WACANA 10 SOAL

Cermati kutipan cerpen berikut!

Ketika aku lulus SMA, Bapak meninggalkan ibu. Tak ada yang ditinggalkan, selain sumpah serapah. Ia pergi bagai angin. Entah ke mana. Ibu juga tidak merasa perlu untuk mencari Bapak. Bentakan kemarahannya selalu menumpas kerinduanku pada Bapak. `Tak ada yang perlu disesali. Bahkan harus disyukuri, ...

Majas yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....

• Metafora

• Pleonasme

• Simile

• Hiperbola

• Metonimia

Cermati kutipan cerpen berikut!

Sejenak Makaji diam mendengar tawaran Azrial. Tabiat orangtua selalu begitu, walau terasa semanis gula, tak bakal langsung direguknya, meski sepahit empedu tidak pula buru-buru dimuntahkannya, mesti matang ia menimbang. Makaji memang sudah lama menunggu ajakan seperti itu. Orangtua mana yang tak ingin berkumpul dengan anaknya di hari tua? Dan kini, gayung telah bersambut, sekali saja ia mengangguk, Azrial segera memboyongnya ke rantau, Makaji tetap akan punya kesibukan di Jakarta, ia akan jadi juru masak di Rumah Makan milik anaknya sendiri.

Keterkaitan antara watak tokoh Makaji dan amanat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ...

• Watak bijaksana Makaji berkaitan dengan amanat berpikirlah dahulu sebelum memutuskan suatu masalah.

• Watak Azrial yang toleran berkaitan dengan amanat tentang keberangkatan Makaji ke Jakarta.

• Watak kedua tokoh yang sabar berkaitan dengan amanat tentang keberhasilan keduanya membuka restoran.

• Watak Makaji yang berpekerti berkaitan dengan amanat ajakan Azrial untuk pergi ke Jakarta membuka usaha.

Cermati kutipan cerpen berikut!

(1) “Muista Fahendra, ya?” (2) “Kau gemuk sekali sekarang, hampir tidak kukenal, kukira kau kontraktor yang akan membangun Taman Budaya, ha ha ha,” katanya ketika ia melihatku muncul di Taman Budaya sore itu. (3) Tubuhnya tidak segemuk dua belas tahun lalu, saat kami sama-sama suka tidur di Meunasah Tuha, surau di Taman Budaya. (4) Daging di pipinya makin menipis. (5) Bentuk rambutnya berubah, menjadi tipis, tidak lagi gondrong membentuk bundaran mirip bunga kol yang bagian kedua sampingnya ditipiskan. (6) Ubannya makin penuh di kepala. (7) Aku memandang lelaki itu dari atas ke bawah. (8) Ia tidak garang lagi, seperti dulu ketika mengatur sepeda motor dan mobil yang parkir di Rex, tempat ia menjadi juru parkir. (9) Tubuhnya sedikit membungkuk. (10) Tapi kumisnya tetap tebal. (11) “Apa kau lihat, aku sudah tua ya?” katanya. (12) “Abang tetap gagah,” kataku. (13) Ia tergelak. (14) “Kau jangan menghiburku, katakan saja bahwa aku sudah tua.”

(Tua, Mustafa Ismail)

Bukti latar suasana penuh keakraban dalam cerpen terdapat pada kalimat bernomor ....

• (1), (6), (8), dan (10)

• (1), (8), (10), dan (13)

• (2), (11), (13), dan (14)

• (4), (12), (13), dan (14)

• (7), (12), (13), dan (14)

Cermati teks berikut!

(1) Secara umum proses pembuatan batik melalui tiga tahapan, yaitu pewarnaan, pemberian malam (lilin) pada kain, dan pelepasan lilin dari kain. (2) Kain putih yang akan dibatik dapat diberi warna dasar sesuai keinginan atau tetap berwarna putih sebelum kemudian diberi malam. (3) Kain putih ini dapat dibeli di hampir semua pasar tradisional. (4) Proses pemberian malam ini dapat menggunakan proses batik tulis dengan canting tangan atau dengan proses cap. (5) Pada bagian kain yang diberi malam, pewarnaan pada batik tidak dapat masuk karena tertutup oleh malam (wax resist). (6) Proses pewarnaan pada batik ini dapat dilakukan beberapa kali, sesuai keinginan dan warna yang diinginkan.

 

Kalimat yang tidak padu dalam teks tersebut adalah kalimat nomor ....

• 1

• 2

• 3

• 4

• 5

Cermati paragraf berikut!

(1) Udara yang dihirup makhluk hidup memiliki kadar oksigen 21 persen. (2) Kadar tersebut harus tetap terpelihara. (3) Namun, setiap tahun dunia industri akan menghabiskan kira-kira 41 persen oksigen untuk menggerakkan roda perindustriannya. (4) Kalau dituliskan di dalam bilangan nyata, oksigen yang dihabiskan oleh industri kurang lebih 400 ton setiap menit yang akan diambil dari udara tanpa pengembalian. (5) Meskipun bilangan itu cukup besar, akan tetapi belum sampai membuat kita sesak napas.

