soal Kebijakan Moneter

Apa tujuan dari kebijakan moneter?

• Menurunkan pertumbuhan ekonomi

• Meningkatkan tingkat pengangguran

• Meningkatkan inflasi

• Mengendalikan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan tingkat pengangguran.

Sebutkan 3 instrumen kebijakan moneter yang biasa digunakan oleh bank sentral.

• penurunan suku bunga

• operasi pasar terbuka, penentuan suku bunga, penempatan cadangan minimum

• operasi pasar tertutup

• penerbitan uang kertas

Bagaimana pengaruh kebijakan moneter terhadap tingkat inflasi?

• Kebijakan moneter tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat inflasi.

• Tingkat inflasi tidak dipengaruhi oleh kebijakan moneter.

• Kebijakan moneter dapat mempengaruhi tingkat inflasi dengan cara mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat.

• Kebijakan moneter justru meningkatkan tingkat inflasi.

Apa peran bank sentral dalam pelaksanaan kebijakan moneter?

• Bank sentral mengatur suku bunga, mengendalikan jumlah uang yang beredar, serta menjaga stabilitas nilai tukar mata uang.

• Bank sentral menjaga stabilitas harga emas

• Bank sentral mengendalikan jumlah produksi padi

• Bank sentral mengatur harga minyak

Bagaimana hubungan antara kebijakan moneter dan pertumbuhan ekonomi suatu negara?

• Kebijakan moneter tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi

• Pertumbuhan ekonomi hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor non-moneter

• Kebijakan moneter yang tepat dapat memengaruhi tingkat suku bunga, likuiditas, dan inflasi suatu negara, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

• Kebijakan moneter yang ketat selalu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi

Mengapa stabilitas harga menjadi salah satu tujuan utama kebijakan moneter?

• Investasi jangka panjang lebih baik dilakukan dalam lingkungan ekonomi yang tidak stabil

• Inflasi yang tinggi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil

• Inflasi yang rendah dan stabil dapat menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih dapat diprediksi dan stabil, mendorong investasi jangka panjang, serta menjaga daya beli masyarakat.

• Stabilitas harga tidak berpengaruh pada daya beli masyarakat

Apa yang dimaksud dengan kebijakan moneter longgar (loose monetary policy)?

• Kebijakan perdagangan bebas adalah kebijakan yang diterapkan oleh bank sentral untuk mengendalikan nilai tukar mata uang.

• Kebijakan moneter longgar (loose monetary policy) adalah kebijakan yang diterapkan oleh bank sentral untuk meningkatkan jumlah uang yang beredar di pasar dengan menurunkan suku bunga dan memperluas kredit.

• Kebijakan moneter ketat adalah kebijakan yang diterapkan oleh bank sentral untuk menurunkan jumlah uang yang beredar di pasar dengan menaikkan suku bunga dan membatasi kredit.

• Kebijakan fiskal longgar adalah kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah untuk mengurangi pengeluaran dan meningkatkan pajak.

Jelaskan konsep suku bunga acuan (benchmark interest rate) dalam kebijakan moneter.

• Suku bunga acuan adalah tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral suatu negara sebagai acuan dalam menentukan suku bunga lainnya.

• Suku bunga acuan adalah tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh bank swasta

• Suku bunga acuan adalah tingkat suku bunga yang tidak berpengaruh dalam kebijakan moneter

• Suku bunga acuan adalah tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh pemerintah lokal

Bagaimana bank sentral dapat menggunakan open market operations untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar?

• Dengan memberikan pinjaman langsung kepada masyarakat

• Dengan membeli atau menjual surat berharga seperti obligasi pemerintah.

• Dengan menaikkan suku bunga deposito

• Dengan memberikan subsidi kepada perusahaan swasta

Apa yang dimaksud dengan quantitative easing dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi perekonomian suatu negara?

• Quantitative easing adalah kebijakan moneter yang digunakan oleh bank sentral untuk meningkatkan pasokan uang dengan membeli surat berharga pemerintah atau surat berharga lainnya dari pasar. Tindakan ini bertujuan untuk menurunkan tingkat suku bunga dan meningkatkan pinjaman, yang dapat merangsang pertumbuhan ekonomi. Namun, hal ini juga dapat menyebabkan inflasi jika tidak dikelola dengan baik.

• Quantitative easing hanya dapat menyebabkan deflasi, bukan inflasi

• Tindakan quantitative easing tidak memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi

• Quantitative easing adalah kebijakan fiskal yang digunakan oleh bank sentral untuk menurunkan tingkat suku bunga