Bacalah teks berikut!
Ketika pemilik tanaman hias meninggalkan toko, para bunga mulai gaduh. Aglonema yang saat itu menjadi kebanggaan sang tuan kembali mengejek tanaman lain. Diliukkannya helai daun yang indah dan merona. Hal itu membuat Euforbia geram dan ingin sekali mengoyak daun Aglonema dengan duri-durinya. Untunglah Kamboja berhasil membujuk Euforbia agar sabar menghadapi Aglonema yang kian hari semakin menjengkelkan. Kamboja dan Asparagus sebenarnya menahan rasa kesal juga. Semua bunga berharap kecongkakan Aglonema segera hilang.
Ketika sore menjelang, sang pemilik toko baru pulang. Melihat hari semakin gelap karena mendung ia segera menuju sudut toko untuk mengambil payung dan bergegas pulang. Tanpa sadar ujung payung menyambar pot Aglonema. Pemilik toko berlari di tengah derasnya hujan.
Dua helai daun Aglonema patah. Daunnya terkoyak. Menangislah ia sejadi-jadinya. Melihat hal itu, Euforbia, Kamboja, dan Asparagus merasa iba. Dihampirinya Aglonema yang sedang menangisi daun-daun indahnya. Kamboja menghiburnya dan menasihati Aglonema untuk bersahaja. Aglonema yang tertunduk sedih mulai merekahkan senyumnya. Digandengnya sahabat-sahabatnya sambil melantunkan kata maaf.
Amanat cerita tersebut adalah …