Kalimat fakta dalam paragraf tersebut terdapat pada kalimat nomor ….

• 1

• 2

• 3

• 4

• 5

Cermati kalimat-kalimat berikut!

Kalimat pendapat: Penutur asli bahasa Indonesia seharusnya dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Kalimat argumen:

1)    Bahasa Indonesia mengajarkan cara berbahasa dan bertutur kata dengan baik dan

benar di era globalisasi sehingga maraknya bahasa gaul dapat digunakan pada konteks yang tepat.

2)    Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mudah dipelajari oleh penuturnya karena bahasa Indonesia memiliki struktur kebahasaan yang sederhana dibandingkan dengan struktur bahasa lain.

3)    Sebagai identitas negara yang diakui oleh undang-undang, kita sebagai rakyat

Indonesia seharusnya dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

4)    Sebagai bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia, kita sebagai rakyat

Indonesia seharusnya dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

5)    Bahasa Indonesia menjadi media untuk mengenali dan mengembangkan hasil karya berupa puisi, syair, dan jenis karya fiksi yang lain.

Kalimat argumen yang mendukung pendapat tersebut terdapat pada nomor ....

• (1), (2), dan (3)

• (1), (2), dan (4)

• (1), (4), dan (5)

• (2), (3), dan (4)

• (3), (4), dan (5)

Cermati paragraf berikut!

Karena begitu sayang pada anak satu-satunya itu, perlakuan anaknya yang salah dan tidak pantas secara moral dan etika telah ..., sehingga ia membela secara membabi buta, tanpa mengindahkan saran, kritikan, ataupun masukan dari berbagai pihak. Dikhawatirkan peristiwa ini akan membuatnya menyesal di kemudian hari ketika menyadari kekeliruan anaknya tersebut.

Ungkapan yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang pada paragraf tersebut adalah

• menutupi mata hati

• menutup keyakinan

• memakan hati

• membutakan hati

• membutakan mata

Cermati kalimat-kalimat berikut!

(1)   Pegunungan yang membentang di daratan Sumatra itu bernama bukit Barisan.

(2)   Api yang membakar hutan Gunung Lawu mendekati permukiman warga sekitar.

(3)   Festival Nasional Seni Pertunjukan 2017 di gelar di gedung pewayangan kautaman TMII.

(4)   Prof. Dr. Emil Salim, mantan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup, mengatakan bahwa kita harus menjaga kelestarian alam.

(5)   Sampai akhir bulan Juni, Badan Meteorologi dan Geofisika mencatat curah hujan di

bawah normal telah terjadi di sebagian besar pulau Jawa.

(6)    Murid-murid SMA menampilkan tarian Sumatra Selatan, tarian Kalimantan Timur, dan tarian Sulawesi Selatan pada acara Bulan Bahasa.

 

Penggunaan ejaan yang salah terdapat pada kalimat bernomor ....

• (1), (2), dan (3)

• (1), (3), dan (4)

• (1), (3), dan (5)

• (3), (4), dan (5)

• (3), (5), dan (6)

Cermati kutipan cerpen berikut!

Dahulu, padang pasir itu adalah sebuah aliran sungai. Sebuah jurang sedalam lebih dari dua puluh meter. Aliran sungai yang membawa kesegaran dari pegunungan. Namun, saat sang arga murka, ia mengeluarkan jutaan ton material vulkanik, yang digelontorkan lewat aliran sungai ini. Pohon, semak, dan bebatuan, kini terbenam pasir. Bahkan juga rumah-rumah yang berada di sekitar aliran sungai.

Majas yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....

• Personifikasi

• Hiperbola

• Pleonasme

• Metonimia

• metafora

Cermati kutipan cerpen berikut!

(1) Sementara para penumpang lain kelihatan sangat gelisah dan jengkel, aku mencoba bersikap lain. (2) Perjalanan semacam ini sudah puluhan kali aku alami. (3) Dari pengalaman seperti itu aku mengerti bahwa ketidaknyamanan dalam perjalanan tidak perlu dikeluhkan karena sama sekali tidak mengatasi keadaan. (4) Supaya jiwa dan raga tidak tersiksa, aku selalu mencoba berdamai dengan keadaan. (5) Maka kubaca semuanya dengan tenang, sopir yang tak acuh terhadap nasib penumpang itu, tukang- tukang asongan yang sangat berisik itu, dan lelaki yang setengah mengantuk sambil mengepulkan asap di belakangku itu. (6) Masih banyak hal yang belum sempat aku baca ketika seorang lelaki naik ke dalam bus. (7) Celana, baju, dan kopiahnya berwarna hitam. (8) Dia naik dari pintu depan.

 

(Pengemis dan Shalawat Badar, Ahmad Tohari)

 

Bukti latar suasana tidak nyaman dalam kutipan cerpen tersebut terdapat pada kalimat nomor….

• 1 dan 2

• 2 dan 3

• 3 dan 4

• 5 dan 6

• 7 dan 8