Bacalah teks berikut!
Mengikat Warna
Yogyakarta memiliki banyak kampung batik. Salah satu kampung batik yang unik terletak di Karangkajen. Kerajinan tangan ini dikerjakan kelompok ibu rumah tangga yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas). Produk yang dihasilkan diberi sebuah merek yang menunjukkan ciri khas bagaimana kerajinan tangan itu dibuat. Kini hasil produksi kelompok ibu rumah tangga itu telah menembus pasar ekspor ke Malaysia, Singapura, dan Australia.
Keistimewaan pengerjaan kerajinan tangan tersebut adalah ecoprint. Teknik ini memanfaatkan berbagai dedaunan, bunga, dan ranting-ranting pohon yang disebarkan begitu saja secara acak atau ditata rapi di atas kain. Bahan-bahan itu digunakan untuk menggantikan cap atau cetak layaknya batik pada umumnya.
Setelah proses penataan, kain digulung dan direbus beberapa waktu hingga saat dibuka kembali sudah terbentuk gambar daun, bunga, dan ranting. Selanjutnya kain diangin-anginkan dan difiksasi dengan air tawas agar warna lebih awet.
Keunggulan ecoprint ini banyak sekali, di antaranya adalah desain yang tidak massal sehingga menjadikannya eksklusif. Teknik ini dapat diterapkan pada media selain kain, yang penting adalah media dapat menyerap warna alami daun dan bunga. Ecoprint juga mendukung gerakan menyelamatkan bumi karena bahan alami yang digunakannya. Selain itu jenis kerajinan tangan ini menjadi salah satu alternatif mengurangi limbah kimia dari pabrik tekstil.
Belum banyak yang mengambil segmen ini karena prosesnya yang rumit dan membutuhkan ketelatenan, sehingga masih terbuka sebagai peluang bisnis. Perhitungan modalnya pun tidak begitu tinggi, sehingga dapat diterapkan di kalangan ekonomi bawah.
Kelompok perajin Karangkajen ini menggunakan teknik ecoprint yang menonjolkan karakteristik dan pemberdayaan berbasis potensi lokal. Dukungan masyarakat dan pemerintah daerah telah mendongkrak omset per bulannya mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Selain memproduksi kain ecoprint dan aneka kerajinan tangan berbahan kain, kelompok perajin ini juga memanfaatkan potensi kampungnya menjadi destinasi wisata. Para wisatawan dapat melihat langsung proses produksi ecoprint sambil berbelanja produk unik yang harganya berkisar puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
Program ecoprint yang dimulai tahun 2017 ini telah memberdayakan para ibu rumah tangga untuk melakukan kegiatan positif dan memiliki penghasilan.
Pernyataan berikut menjelaskan tentang keunggulan-keunggulan batik ecoprint dibanding batik cap atau cetak pada umumnya. (Pilih jawaban yang sesuai dengan teks)