BIOLOGI 12 S1 HAL 005

Apa yang dimaksud dengan enzim?

• Enzim adalah senyawa kimia yang tersusun atas protein dan berfungsi sebagai biokatalisator yang dapat mempercepat reaksi kimia.

• Enzim terbuat dari asam nukleat seperti DNA, bukan hanya protein.

• Enzim tidak selalu mempercepat reaksi kimia; beberapa enzim juga dapat memperlambat atau menghentikan reaksi kimia.

• Enzim tidak selalu bersifat sebagai biokatalisator; beberapa enzim memiliki fungsi struktural atau regulatori dalam organisme.

Jelaskan peran koenzim dan faktor kofaktor dalam aktivitas enzim!

• Semua koenzim adalah molekul non-protein. Sebagian besar koenzim memang non-protein, tetapi ada beberapa contoh koenzim yang merupakan protein, seperti heme pada beberapa enzim oksidatif.

• Semua faktor kofaktor adalah ion logam atau molekul kecil. Beberapa faktor kofaktor dapat berupa molekul yang lebih kompleks, seperti grup prostetik yang terikat secara kovalen pada enzim.ih kompleks.

• Faktor kofaktor selalu diperlukan untuk memungkinkan enzim berfungsi dengan baik. Beberapa enzim dapat berfungsi tanpa bantuan faktor kofaktor, terutama dalam kondisi tertentu di laboratorium.

• Koenzim adalah molekul non-protein yang membantu enzim dalam katalisis reaksi kimia. Contoh koenzim adalah NAD+ dan FAD. Faktor kofaktor adalah ion logam atau molekul kecil yang berinteraksi dengan enzim dan memungkinkan enzim untuk berfungsi dengan baik.

Bagaimana sifat enzim yang bekerja secara bolak-balik?

• Enzim selalu bekerja secara bolak-balik. Beberapa enzim hanya bekerja satu arah, tergantung pada kondisi lingkungan seperti konsentrasi substrat atau produk.

• Enzim dapat menguraikan atau menyusun senyawa menjadi senyawa tertentu secara tidak selektif. Sebagian besar enzim memiliki spesifisitas substrat yang tinggi, artinya mereka hanya mengkatalisis reaksi spesifik dengan substrat tertentu.

• Enzim bekerja secara bolak-balik artinya enzim dapat menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa lain atau sebaliknya, menyusun senyawa-senyawa menjadi senyawa-senyawa tertentu.

• 1. Enzim dapat bekerja dalam semua kondisi lingkungan. Faktanya, banyak enzim memiliki rentang pH atau suhu optimal di mana mereka berfungsi paling efisien, dan aktivitas mereka dapat menurun di luar rentang ini.

  
  

Bagaimana suhu dapat memengaruhi kerja enzim?

• Semua enzim pada manusia memiliki suhu optimal yang mendekati suhu tubuh. Sebagian besar enzim pada manusia memang memiliki suhu optimal di sekitar suhu tubuh, tetapi ada beberapa pengecualian di mana enzim memiliki suhu optimal yang berbeda.

• Sebagian besar enzim pada manusia mempunyai suhu optimal yang mendekati suhu tubuh (35 – 40 ). Pada suhu tinggi (> 50 ), enzim dapat rusak dan pada suhu rendah (0 ), enzim menjadi tidak aktif.

• Enzim hanya dapat rusak pada suhu tinggi (> 50 ). Enzim juga dapat mengalami denaturasi pada suhu yang lebih rendah dari 50 derajat Celsius tergantung pada kestabilan termal masing-masing enzim.

• Enzim menjadi tidak aktif pada suhu rendah (0 ). Meskipun suhu rendah dapat mengurangi aktivitas enzim, beberapa enzim masih dapat berfungsi pada suhu rendah, tergantung pada adaptasi biologisnya.

Mengapa enzim disebut sebagai biokatalisator?

• Enzim disebut sebagai biokatalisator karena dapat meningkatkan kecepatan reaksi tanpa ikut habis bereaksi.

• Enzim selalu meningkatkan kecepatan reaksi. Ada beberapa kondisi di mana aktivitas enzim dapat dihambat, sehingga tidak meningkatkan kecepatan reaksi.

• Enzim selalu bersifat selektif terhadap substratnya. Beberapa enzim dapat mengkatalisis reaksi yang melibatkan substrat yang berbeda, meskipun dengan tingkat efisiensi yang berbeda.

• Enzim hanya berfungsi dalam satu arah reaksi. Beberapa enzim dapat mengkatalisis reaksi bolak-balik, memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam jalur reaksi yang kompleks.