kearifan lokal dan pemberdayaan komunitas

Konsep Tana' Ulen pada masyarakat Dayak, Kalimantan, yaitu larangan bagi penduduk untuk menebang pohon atau aktivitas yang merusak hutan. Hasil hutan hanya boleh diambil pada saat- saat tertentu dan diperuntukkan ba

• Pemikiran

• Cara kerja

• Cara hidup

• Nilai sosial

• Konsep sosial

Adanya pemikiran bahwa pemberdayaan tidak untuk semua orang dan adanya persepsi dari pemegang kekuasaan dalam komunitas tersebut bahwa pemberdayaan dapat mengorbankan diri mereka sendiri. Hal ini merupakan salah satu . . . .

• 1. tahapan pemberdayaan komunitas 

• 1. tujuan dan sasaran pemberdayaan komunitas 

• 1. faktor pengaruh keberhasilan pemberdayaan komunitas 

• partisipasi komunitas dalam pemberdayaan masyarakat lokal

• 1. faktor yang memengaruhi partisipasi masyarakat lokal 

Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut. (1) Untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam. (2) Pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan. (3) Kemampuan mengendalikan. (4) Bermakna etika dan moral. (5) Memberi arah perkembangan budaya. Fungsi dari kearifan lokal menurut nyoman sirtha ditunjukkan nomor..

• (1), (2), dan (3)

• (1), (2), dan (4)

• (1), (3), dan (5)

• (2), (3), dan (4)

• (3), (4), dan (5)

Sebagai salah satu aktor dari pemberdayaan komunitas, pemerintah memiliki beberapa peran, salah satunya adalah ..

• berpartisipasi dalam segala kegiatan pemberdayaan komunitas

• memfasilitasi pemberdayaan komunitas dengan tenaga terampil

• menetapkan kebijakan dan memberikan jaminan dalam proses pemberdayaan komunitas

• memberikan saran dan kritik terhadap kebijakan pemberdayaan komunitas

• memberikan jasa konsultasi dan rekomendasi kebijakan pemberdayaan komunitas

Masyarakat merupakan komponen yang penting terdapat dalam pemberdayaan komunitas. Hal itu karena masyarakat merupakan penggerak dan penjaga nilai- nilai kearifan lokal yang ada. Untuk itu, masyarakat harus memiliki kompetensi untuk menciptakan komunitas yang tak mudah tergerus arus globalisasi, salah satunya adalah...

• A.memiliki kearifan lokal yang kuat

• B.memiliki loyalitas terhadap kearifan lokal

• C.mampu mengidentifikasi masalah dan kebutuhan masyarakat global

• D.mampu bekerja secara rasional dan irasional dalam mengambil keputusan

• E.mampu menemukan dan menyepakati cara dan alat untuk mencapai sasaran yang telah disetujui

Dalam pemberdayaan komunitas, penting dilakukan evaluasi. Jenis evaluasi yang dilakukan ketika program sedang berjalan dikenal dengan evaluasi

• proses

• dampak

• akhir tahun

• awal tahun

• pertengahan tahun

Cerita rakyat Betawi Si Pitung termasuk ke dalam kategori kearifan lokal dalam....

• bidang pertanian

• mitos masyarakat

• karya-karya masyarakat

• pemanfaatan sumber daya alam

• cerita budaya, petuah, dan sastra

Menurut D. B. W. M. van Dusseldorp, partisipasi dibagi menjadi 9 jenis. Salah satunya adalah partisipasi berdasarkan derajat kesukarelaan yang kemudian dibagi lagi menjadi partisipasi bebas dan terpaksa. Dalam partipasi terpaksa, terdapat partipasi terpaksa oleh hukum. Contoh partisipasi terpaksa oleh hukum adalah. . .

• A.Erik dihukum oleh kepala desa Y untuk membersihkan sungai karena membuang sampah sembarangan ketika melakukan penelitian di sana

• B.Roni harus membayar denda akibat terlambat membayar iuran kesehatan di kantornya

• C.Ani mengikuti seminar pendidikan lingkungan yang diadakan oleh dinas kebersihan

• D.Dila mengikuti Olimpiade Matematika karena diminta oleh guru di sekolahnya

• E.Vani tidak boleh mengonsumsi kafein karena memiliki penyakit lambung

Perhatikan bentuk-bentuk partisipasi berikut. (1) Partisipasi representatif (2) Partisipasi uang (3) Partisipasi pemikiran (4) Partisipasi keluarga (5) Partisipasi loyalitas Bentuk partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat ditunjukkan nomor .....

• A.(1), (2), dan (3)

• B.(1), (4), dan (5)

• C.(2), (3), dan (4)

• D.(2), (4), dan (5)

• E.(3), (4), dan (5)

Konsep pembangunan berkelanjutan dibuat dengan tujuan untuk ....

• memajukan pembangunan nasional

• menambah pendapatan negara dan dunia

• mencegah terjadinya demonstrasi akibat diadakannya pembangunan

• Membatasi investor asing untuk berinvestasi dalam pembangunan

• memperkecil dampak negatif dari pembangunan terhadap lingkungan