Pada zaman dahulu kala, di sebuah desa yang terletak di tepi hutan, hiduplah seorang petani tua bernama Pak Karta. Pak Karta memiliki sebidang tanah yang cukup luas untuk bercocok tanam. Namun, karena usianya yang sudah lanjut, ia tidak mampu lagi menggarap tanahnya sendirian. Suatu hari, Pak Karta menerima kunjungan dari anaknya yang tinggal di kota, Siti. Siti sangat prihatin melihat kondisi ayahnya dan menawarkan bantuan. "Ayah, biarkan aku tinggal di sini dan membantu mengurus ladang," kata Siti dengan tulus. Pak Karta awalnya ragu karena Siti sudah terbiasa dengan kehidupan di kota yang serba modern. Namun, melihat keteguhan hati anaknya, Pak Karta akhirnya setuju. Dengan tekad dan semangat yang kuat, Siti mulai belajar cara bercocok tanam dari ayahnya.
Hari demi hari, Siti semakin mahir menggarap ladang. Ia bahkan menemukan cara baru untuk meningkatkan hasil panen. Berkat kerja keras dan inovasi Siti, ladang Pak Karta yang dulu hampir terbengkalai kini kembali subur dan menghasilkan banyak panen. Kehidupan di desa pun berubah. Para tetangga yang awalnya ragu dengan kemampuan Siti, kini banyak yang mengikuti jejaknya. Mereka belajar cara-cara baru dalam bertani dan bekerja sama untuk memajukan desa. Desa yang dulu sepi dan kurang berkembang, kini menjadi salah satu desa yang paling maju di daerah tersebut.
Berdasarkan bacaan di atas, analisislah perubahan yang terjadi di desa setelah kedatangan Siti dan upaya yang dilakukannya untuk membantu Pak Karta. Manakah pernyataan yang paling tepat mengenai perubahan tersebut?