Literasi

Literasi

Professional Development

7 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

QUIZ DIKLAT LITERASI

QUIZ DIKLAT LITERASI

Professional Development

8 Qs

Memahami dan Menguatkan Literasi

Memahami dan Menguatkan Literasi

Professional Development

8 Qs

Memahami dan menguatkan literasi

Memahami dan menguatkan literasi

Professional Development

8 Qs

Pemahaman Literasi

Pemahaman Literasi

Professional Development

8 Qs

QUIZ LITERASI

QUIZ LITERASI

Professional Development

8 Qs

Penguatan Literasi

Penguatan Literasi

Professional Development

8 Qs

Pengembangan Minat Baca PPPSU

Pengembangan Minat Baca PPPSU

Professional Development

10 Qs

PRE TEST PENGUATAN LITERASI

PRE TEST PENGUATAN LITERASI

Professional Development

8 Qs

Literasi

Literasi

Assessment

Quiz

Other

Professional Development

Medium

Created by

Erna Seniwati

Used 4+ times

FREE Resource

7 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 sec • 1 pt

Media Image

Literasi tidak hanya baca-tulis

Tepat

Tidak tepat

Answer explanation

Literasi tidak hanya membaca dan menulis dalam pengertian sempit, yaitu mengeja/membaca dengan fasih dan keterampilan menulis yang mekanistis. Kemampuan membaca seseorang, yaitu kemampuan memahami bacaan, menganalisi, dan merefleksi menunujukkan kecakapan literasinya. Demikian pula kemampuan untuk menyajikan gagagsan secara terstruktur, analitis, kreatif, dan imajinatif. Membaca adalah fondasi bagi meningkatkan kecapakan berpikir seseorang secara sistematis

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 sec • 1 pt

Teks untuk kegiatan membaca/pembelajaran tidak hanya teks tulis saja

Tepat

Tidak Tepat

Answer explanation

Saat ini bahan ajar dan media pembelajaran harus bersifat multimoda, yaitu menggunakan lebih dari satu moda(tulis/cetak,visual,audiovisual, gestural,spasial,dll) untuk mengoptimalkan stimulasi, pemahaman dan kecerdasan majemuk siswa

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 sec • 1 pt

Program membaca di sekolah bisa menggunakan buku apa saja.

TEPAT

TIDAK TEPAT

Answer explanation

Asesmen kemampuan membaca perlu dilakukan secara berkala untuk mengindentifikasi kesulitan membaca siswa. Informasi tentang kebutuhan siswa dibutuhkan guru untuk menentukan jenis pendampingan yang perlu dilakukan agar efektif dan tetap sasaran. Asesmen ini fokus pada kemapuan membaca, berbeda dengan asesmen dalam pembelajaran (formatif/sumatif)

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 sec • 1 pt

Anak yang lancar membaca pasti dapat memahami isi bacaan.

TEPAT

TIDAK TEPAT

Answer explanation

Pemahaman isi bacaan terkait dengan makna kata, dan maksud ujaran (kalimat) sedangkan kelancaran membaca berkaitan denagn pemahaman akan bentuk, arah dan bunyi huruf. Oleh sebab itu, peserta didik perlu membangun pemahamannya akan makna kata dan ujaran sambil terus melatih kelancaran membaca.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 sec • 1 pt

Kegiatan/pembelajaran membaca harus dilakukan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia saja

TEPAT

TIDAK TEPAT

Answer explanation

Pada dasarnya semua guru adalah guru membaca karena semua mata pelajaran menggunakan teks dalam berbagi bentuk. Teks tidak hanya tersedia dalam bentuk teks tulis. Konsep teks multimoda mengacu pada berbagai jenis teks semua guru mata pelajaran perlu tahu berbagai strategi memahami bacaan dan bagaimana melatihkannya kepada siswa

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Guru tidak perlu melakukan asesmen kemampuan membaca siswa secara berkala.

TEPAT

TIDAK TEPAT

Answer explanation

Asesmen kemampuan membaca perlu dilakukan secara berkala untuk mengidentifikasi kesulitan membaca siswa. Informasi tentang kebutuhan siswa dibutuhkan guru untuk menentukan jenis pendampingan yang perlu dilakukan agar efektif dan tepat sasaran. Asesmen ini fokus pada kemampuan membaca. Berbeda dengan asesmem dalam pembelajaran (formatif/sumatif)

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 sec • 1 pt

Guru tidak perlu memodelkan/mengajari kegiatan membaca karena peserta didik yang diharapkan lebih aktif

TEPAT

TIDAK TEPAT

Answer explanation

Pemodelan/pengajaran guru dalam kegiatan membaca sangat penting untuk membantu peserta didik menjadi pembaca yang efektif. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik bukan berarti guru tidak memiliiki peran dalam pembelajaran, tetapi guru melepaskan tanggung jawab kepada peserta didik secara bertahap. Mulai dari pemodelan guru hingga peserta didik melakukan secara mandiri( Gradual Release of Responsibilty)