Kelas 6 TEMA 9  b.ind 3.10 fix

Kelas 6 TEMA 9 b.ind 3.10 fix

6 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Kuis tentang Kerajaan Sriwijaya

Kuis tentang Kerajaan Sriwijaya

KG - University

10 Qs

Kerajaan Di Indonesia

Kerajaan Di Indonesia

4th Grade

10 Qs

PENLAIAN HARIAN 2 SEJARAH AGAMA HINDU KELAS VIII

PENLAIAN HARIAN 2 SEJARAH AGAMA HINDU KELAS VIII

KG - University

10 Qs

Kuis Sejarah: Kesultanan Mataram

Kuis Sejarah: Kesultanan Mataram

KG - University

10 Qs

Bab 1 Warisan Negara Bangsa

Bab 1 Warisan Negara Bangsa

5th Grade

10 Qs

Quizz

Quizz

KG - University

10 Qs

Quizz

Quizz

KG - University

10 Qs

Quizz

Quizz

KG - University

10 Qs

Kelas 6 TEMA 9  b.ind 3.10 fix

Kelas 6 TEMA 9 b.ind 3.10 fix

Assessment

Quiz

others

Hard

Created by

Satrawi, S.Pd.

Used 1+ times

FREE Resource

6 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 15 pts

Bacalah bacaan dibawah ini! Roro Jonggrang Pada zaman dahulu terdapat dua buah kerajaan sama besar yang saling bertetangga, kerajaan Prambanan & kerajaan Pengging. Kerajaan Prambanan dipimpin oleh Raja Boko yang memiliki putri sangat cantik bernama Roro Jonggrang. Sedangkan kerajaan Pengging dipimpin oleh raja Pengging. Raja Pengging terkenal sangat haus kekuasaan. Suatu ketika, Raja Pengging yang terkenal sombong dan haus kekuasaan, memerintahkan pada ksatria perkasa bernama Bandung Bondowoso untuk menyerang kerajaan Prambanan. "Hai Bondowoso, kau pergilah ke kerajaan Prambanan kemudian taklukan kerajaan tersebut agar mau tunduk pada kerajaan kita." kata Raja Pengging pada Bandung Bondowoso. "Baik raja. Hamba akan segera berangkat. Hamba berjanji akan menaklukan kerajaan Prambanan." Bandung Bondowoso menerima perintah raja. Segerasaja pasukan Bandung Bondowoso pergi menyerang kerajaan Prambanan. Dalam waktu singkat mereka berhasil memasuki istana Raja Boko. Karena kurangnya persiapan pasukan kerajaan Prambanan, dalam waktu singkat kerajaan Prambanan berhasil ditaklukan. Raja Boko sendiri tewas dalam peperangan tersebut. Setelah kematian Raja Boko, Bandung Bondowoso kini memerintah kerajaan Prambanan sambil menunggu perintah selanjutnya dari raja Pengging. Tertarik pada kecantikan putri raja Boko, Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso memintanya untuk menjadi istrinya. "Roro Jonggrang, maukah engkau menjadi istriku?" kata Bandung Bondowoso. Roro Jonggrang tentu saja dalam hatinya menolak. Ia membenci Bandung Bondowoso yang sangat sombong & telah membunuh ayahandanya. Tapi bagaimanapun Bandung Bondowoso adalah penguasa kerajaan Prambanan saat itu. Bagaimana mungkin Roro Jonggrang menolaknya? Akhirnya Roro Jonggrang bersedia menerima lamarannya dengan mengajukan syarat bahwa Bandung Bondowoso harus membangun seribu candi serta dua buah sumur hanya dalam waktu satu malam. "Aku bersedia