis tusuk dasar; tusuk jelujur, tikam jejak, silang, flamel, feston, rantai, melekat pada benang, tusuk batang. Hasil sulaman ialah sulam latar, sulam terawang, sulam timbul.
Pada tahun 500 SM, sejak itu dikenal sebagai tahun dimana orang mulai menenun, hal ini ditemukan oleh . . . .