SCRUM 6

Apa yang dimaksud dengan "Sprint Retrospective" dalam kerangka kerja Scrum?

• Pertemuan untuk meninjau hasil Sprint yang baru saja berakhir.

• Pertemuan untuk merencanakan Sprint berikutnya.

• Pertemuan untuk mendiskusikan kemajuan proyek dengan pemangku kepentingan.

• Pertemuan untuk menetapkan tujuan Sprint.

Apa tujuan utama dari Sprint Review dalam Scrum?

• Merencanakan aktivitas untuk Sprint berikutnya.

• Mengevaluasi kerja tim selama Sprint.

• Memperbarui Product Backlog.

• Meninjau dan mengadaptasi proses pengembangan.

Siapa yang bertanggung jawab untuk memfasilitasi Sprint Review dalam tim Scrum?

• Product Owner

• Scrum Master

• Tim Pengembang

• Pemangku Kepentingan

Apa yang dimaksud dengan "Definition of Done" (DoD) dalam Scrum?

• Daftar semua fitur yang akan disertakan dalam produk.

• Standar yang harus dipenuhi agar sebuah item backlog dianggap selesai.

• Tujuan yang ingin dicapai dalam setiap Sprint.

• Proses untuk mengidentifikasi risiko proyek.

Apa peran utama dari Scrum Master dalam Sprint Retrospective?

• Mengawasi kemajuan tim selama Sprint.

• Memfasilitasi diskusi dan membantu tim untuk meningkatkan proses.

• Menjaga backlog produk agar tetap terorganisir.

• Mengelola interaksi dengan pemangku kepentingan.

Berapa frekuensi umum dari Sprint Retrospective dalam Scrum?

• Setiap hari

• Setiap Sprint

• Setiap minggu

• Setiap bulan

Apa yang dimaksud dengan "inspect" dalam konsep PDCA (Plan-Do-Check-Act) dalam Sprint Retrospective?

• Mengevaluasi hasil Sprint.

• Menetapkan tujuan untuk Sprint berikutnya.

• Menerapkan perbaikan yang diidentifikasi.

• Mengidentifikasi masalah dalam proses pengembangan.

Apa yang dimaksud dengan "adapt" dalam konsep PDCA (Plan-Do-Check-Act) dalam Sprint Retrospective?

• Menyusun rencana untuk Sprint berikutnya.

• Mengeksekusi perubahan yang diusulkan.

• Memeriksa hasil implementasi perubahan.

• Menerapkan perbaikan yang ditemukan selama evaluasi.

Apa yang dilakukan tim dalam Sprint Retrospective?

• Mengevaluasi hasil dan proses Sprint sebelumnya.

• Merencanakan aktivitas untuk Sprint berikutnya.

• Meninjau kebutuhan pemangku kepentingan.

• Menyusun daftar tugas untuk Product Backlog.

Mengapa Sprint Retrospective dianggap penting dalam Scrum?

• Untuk membagi tugas untuk Sprint berikutnya.

• Untuk mengidentifikasi kesuksesan dan kegagalan dan meningkatkan proses.

• Untuk meninjau hasil pengembangan dengan pemangku kepentingan.

• Untuk menilai kinerja individu dalam tim.