Ulangan Harian BAB IX Akidah Akhlak Syariat, Tarekat, Hakikat

Ajaran Nabi Muhammad Saw. memiliki tiga dimensi utama yaitu Iman, Islam, dan Ihsan. Tasawuf merupakan implementasi dari dimensi Ihsan. Meskipun istilah tasawuf tidak digunakan pada masa Nabi Muhammad Saw., substansi dan praktiknya sudah ada dan dilaksanakan. Berdasarkan hadis Jibril, mana di antara pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan hubungan antara Iman, Islam, dan Ihsan dalam kehidupan sehari-hari seorang muslim?

• Seorang muslim yang taat hanya perlu fokus pada pelaksanaan rukun Islam untuk mencapai derajat tertinggi dalam beragama
• Iman dan Islam cukup sebagai pedoman hidup tanpa perlu mengamalkan Ihsan dalam keseharian
• Mengimplementasikan Ihsan berarti melakukan segala bentuk ibadah dengan kesadaran penuh akan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan
• Ihsan adalah tingkat dasar dalam beragama yang harus dicapai sebelum memperhatikan aspek Iman dan Islam
• Praktik Tasawuf hanya diperlukan oleh segelintir orang yang ingin mendalami agama secara lebih intensif

Ibnu Khaldun menjelaskan bahwa manusia memiliki tiga potensi yaitu panca indera, akal pikiran, dan hati sanubari yang semuanya harus bersih dan bekerja sama harmonis.Berdasarkan pemahaman tersebut, mana di antara pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan hubungan antara fikih, filsafat, dan tasawuf dalam mencapai kesempurnaan seorang muslim?

• Fikih, filsafat, dan tasawuf bekerja secara independen untuk mencapai tujuan masing-masing tanpa saling mempengaruhi satu sama lain
• Hanya tasawuf yang diperlukan untuk mencapai kesempurnaan spiritual seorang muslim, karena ia berurusan dengan hati sanubari
• Fikih dan filsafat cukup untuk menyehatkan panca indera dan akal pikiran, sehingga tasawuf tidak lagi diperlukan dalam kehidupan sehari-hari
• Kesempurnaan seorang muslim dicapai melalui harmonisasi fikih yang membersihkan panca indera, filsafat yang meluruskan akal pikiran, dan tasawuf yang mensucikan hati sanubari
• Fikih hanya berperan dalam aspek lahiriah sementara filsafat dan tasawuf mengurus aspek batiniah, sehingga keduanya tidak saling berkaitan

Ibnu Khaldun menyatakan bahwa manusia memiliki tiga potensi utama yang harus dijaga kesehatannya agar dapat bekerja secara harmonis. Potensi tersebut adalah panca indera, akal pikiran, dan hati sanubari. Berdasarkan pembagian ini, peran fikih, filsafat, dan tasawuf dalam membersihkan dan menyehatkan potensi tersebut adalah:

• Fikih membersihkan hati sanubari, filsafat menyehatkan panca indera, dan tasawuf meluruskan akal pikiran
• Fikih membersihkan panca indera, filsafat menyehatkan akal pikiran, dan tasawuf membersihkan hati sanubari
• Fikih dan filsafat hanya berfokus pada aspek lahiriah, sedangkan tasawuf menangani semua aspek batiniah
• Fikih meluruskan akal pikiran, filsafat membersihkan hati sanubari, dan tasawuf menyehatkan panca indera
• Fikih, filsafat, dan tasawuf bekerja secara independen tanpa saling mempengaruhi satu sama lain

Tasawuf, sebagaimana dijelaskan oleh Muhammad Amin Kurdi, bertujuan untuk mensucikan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah melalui beberapa tahapan. Tahapan tersebut adalah:

• Syari'at, tarekat, hakikat, dan ma'rifat
• Rukun Islam, rukun Iman, dan rukun Ihsan
• Aqidah, ibadah, dan muamalah
• Tauhid, syari'at, dan sunnah
• Zakat, puasa, dan haji