menerima lamaranmu, tapi syaratnya engkau harus mampu membuatkan aku seribu candi dan dua buah sumur hanya dalam satu malam saja." kata Roro Jonggrang pada Bandung Bondowoso. "Baiklah jika memang begitu permintaanmu, aku menyanggupinya." tak disangka Bandung Bondowoso menyanggupi syarat yang diajukan Roro Jonggrang. Segera saja Bandung Bondowoso mengerahkan ribuan pasukan jin untuk membangun seribu candi dan dua buah sumur agar bisa diselesaikan dalam waktu satu malam. Melihat hal ini Roro Jonggrang menjadi cemas. Ia benar-benar tidak sudi dinikahi Bandung Bondowoso, pembunuh ayahnya. Dua pertiga malam telah berlalu, telah banyak candi selesai dibuat. Hanya tersisa tiga buah candi & satu buah sumur. Dalam keadaan panik Roro Jonggrang memiliki gagasan untuk mengelabui Bandung Bondowoso. Ia segera memanggil para dayang-dayang. Ia kemudian menyuruh mereka untuk membakar jerami serta memukul lesung. "Para dayang cepatlah kemari. Bakarlah jerami, pukulah lesung dan sebarkan wewangian agar para jin pasukan Bandung Bondowoso mengira hari telah pagi." Roro Jonggrang memberikan perintah pada para dayangnya yang setia. "Baik Roro, kami akan segera melakukan perintah Roro." para dayang pun segera melakukan apa yang diperintahkan Roro Jonggrang. Ribuan jin pasukan Bandung Bondowoso segera menghentikan pekerjaan mereka, kemudian berhamburan pergi setelah mendengar suara lesung bertalu-talu dan melihat warna kemerahan di langit ditambah lagi suara ayam berkokok bersahutan. Melihat keadaan tersebut, Bandung Bondowoso merasa panik. Demi cintanya pada Roro Jonggrang, ia melanjutkan pekerjaan pembangunan candi seorang sendiri. Pada pagi harinya hanya tersisa satu buah patung yang belum selesai. Roro Jonggrang pun berkata pada Bandung Bondowoso bahwa syarat yang ia berikan gagal dipenuhi. Dengan demikian Bandung Bondowoso tidak berhak menikahinya. "Bandung Bondowoso, engkau gagal memenuhi syarat yang aku minta untuk membangun seribu candi dan dua buah sumur. Engkau tak bisa menikahiku." kata Roro Jonggrang. Bandung Bondowoso merasa sangat kesal dan marah. Ia tahu Roro Jonggrang telah mengelabuinya. Bandung Bondowoso kemudian mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung. "Roro Jonggrang, kamu berlaku curang padaku. Aku kutuk kamu menjadi patung untuk melengkapi jumlah patung yang kurang dari seribu candi permintaanmu!" Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang. Terjadi kejadian aneh, tubuh Roro Jonggrang berubah keras menjadi sebuah patung batu. Rakyat Prambanan kemudian menyebut patung dewi cantik di candi Prambanan sebagai penjelmaan Roro Jonggrang. Demikian cerita rakyat Roro Jonggrang. Sumber : https://caritasato.blogspot.com/2013/12/legenda-roro-jonggrang-yogyakarta.html Tokoh utama dalam bacaan diatas adalah ….
Prabu Baka
Bandung Bondowoso
Roro Jonggrang
Dayang-dayang

