Penggalan cerpen (Karya: Prasetyo Utomo) KATA BERIMBUHAN

Aku tak sengaja (1.... luka) ular itu. Cangkul yang ku (2.... ayun) untuk (3.... bersih)rumput di bawah pohon randu alas dan (4.... rata) tanah tak kusadari (5.... robek) daging seekor ular.

Lengkapi dengan imbuhan setiap kata yang diberi nomor/bercetak miring

Ular itu melata kearah rongga pangkal pohon randu alas. Aku (1... perasa) tak (2...salah)

Lengkapi dengan imbuhan setiap kata yang diberi nomor/bercetak miring

Ku (1.... terus) (2.... ayun) cangkul untuk (3.... bersih) (4.... rumput) dan (5.... rata) tanah.

Lengkapi dengan imbuhan setiap kata yang diberi nomor/bercetak miring

Malam harinya aku (1.... mimpi), nenek (2.... tongkat) kepala ular, (3.... tatapku) dengan murka.

Lengkapi dengan imbuhan setiap kata yang diberi nomor/bercetak miring

Wajahnya bengis dengan (1... pasang) matanya (2... ancam).

Lengkapi dengan imbuhan setiap kata yang diberi nomor/bercetak miring

Ia (1.... kutukku).

Lengkapi dengan imbuhan setiap kata yang diberi nomor/bercetak miring

Ular (1.... tunggu) pohon randu itu bakal (2....patukku) pada ulang tahun ke-62.

Lengkapi dengan imbuhan setiap kata yang diberi nomor/bercetak miring

Begitu tegas (1.... kutuk) nenek (2.... tongkat) kepala ular, seperti hadir dalam

(3.... hidup) sehari-hari dan bukan (4.... jadi) dalam mimpi..

Lengkapi dengan imbuhan setiap kata yang diberi nomor/bercetak miring

“Kau tak takut akan digigit ular (1.... tunggu) pohon randu?” tanya Lik Man. Ia adalah (2.... laki) (3.... tengah) baya (4.... cari) rumput untuk kambing-kambingnya.

Lengkapi dengan imbuhan setiap kata yang diberi nomor/bercetak miring

Ia dulu (1.... jual) ladang jambu miliknya yang kemudian (2.... diri) (3.... rumah) dan

(4.... pilih) pindah ke daerah (5.... kampung) dengan tanah yang luas.

Lengkapi dengan imbuhan setiap kata yang diberi nomor/bercetak miring