Menurut teori Path-Goal, yang dikembangkan oleh Robert House (1971), bagaimana seorang pemimpin efektif mempengaruhi timnya dan apa peran utama yang dimainkannya dalam konteks kewirausahaan?

KWU SMX

Quiz
•
Business
•
University
•
Hard
ahmad B
FREE Resource
11 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 5 pts
Pemimpin efektif harus menetapkan tujuan yang jelas dan konsisten, memberikan umpan balik terus-menerus, dan memastikan semua anggota tim berada pada jalur yang benar untuk mencapai tujuan tersebut.
Pemimpin harus terus-menerus menyesuaikan gaya kepemimpinannya berdasarkan situasi dan kebutuhan tim, dengan tujuan utama meningkatkan motivasi, pemberdayaan, dan kepuasan anggota tim.
Kepemimpinan efektif didefinisikan oleh kemampuan pemimpin untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan kekuatan individu anggota tim, dengan fokus pada penyesuaian tugas dan tanggung jawab berdasarkan kompetensi individu.
Pemimpin harus fokus pada pembentukan hubungan interpersonal yang kuat dengan setiap anggota tim, dengan cara ini mereka dapat memahami dan memenuhi kebutuhan emosional serta profesional mereka.
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 5 pts
Sebagai pemimpin dalam konteks kewirausahaan, mengidentifikasi dan memahami gaya kepemimpinan yang efektif sangat penting. Dalam teori kepemimpinan transaksional dan transformasional, aspek mana yang membedakan keduanya dalam konteks mendorong inovasi dan kreativitas dalam tim?
Kepemimpinan transaksional lebih fokus pada pemberian imbalan dan hukuman berdasarkan kinerja, sedangkan kepemimpinan transformasional memotivasi anggota tim melalui visi dan perbaikan personal yang terus menerus.
Kepemimpinan transformasional dan transaksional sama-sama efektif dalam mendorong inovasi karena keduanya mengutamakan struktur dan aturan yang jelas dalam tim.
Kepemimpinan transaksional bertumpu pada ide-ide dan inovasi yang berasal dari pemimpin itu sendiri, sementara kepemimpinan transformasional mendorong anggota tim untuk menjadi inovatif dan mandiri.
Kepemimpinan transformasional lebih mengutamakan kepatuhan dan efisiensi, sedangkan kepemimpinan transaksional memfokuskan pada pertumbuhan personal dan kreativitas anggota tim.
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 5 pts
Berdasarkan teori kepemimpinan yang dijelaskan oleh Hellriegel dan Slocum, model kepemimpinan mana yang paling efektif dalam mengelola sebuah perusahaan rintisan teknologi dengan lingkungan yang sangat dinamis dan tidak terduga?
Model sifat (Traits model), karena kepemimpinan yang efektif ditentukan oleh karakteristik bawaan yang tidak berubah terlepas dari situasi.
Model perilaku (Behavioral model), yang menekankan pada gaya kepemimpinan demokratis dan inklusif untuk mendorong partisipasi anggota tim dalam pengambilan keputusan.
Model kontingensi (Contingency model), karena mengakui bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan yang terbaik, dan efektivitasnya tergantung pada situasi spesifik yang dihadapi oleh perusahaan.
Model perilaku (Behavioral model), karena konsistensi dalam perilaku pemimpin adalah kunci untuk mempertahankan kinerja tim di tengah ketidakpastian.
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 5 pts
Dalam pengelolaan tim di perusahaan teknologi yang sedang berkembang, seorang CEO harus menyeimbangkan antara kebutuhan produksi dan kesejahteraan karyawan. Mengingat konsep-konsep dari Ohio State Studies dan The Michigan Group, strategi kepemimpinan mana yang paling efektif untuk memastikan performa tinggi sambil menjaga moral tim?
Fokus utama pada Struktur Peran Jelas (Initiating Structure) dari Ohio State Studies dan menjadi Leader yang Production Oriented dari The Michigan Group untuk memaksimalkan efisiensi dan output.
Mengutamakan Bertanggung jawab dan dapat dipercaya bawahan (Consideration) dari Ohio State Studies sambil menjadi Leader yang Employee Oriented dari The Michigan Group untuk memastikan kesejahteraan tim.
Menerapkan kombinasi antara Penyelesaian pekerjaan (Production Oriented Leader) dan Bertanggung jawab dan dapat dipercaya bawahan (Consideration), menciptakan keseimbangan antara tekanan kerja dan kesejahteraan karyawan.
Menekankan Struktur Peran Jelas (Initiating Structure) sambil mempertahankan hubungan interpersonal (Employee Oriented Leader) untuk menyeimbangkan tuntutan produksi dengan kebutuhan personal karyawan.
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 5 pts
Dalam konteks manajemen risiko organisasi, berikan interpretasi yang paling akurat tentang pendekatan manajemen risiko yang komprehensif, yang mengintegrasikan definisi risiko dari ISO Guide 73 (2018), Institute of Risk Management (IRM), Orange Book dari HM Treasury, dan Institute of Internal Auditors (IIA).
Pendekatan manajemen risiko yang efektif harus terfokus pada penghindaran semua bentuk risiko untuk menjamin kepastian dalam pencapaian tujuan organisasi.
Sebuah organisasi harus selalu mengambil risiko dengan dampak positif tertinggi, tanpa mempertimbangkan kemungkinan terjadinya, karena semua risiko pada dasarnya memiliki potensi keuntungan.