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 17 pts

Bacalah bacaan dibawah ini! Roro Jonggrang Pada zaman dahulu terdapat dua buah kerajaan sama besar yang saling bertetangga, kerajaan Prambanan & kerajaan Pengging. Kerajaan Prambanan dipimpin oleh Raja Boko yang memiliki putri sangat cantik bernama Roro Jonggrang. Sedangkan kerajaan Pengging dipimpin oleh raja Pengging. Raja Pengging terkenal sangat haus kekuasaan. Suatu ketika, Raja Pengging yang terkenal sombong dan haus kekuasaan, memerintahkan pada ksatria perkasa bernama Bandung Bondowoso untuk menyerang kerajaan Prambanan. "Hai Bondowoso, kau pergilah ke kerajaan Prambanan kemudian taklukan kerajaan tersebut agar mau tunduk pada kerajaan kita." kata Raja Pengging pada Bandung Bondowoso. "Baik raja. Hamba akan segera berangkat. Hamba berjanji akan menaklukan kerajaan Prambanan." Bandung Bondowoso menerima perintah raja. Segerasaja pasukan Bandung Bondowoso pergi menyerang kerajaan Prambanan. Dalam waktu singkat mereka berhasil memasuki istana Raja Boko. Karena kurangnya persiapan pasukan kerajaan Prambanan, dalam waktu singkat kerajaan Prambanan berhasil ditaklukan. Raja Boko sendiri tewas dalam peperangan tersebut. Setelah kematian Raja Boko, Bandung Bondowoso kini memerintah kerajaan Prambanan sambil menunggu perintah selanjutnya dari raja Pengging. Tertarik pada kecantikan putri raja Boko, Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso memintanya untuk menjadi istrinya. "Roro Jonggrang, maukah engkau menjadi istriku?" kata Bandung Bondowoso. Roro Jonggrang tentu saja dalam hatinya menolak. Ia membenci Bandung Bondowoso yang sangat sombong & telah membunuh ayahandanya. Tapi bagaimanapun Bandung Bondowoso adalah penguasa kerajaan Prambanan saat itu. Bagaimana mungkin Roro Jonggrang menolaknya? Akhirnya Roro Jonggrang bersedia menerima lamarannya dengan mengajukan syarat bahwa Bandung Bondowoso harus membangun seribu candi serta dua buah sumur hanya dalam waktu satu malam. "Aku bersedia menerima lamaranmu, tapi syaratnya engkau harus mampu membuatkan aku seribu candi dan dua buah sumur hanya dalam satu malam saja." kata Roro Jonggrang pada Bandung Bondowoso. "Baiklah jika memang begitu permintaanmu, aku menyanggupinya." tak disangka Bandung Bondowoso menyanggupi syarat yang diajukan Roro Jonggrang. Segera saja Bandung Bondowoso mengerahkan ribuan pasukan jin untuk membangun seribu candi dan dua buah sumur agar bisa diselesaikan dalam waktu satu malam. Melihat hal ini Roro Jonggrang menjadi cemas. Ia benar-benar tidak sudi dinikahi Bandung Bondowoso, pembunuh ayahnya. Dua pertiga malam telah berlalu, telah banyak candi selesai dibuat. Hanya tersisa tiga buah candi & satu buah sumur. Dalam keadaan panik Roro Jonggrang memiliki gagasan untuk mengelabui Bandung Bondowoso. Ia segera memanggil para dayang-dayang. Ia kemudian menyuruh mereka untuk membakar jerami serta memukul lesung. "Para dayang cepatlah kemari. Bakarlah jerami, pukulah lesung dan sebarkan wewangian agar para jin pasukan Bandung Bondowoso mengira hari telah pagi." Roro Jonggrang memberikan perintah pada para dayangnya yang setia. "Baik Roro, kami akan segera melakukan perintah Roro." para dayang pun segera melakukan apa yang diperintahkan Roro Jonggrang. Ribuan jin pasukan Bandung Bondowoso segera menghentikan pekerjaan mereka, kemudian berhamburan pergi setelah mendengar suara lesung bertalu-talu dan melihat warna kemerahan di langit ditambah lagi suara ayam berkokok bersahutan. Melihat keadaan tersebut, Bandung Bondowoso merasa panik. Demi cintanya pada Roro Jonggrang, ia melanjutkan pekerjaan pembangunan candi seorang sendiri. Pada pagi harinya hanya tersisa satu buah patung yang belum selesai. Roro Jonggrang pun berkata pada Bandung Bondowoso bahwa syarat yang ia berikan gagal dipenuhi. Dengan demikian Bandung Bondowoso tidak berhak menikahinya. "Bandung Bondowoso, engkau gagal memenuhi syarat yang aku minta untuk membangun seribu candi dan dua buah sumur. Engkau tak bisa menikahiku." kata Roro Jonggrang. Bandung Bondowoso merasa sangat kesal dan marah. Ia tahu Roro Jonggrang telah mengelabuinya. Bandung Bondowoso kemudian mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung. "Roro Jonggrang, kamu berlaku curang padaku. Aku kutuk kamu menjadi patung untuk melengkapi jumlah patung yang kurang dari seribu candi permintaanmu!" Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang. Terjadi kejadian aneh, tubuh Roro Jonggrang berubah keras menjadi sebuah patung batu. Rakyat Prambanan kemudian menyebut patung dewi cantik di candi Prambanan sebagai penjelmaan Roro Jonggrang. Demikian cerita rakyat Roro Jonggrang. Sumber : https://caritasato.blogspot.com/2013/12/legenda-roro-jonggrang-yogyakarta.html Tokoh diatas yang mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung adalah ….
Ribuan jin
Raja Boko
Raja Pengging
Bandung Bondowoso

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 18 pts

Media Image
Bacalah teks berikut ! Nilai positif yang dapat diambil dari cerita tersebut adalah…
Berangkat sekolah terburu buru
Memperhatikan teman yang panik
Peduli sesama teman
Rela berkorban demi temaan

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 18 pts

Sikap yang dapat diteladani dari tokoh bagus adalah, kecuali…
Mengerjakan tugas tambahan di rumah dengan baik
Langsung pulang ke rumah setelah sekolah
Suka menolong teman yang kesulitan
Berani mengatakan sesuatu dengan jujur

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 15 pts

Sikap yang dapat diteladani dari tokoh bagus adalah, kecuali…
Mengerjakan tugas tambahan di rumah dengan baik
Langsung pulang ke rumah setelah sekolah
Suka menolong teman yang kesulitan
Berani mengatakan sesuatu dengan jujur

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 17 pts

Media Image
Bacalah teks berikut ! Nilai positif yang dapat diambil dari cerita tersebut adalah…
Berangkat sekolah terburu buru
Memperhatikan teman yang panik
Peduli sesama teman
Rela berkorban demi temaan