Farmakologi Sistem Pernapasan

Farmakologi Sistem Pernapasan

12th Grade

8 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Monitoring Evaluasi Promotif Preventif Tahun 2022

Monitoring Evaluasi Promotif Preventif Tahun 2022

KG - Professional Development

10 Qs

Farmakologi hari ini

Farmakologi hari ini

12th Grade

10 Qs

Kode Etik dan Standar Audit Intern

Kode Etik dan Standar Audit Intern

KG - Professional Development

10 Qs

PRETEST - WEBINAR TKP ANTI RADIKALISME by SAHABAT CPNS

PRETEST - WEBINAR TKP ANTI RADIKALISME by SAHABAT CPNS

KG - Professional Development

10 Qs

SOAL PEDAGODIK PPPK

SOAL PEDAGODIK PPPK

KG - Professional Development

10 Qs

Positive Mentality (Post Test) PTO

Positive Mentality (Post Test) PTO

12th Grade

10 Qs

Latihan Soal UKAI 2021

Latihan Soal UKAI 2021

11th Grade - Professional Development

10 Qs

Kuis Manajemen Gadai

Kuis Manajemen Gadai

12th Grade

10 Qs

Farmakologi Sistem Pernapasan

Farmakologi Sistem Pernapasan

Assessment

Quiz

Professional Development

12th Grade

Hard

Created by

Nyak Anesia

Used 3+ times

FREE Resource

8 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

10 sec • 1 pt

Chronic Aspesific Respiratory Affection (CARA) mencakup semua penyakit saluran pernafasan dengan ciri-ciri penyumbatan bronki yang disebabkan oleh...

Pengembangan mukosa atau sekresi sputum (dahak) berlebihan

Kontraksi otot polos saluran napas (bronki) berlebihan

Jawaban A dan B benar

Jawaban A benar B salah

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Gejala utama yang terjadi ketika seseorang mengalami CARA antara lain sesak napas (dyspnea) baik saat mengeluarkan tenaga maupun pada saat beristirahat. Penyebab penyakitnya adalah Hiperreaktifitas Bronki (HRB), alergi dan infeksi saluran pernapasan. Apa yang terjadi ketika tubuh mengalami hiperreaktifitas bronki ?

Meningkatnya kepekaan bronki terhadap zat-zat perangsang non-spesifik dibandingkan dengan kondisi normal

Tubuh akan membentuk antibodi terhadap antigen (alergen) tertentu yang memasuki tubuh

Peradangan yang pada penderita asma dan PPOK, memperkuat hiperaktivitas bronkus (HRB) dan bronkokonstriksi

Mempermudah penetrasi alergen

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Sebagian penderita asma juga mengalami kepekaan yang berlebihan terhadap stimulasi spesifik, yang pada orang sehat tidak memberikan reaksi. Ada beberapa jenis pemicu yaitu rangsangan fisika, kimia, fisik, psikis dan farmakologi. Berikut ini yang merupakan rangsangan farmakologi adalah...

Perubahan suhu, dingin dan kabut

Polusi udara, gas buang, sulfur dioksida, ozon, asap rokok

Emosi dan stres

Histamin, serotonin, asetilkolin, beta bloker, asetosal (OAINS)

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

20 sec • 1 pt

Suatu penyakit alergi kronis yang ditandai oleh serangan sesak napas akut secara berkala, yang disertai batuk dan hipersekresi dahak ketika pasien tidak menunjukkan suatu gejala disebut...

Asma bronkial (Asthma bronchiale)

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Batuk

Rinitis Alergi

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Pengobatan asma dan bronkitis dapat dibagi atas 3 kategori, yaitu terapi serangan akut, status asmatikus dan terapi pencegahan. Berikut ini yang merupakan pengobatan dengan terapi pencegahan adalah...

Obat bronkospasmolitik diberikan untuk melepaskan kejang bronki

Menggunakan obat pilihan lain yaitu salbutamol atau terbutalin dengan pemberian inhalasi (efek 3-5 menit) kemudian dibantu dengan aminofilin dalam bentuk suppositoria

Diberikan efedrin dan isoprenalin dalam bentuk sediaan tablet tetapi efeknya baru akan terlihat setelah kurang lebih 1 jam dan dapat diulang setelah 15 menit jika tidak memberikan efek

Pemberian bronkodilator misalnya salbutamol, ipratropium atau teofilin dalam bentuk per oral dan jika alergi perlu ditambahkan ketotifen

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah gangguan pada pernapasan yang dikenal juga dengan istilah bronkitis kronis dan emfisema. Berikut ini yang terjadi pada saat emfisema yaitu...

Terjadi kelebihan produksi mukus dan inflamasi yang membuat saluran napas menyempit

Terjadi kerusakan pada membran alveoli

Batuk menahun disertai pengeluaran banyak dahak, tanpa sesak napas atau hanya ringan

Infeksi akut saluran pernapasan oleh virus atau infeksi bakteri

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Berdasarkan mekanismenya, kerja obat asma dan PPOK dapat dibagi dalam beberapa golongan, yaitu antialergi, bronkodilator, antihistamin, kortikosteroid, ekspektoran dan mukolitik, kromolin natrium dan nedokromil natrium, modifikator leukotrien, kombinasi terapi pengontrol, omalizumab serta metotreksat. Obat yang termasuk golongan bronkodilator adalah...

Ketotifen dan oksatomid

Salbutamol, terbutalin, efedrin, teofilin, dan aminofilin

Hidrokortison, prednison, deksametason dan betametason

Bromheksin dan asetilsistein

8.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

10 sec • 1 pt

Golongan obat asma dan PPOK yang digunakan pada serangan asma akibat infeksi virus atau bakteri tetapi penggunaan jangka panjang yang harus dihindari karena efek sampingnya yaitu osteoporosis, borok lambung, hipertensi dan diabetes adalah...

Anti-alergi

Bronkodilator

Kortikosteroid

Ekspektoran

Discover more resources for Professional Development