PRE TEST ERW IHT PT PNM

Teknik wawancara audit yang bersifat interview sebaiknya menggunakan pendekatan yang bersifat:

• Represif
• Defensif
• Persuasif
• Substantif

Interview yang dilaksanakan dalam suatu penugasan audit operasional lebih dimaksudkan untuk

• Mengungkapkan kecurangan yang terjadi.
• Menyusun laporan hasil audit operasional.
• Melatih auditor internal yang masih baru.
• Mendapatkan informasi lebih lanjut.

Permasalahan yang umum dijumpai dalam pelaksanaan suatu interview:

• Klien yang diinterview enggan berbicara jujur.
• Interview tidak efektif dan membuang-buang waktu.
• Interview hanya cocok bagi auditor yang baru.
• Biaya interview terlalu besar dibanding manfaatnya.

Berikut ini adalah faktor-faktor yang penting untuk membangun suatu interview yang baik dan efektif, kecuali:

• Tetapkan waktu dan lokasi yang nyaman untuk interview.
• Jangan memaksakan untuk mendapatkan informasi yang berlebihan.
• Kembangkan diri anda yang menginterview menjadi pendengar yang baik.
• Bangun kondisi yang represif dalam menginterview klien anda.

Dalam suatu proses interview, setelah anda menyiapkan rencana interview yang akan dilakukan, maka langkah berikut adalah:

• Membuka kegiatan interview
• Menjadwalkan interview
• Melaksanakan interview
• Mendokumentasikan interview

Tujuan yang paling terbaik dari pelaporan hasil audit internal adalah untuk:

• Mengungkapkan pelanggaran dan ketidakpatuhan
• Memenuhi kewajiban standar profesi audit internal
• Menginformasikan kondisi/fakta yang terjadi
• Mendapatkan hasil bisnis operasional lebih baik

Sesuai dengan ketentuan standar profesi audit internal, dalam suatu laporan hasil audit internal, maka paling tidak memuat:

• Tujuan audit, tanggapan klien, dan lampiran isi.
• Ruang lingkup audit, kondisi faktual, dan rencana tindak lanjut.
• Tujuan audit, ruang lingkup audit, dan hasil-hasil audit.
• Ruang lingkup, rekomendasi, dan teknik audit yang digunakan.

Berdasarkan standar audit internal, ketentuan bahwa auditor internal diminta untuk menyusun laporan hasil audit adalah bersifat:

• Opsional
• Disarankan
• Jika diminta saja
• Wajib

Berikut ini mana yang paling tepat menggambarkan keterbatasan penulis atau penyusun dalam membuat laporan hasil audit:

• Kemampuan untuk dapat dibacanya laporan hasil audit
• Anggaran biaya penulisan laporan hasil audit yang terbatas.
• Format dan struktur laporan yang sangat standar.
• Pembaca laporan hanya butuh laporan lisan dari auditor

Berikut ini mana hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan hasil observasi dan memformulasikan rekomendasi:

• Teknik-teknik audit yang digunakan.
• Tingkatan penyebab dan akibat.
• Nama auditor dan klien yang berinteraksi.
• Rencana kerja audit internal tahunan.