Inflasi dan Diflasi

Inflasi adalah:

• Penurunan nilai mata uang

• Kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus

• Peningkatan nilai mata uang

• Penurunan harga barang dan jasa

• Stabilitas harga barang dan jasa

Inflasi yang disebabkan oleh peningkatan biaya produksi disebut:

• Demand-pull inflation

• Cost-push inflation

• Hyperinflation

• Deflasi

• Stagflasi

Inflasi yang terjadi ketika permintaan agregat meningkat lebih cepat daripada penawaran agregat disebut:

• Deflasi

• Hyperinflation

• Demand-pull inflation

• Cost-push inflation

• Disinflasi

Inflasi yang sangat tinggi dan tidak terkendali dikenal sebagai:

• Deflasi

• Disinflasi

• Stagflasi

• Hyperinflation

• Cost-push inflation

Bank sentral biasanya akan menaikkan suku bunga untuk:

• Mendorong inflasi

• Menurunkan inflasi

• Meningkatkan permintaan

• Mengurangi pengangguran

• Meningkatkan investasi

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada 2021 tetap rendah dan berada di bawah kisaran sasaran 3,0±1%¹. Inflasi IHK 2021 tercatat sebesar 1,87% (yoy), meningkat dibandingkan dengan inflasi IHK 2020 sebesar 1,68% (yoy)¹. Pada Agustus 2023, IHK tercatat deflasi sebesar 0,02% (mtm), sehingga secara tahunan mengalami inflasi 3,27% (yoy)². Pada Juli 2022, inflasi sempat berada di angka tertinggi 4,9 persen dan kemudian turun menjadi 4,69 persen pada Agustus 2022. Salah satu penyebab inflasi adalah:

• Penurunan suku bunga

• Penurunan harga minyak

• Kenaikan biaya produksi

• Penurunan permintaan

• Penguatan nilai tukar

Tingkat inflasi yang terlalu rendah atau bahkan negatif disebut:

• Hyperinflation

• Disinflasi

• Deflasi

• Stagflasi

• Cost-push inflation

Indeks Harga Konsumen (IHK) digunakan untuk mengukur:

• Pertumbuhan ekonomi

• Perubahan nilai tukar

• Tingkat pengangguran

• Tingkat inflasi

• Tingkat suku bunga

Stagflasi terjadi ketika:

• Inflasi dan pengangguran tinggi terjadi secara bersamaan

• Inflasi rendah dan pengangguran rendah

• Ekonomi tumbuh pesat

• Suku bunga tinggi dan inflasi rendah

• Inflasi negatif

Salah satu dampak dari inflasi yang tinggi adalah:

• Meningkatnya daya beli masyarakat

• Meningkatnya nilai mata uang

• Penurunan daya beli masyarakat

• Stabilitas harga barang

• Penurunan suku bunga