Manajemen risiko yang komprehensif harus mencakup penilaian terhadap probabilitas dan dampak peristiwa, pengakuan akan ketidakpastian dan konsekuensi yang dinamis, serta penerapan strategi mitigasi yang sesuai untuk mengelola risiko baik yang mungkin menghambat maupun membantu pencapaian tujuan.
Fokus utama manajemen risiko adalah pada identifikasi peristiwa negatif saja, dengan asumsi bahwa peristiwa positif akan mengelola dirinya sendiri tanpa intervensi strategis.
6.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 5 pts
Anda adalah seorang analis risiko senior yang ditugaskan untuk mengembangkan strategi manajemen risiko bagi perusahaan multinasional Anda. Dengan mempertimbangkan pengklasifikasian risiko yang umum, identifikasi dan jelaskan strategi manajemen risiko yang paling tepat untuk masing-masing jenis risiko berikut, sesuai dengan karakteristik dan dampak potensialnya terhadap organisasi:
Untuk Risiko Kepatuhan, organisasi perlu mengambil tindakan proaktif untuk memastikan kepatuhan terhadap semua regulasi relevan guna menghindari denda dan kerugian reputasi. Untuk Risiko Bahaya, organisasi harus mengimplementasikan asuransi dan protokol manajemen risiko operasional. Risiko Kontrol memerlukan pemantauan dan penyesuaian proyek untuk memastikan keberhasilannya, sementara Risiko Peluang memerlukan penilaian imbal hasil yang cermat sebelum pengambilan keputusan.
Risiko Kepatuhan sebaiknya diabaikan asalkan organisasi dapat menanggung biaya denda potensial. Risiko Bahaya harus diterima sebagai bagian dari operasi bisnis sehari-hari. Risiko Kontrol dianggap tidak relevan jika manajemen proyek diterapkan dengan ketat. Risiko Peluang harus dihindari karena tidak pernah menjanjikan hasil positif.
Risiko Kepatuhan harus diatasi dengan pendekatan pasif, menunggu isu muncul sebelum bertindak. Risiko Bahaya dianggap sebagai risiko yang tidak dapat dihindari dan tidak memerlukan tindakan pencegahan. Risiko Kontrol harus ditanggapi dengan menghindari perubahan apapun dalam proyek. Risiko Peluang dilihat sebagai peluang yang harus selalu dikejar tanpa penilaian risiko.
Dalam menghadapi Risiko Kepatuhan, Risiko Bahaya, Risiko Kontrol, dan Risiko Peluang, organisasi perlu menetapkan pendekatan manajemen risiko yang tidak membedakan antara tipe-tipe risiko tersebut dan menerapkan strategi yang sama terhadap semua.
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 5 pts
Sebagai direktur manajemen risiko di sebuah lembaga keuangan, Anda dihadapkan pada risiko-risiko yang memiliki tingkat kompleksitas dan interdependensi yang tinggi. Dalam merumuskan kebijakan manajemen risiko, bagaimana Anda harus mengatur strategi respons yang memanfaatkan Tolerate, Treat, Transfer, dan Terminate untuk mengoptimalkan keseimbangan antara retensi risiko internal dan mitigasi risiko eksternal?
Mengadopsi kebijakan yang menoleransi semua risiko operasional, mengobati risiko pasar dengan derivatif, mentransfer risiko kredit melalui sekuritisasi, dan mengeliminasi risiko likuiditas dengan mempertahankan cadangan kas yang berlebih.
Menetapkan pendekatan yang tidak bertoleransi terhadap risiko kompliance, mengadopsi outsourcing sebagai metode utama dalam merespons risiko operasional, dan menghindari semua risiko strategis yang tidak selaras dengan model bisnis inti.
Menerapkan kerangka kerja yang memperlakukan risiko strategis sebagai peluang untuk inovasi, menerima risiko operasional sebagai bagian dari proses bisnis, dan mendelegasikan pengambilan keputusan risiko finansial kepada komite investasi.
Menyusun kebijakan respons risiko yang berlapis, di mana toleransi ditetapkan berdasarkan ambang batas risiko yang telah ditentukan, pengobatan melalui diversifikasi dan kontrol internal, transfer melalui instrumen keuangan dan aliansi strategis, dan eliminasi risiko yang secara langsung bertentangan dengan mandat regulasi dan tujuan strategis.
Create a free account and access millions of resources
Similar Resources on Quizizz
10 questions
Quiz Pertemuan 6 LKI

Quiz
•
University
15 questions
Koperasi dan UMKM

Quiz
•
University
10 questions
LEMBAGA DAN ATURAN LEMBAGA

Quiz
•
University
15 questions
Pengantar Bisnis Bab 5&6

Quiz
•
University
15 questions
PENGENALAN KEUSAHAWANAN - KUIZ 1

Quiz
•
University
10 questions
Exporting, Importing, andCountertrade

Quiz
•
University
13 questions
Quiz Final Ekonomi Manajerial

Quiz
•
University
15 questions
quiz perdagangan internasional 1

Quiz
•
University
Popular Resources on Quizizz
15 questions
Multiplication Facts

Quiz
•
4th Grade
20 questions
Math Review - Grade 6

Quiz
•
6th Grade
20 questions
math review

Quiz
•
4th Grade
5 questions
capitalization in sentences

Quiz
•
5th - 8th Grade
10 questions
Juneteenth History and Significance

Interactive video
•
5th - 8th Grade
15 questions
Adding and Subtracting Fractions

Quiz
•
5th Grade
10 questions
R2H Day One Internship Expectation Review Guidelines

Quiz
•
Professional Development
12 questions
Dividing Fractions

Quiz
•
6th Grade