Dimensi Islam melahirkan ilmu syari’at atau fikih yang berurusan dengan aspek lahiriah manusia. Salah satu konsep dalam fikih yang berkaitan dengan membersihkan dan menyehatkan panca indera adalah:

• Taharah (bersuci)
• Zakat
• Shaum
• Haji
• Syahadat

Dalam Islam, filsafat berperan penting dalam menyehatkan dan meluruskan akal pikiran manusia. Filsafat banyak berurusan dengan dimensi metafisik dalam rangka menghasilkan konsep-konsep yang menjelaskan inti tentang sesuatu. Mengapa filsafat dianggap penting dalam konteks ini?

• Karena filsafat membantu dalam memahami hukum-hukum syari’at secara lebih mendalam
• Karena filsafat menjelaskan hubungan antara manusia dan makhluk lainnya
• Karena filsafat melibatkan pemikiran kritis yang memperkuat iman dan pemahaman tentang takdir
• Karena filsafat mengajarkan cara-cara beribadah yang benar
• Karena filsafat membahas tentang ritual-ritual keagamaan secara detail

Al-Qur'an dalam QS. Al-Syu’ara [26]: 88-89 menyatakan pentingnya memiliki hati yang bersih untuk selamat pada hari kiamat. Dalam konteks ini, ilmu tasawuf sangat ditekankan karena berperan dalam:

• Menyehatkan panca indera
• Meluruskan akal pikiran
• Mensucikan hati sanubari dari sifat-sifat buruk dan mengisinya dengan sifat-sifat baik
• Menjalankan ritual-ritual keagamaan dengan benar
• Mengembangkan pemikiran kritis dan analitis

Syari’at dalam Islam memiliki makna sebagai jalan yang benar dan dapat ditempuh oleh siapa saja. Berdasarkan QS. Al-Jatsiyah [45]: 18, apa yang dimaksud dengan syari’at dalam konteks ayat tersebut?

• Kumpulan aturan sosial yang dibuat oleh manusia untuk mengatur kehidupan bermasyarakat
• Jalan yang ditetapkan oleh Allah bagi manusia untuk mengatur aspek kehidupan beragama
• Pedoman ilmiah yang digunakan untuk memahami fenomena alam
• Sistem politik yang diterapkan dalam pemerintahan Islam
• Kode etik yang dibuat oleh para ulama untuk mengatur perilaku manusia

Dalam dunia tasawuf, syari’at dijadikan dasar bagi tahap-tahap berikutnya seperti tarekat, hakikat, dan ma’rifat. Apa peran utama syari’at dalam konteks ini?

• Menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari tanpa memerlukan praktik ibadah yang mendalam
• Menetapkan batasan-batasan lahiriah tanpa memperhatikan aspek batiniah
• Mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk keimanan, ibadah, dan akhlak, sehingga menjadi pondasi bagi pengembangan spiritual
• Menggambarkan hubungan sosial yang ideal dalam masyarakat Islam
• Menyediakan aturan-aturan yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi zaman

Syaikh Ahmad Sirhindi menyatakan bahwa di dalam syari’at terkandung tiga hal yaitu pengetahuan (ilmu), praktik (amal), dan ikhlas. Mengapa ketiga aspek ini dianggap penting dalam melaksanakan syari’at?

• Ketiganya memastikan bahwa syari’at dapat dipahami, diterapkan, dan dijalankan dengan niat yang tulus demi keridhaan Ilahi
• Ketiganya hanya berlaku bagi orang yang telah mencapai tingkatan spiritual tinggi
• Ketiganya menggantikan peran syari’at dalam kehidupan modern
• Ketiganya memastikan bahwa syari’at hanya berlaku dalam konteks ibadah ritual
• Ketiganya merupakan syarat mutlak untuk menjadi seorang ulama