Assesmen Diagnostik Literasi

Assesmen Diagnostik Literasi

Professional Development

8 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

MEMAHAMI DAN MENGUATKAN LITERASI

MEMAHAMI DAN MENGUATKAN LITERASI

Professional Development

8 Qs

TES PEMAHAMAN KONSEP LITERASI

TES PEMAHAMAN KONSEP LITERASI

Professional Development

8 Qs

QUIZ Pelatihan KOMBEL

QUIZ Pelatihan KOMBEL

Professional Development

10 Qs

Pretest Bimtek Literasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran

Pretest Bimtek Literasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran

Professional Development

10 Qs

pemahaman literasi

pemahaman literasi

Professional Development

7 Qs

Pretest Merdeka Belajar PAUD OKUS

Pretest Merdeka Belajar PAUD OKUS

Professional Development

12 Qs

PembaTIK Babel

PembaTIK Babel

Professional Development

10 Qs

Penguatan Literasi

Penguatan Literasi

Professional Development

8 Qs

Assesmen Diagnostik Literasi

Assesmen Diagnostik Literasi

Assessment

Quiz

Education

Professional Development

Medium

Created by

Fitri Indriyani

Used 1+ times

FREE Resource

8 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 10 pts

Literasi tidak hanya baca – tulis

Tepat

Tidak Tepat

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 10 pts

Teks untuk kegiatan membaca/pembelajaran tidak hanya teks tulis saja

Tepat

Tidak Tepat

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 10 pts

Program membaca di sekolah bisa menggunakan buku apa saja

Tepat

Tidak Tepat

Answer explanation

Pemilihan buku yang ramah cerna, dan sesuai kemampuan membaca siswa (buku berjenjang) menentukan keberhasilan program membaca. Buku-buku yang mengandung inklusivitas, anti perundungan, toleransi, juga perlu digunakan untuk mengembangkan karakter mereka. Selain buku pelajaran, guru perlu menggunakan dari berbagai sumber yang sesuai dengan materi pembelajaran

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 10 pts

Anak yang lancar membaca pasti dapat memahami isi bacaan.

Tepat

Tidak Tepat

Answer explanation

Pemahaman isi bacaan terkait dengan makna kata, dan maksud ujaran (kalimat) sedangkan kelancaran membaca berkaitan dengan pemahaman akan bentuk, arah dan bunyi huruf. Oleh sebab itu, peserta didik perlu membangun pemahamannya akan makna kata dan ujaran sambil terus melatih kelancarannya membaca.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 10 pts

Kegiatan/pembelajaran membaca harus dilakukan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia saja.

Tepat

Tidak Tepat

Answer explanation

Pada dasarnya semua guru adalah guru membaca karena semua mata pelajaran menggunakan teks dalam berbagai bentuk.  Teks tidak hanya tersedia dalam bentuk teks tulis. Konsep teks multimoda mengacu pada berbagai jenis teks Semua guru mata pelajaran perlu tahu berbagai strategi memahami bacaan dan bagaimana melatihkannya kepada siswa.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 10 pts

Guru tidak perlu melakukan asesmen kemampuan membaca siswa secara berkala.

Tepat

Tidak Tepat

Answer explanation

Asesmen kemampuan membaca perlu dilakukan secara berkala untuk mengidentifikasi kesulitan membaca siswa. Informasi tentang kebutuhan siswa dibutuhkan  guru untuk menentukan jenis pendampingan yang perlu dilakukan agar agar efektif dan tepat sasaran. Asesmen ini fokus pada kemampuan membaca, berbeda dengan asesmen dalam pembelajaran (formatif/sumatif). 

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 10 pts

Guru tidak perlu memodelkan/mengajari kegiatan membaca karena peserta didik yang diharapkan lebih aktif.

Tepat

Tidak Tepat

Answer explanation

Pemodelan/pengajaran guru dalam kegiatan membaca sangat penting untuk membantu peserta didik menjadi pembaca yang efektif. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik bukan berarti guru tidak memiliki peran dalam pengajaran, tetapi guru melepaskan tanggung jawab kepada peserta didik secara bertahap, mulai dari pemodelan guru hingga peserta didik melakukan secara mandiri (Gradual Release of Responsibility).

8.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 10 pts

Pembelajaran membaca dapat dilakukan dengan melatih peserta didik menggabungkan bunyi huruf

Tepat

Tidak Tepat

Answer explanation

Sebelum peserta didik mampu membaca untuk pemahaman (membangun makna), mereka terlebih dahulu harus mampu “belajar membaca”, yaitu proses menguasai keterampilan dasar literasi, seperti: kesadaran konsep cetak, kesadaran fonemik, dan fonik. Keterampilan dasar ini yang memungkinkan peserta didik untuk mampu membaca, baru kemudian mereka perlu dilatih untuk meningkatkan keterampilan membaca untuk pemahaman, seperti: aspek berbicara, kefasihan, dan menulis.