LITERASI PERTAMA

LITERASI PERTAMA

8th Grade

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Tanaman toga

Tanaman toga

1st - 10th Grade

10 Qs

Evaluasi Tema 5 ST 1 PB 5

Evaluasi Tema 5 ST 1 PB 5

1st - 10th Grade

10 Qs

Persiapan PTS kelas 6

Persiapan PTS kelas 6

8th Grade

10 Qs

IPA

IPA

4th Grade - Professional Development

13 Qs

Evaluasi

Evaluasi

5th Grade - Professional Development

10 Qs

IPA

IPA

1st - 12th Grade

10 Qs

makanan

makanan

8th Grade

10 Qs

Simbiosis Antarmakhluk Hidup

Simbiosis Antarmakhluk Hidup

3rd Grade - University

10 Qs

LITERASI PERTAMA

LITERASI PERTAMA

Assessment

Quiz

Science

8th Grade

Hard

Created by

Ldyaml 00

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 10 pts

Media Image

"Anggrek hitam cuma ada di pedalaman, seperti Semenanjung Malaya, Kalimantan, dan Sumatra," cerita Taras,

"Sekarang jadi maskot flora Kalimantan Timur."

"Bunganya berwarna hitam?" tanya Ota. Taras tertawa. "Mari kita lihat!" Taras mencari-cari di internet. Ota,

Kiria, dan Luna mengerumuni laptop Taras.

"Nama ilmiahnya Coelogyne pandurata. Di Kalimantan Timur disebut Kersik luwai.

Anggrek hitam punya umbi semu oval berwarna hijau. Ada 2 helai daun yang keluar dari pucuk umbi semu.

Bunganya harum, dengan diameter sekitar 10 sentimeter, bisa

bertahan 5-6 hari.

Bunga berwarna hijau muda dengan kelopak lancip, bibir berbentuk biola bergelambir 3 berwarna hitam.

Bagian sisinya bergelombang kecil, bagian tengahnya ada tebaran

bintik-bintik hitam. Biasanya berbunga sekitar April-Juli."

Anak-anak yang tergabung dalam Geng LOTRIA itu membicarakan kasus

baru, yaitu hilangnya anggrek hitam milik Bu Silvia, tetangga Taras.

Anggrek-anggrek itu kenangan waktu menjadi dokter di pedalaman Kalimantan.

"Sementara ini Bu Silvia mencurigai Pak Hamid, Bu Nanet, dan Kak Ramon," kata Taras.

Keempat anak itu lalu bersepeda menuju rumah Bu Silvia. Mereka mencari Pak Hamid, tukang kebun Bu Silvia.

"Sorenya, saya memuji Deberapa bunganya yang mekar. Eh, paginya hilang,"cerita Pak Hamid. Tetapi, malam itu Pak Hamid menunggui ibunya di rumah sakit, jadi tak mungkin mencuri anggrek. Penyelidikan dialihkan kepada Bu Nanet, pemilik biro wisata yang rumahnya beberapa blok dari rumah Bu Silvia.

Dia juga penggemar anggrek dan tahu bahwa Bu Silvia punya anggrek hitam. Bu Nanet sedang menyiram koleksi tanamannya.

"Hei, anggrek hitam!" teriak Ota.

Sayang, sepertinya Bu Nanet bukan pencurinya. Dia membeli anggrek hitamnya di Balikpapan saat mengantar turis.

Ada potongan tiket masuk tempat wisata di Balikpapan.

Kak Ramon sangat cuek dan tidak suka ditanyai. Dia bercerita kalau saat m kejadian, dia pulang malan. dan langsung tidur sampai siang.

"Aku masih mencurigai Bu Nanet. Kenapa dia membeli anggrek baru saat Bu Silvia kehilangai anggrek? Apakah itu tidak terlalu kebetulan?" tanya Luna.

"Tapi, aku melihat tanggal yang ter tera di tiket itu," bantah Kiria. "Itu!" seru Taras. "Bu Nanet punya biro perjalanan. Mudah baginya untuk mendapat tiket wisata.

Selain itu, mengingat keberadaannya yang semakin langka, aku tidak yakin apakah bisa membawa anggrek hitam lewat pesawat."

Bu Nanet tak bisa mengelak ketika Bu Silvia mengenali anggrek-anggrek hitam koleksinya.

Sebagai tanda terima kasih buat Geng LOTRI A, Bu Silvia menghadiahkan salah satu anggrek hitam kesayangannya. "Terima kasih. Kami akan menaruhnya di markas rumah pohon sebagai lambang kesuksesan," sambut Luna dengan wajah berseri-seri. Disadur oleh Veronica Widyastuti.

  1. 1. Setelah menemukan kesulitan dalam mencari bukti-bukti dari Pak Hamid, Bu Nanet, dan Kak Ramon, bagaimana Geng Lotria dapat menemukan titik terang tentang orang yang dicurigai dalam kasus tersebut?

Taras menyampaikan bahwa tidak mudah membawa bunga langka

ke dalam pesawat.

Taras berhasil mengumpulkan hasil rekaman CCTV saat kejadian di rumah Bu Silvia.

Kiria mengatakan tentang Bu Nanet yang memiliki biro perjalanan ke luar negeri.

Luna menunjukkan tiket Bu Nanet saat membeli anggrek hitam di luar negeri.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 10 pts

"Anggrek hitam cuma ada di pedalaman, seperti Semenanjung Malaya, Kalimantan, dan Sumatra," cerita Taras,

"Sekarang jadi maskot flora Kalimantan Timur."

"Bunganya berwarna hitam?" tanya Ota.

Taras tertawa. "Mari kita lih"!" Taras mencari-cari di internet. Ota, Kiria, dan Luna mengerumuni laptop Taras.

"Nama ilmiahnya Coelogyne pandurata. Di Kalimantan Timur disebut Kersik luwai.

Anggrek hitam punya umbi semu oval berwarna hijau. Ada 2 helai daun yang keluar dari pucuk umbi semu.

Bunganya harum, dengan diameter sekitar 10 sentimeter, bisa bertahan 5-6 hari.

Bunga berwarna hijau muda dengan kelopak lancip, bibir berbentuk biola bergelambir 3 berwarna hitam.

Bagian sisinya bergelombang kecil, bagian tengahnya ada tebaran

bintik-bintik hitam. Biasanya berbunga sekitar April-Juli."

Anak-anak yang tergabung dalam Geng LOTRIA itu membicarakan kasus

baru, yaitu hilangnya anggrek hitam milik Bu Silvia, tetangga Taras.

Anggrek-anggrek itu kenangan waktu menjadi dokter di pedalaman

Kalimantan.

"Sementara ini Bu Silvia mencurigai Pak Hamid, Bu Nanet, dan Kak Ramon," kata Taras.

Keempat anak itu lalu bersepeda menuju rumah Bu Silvia. Mereka mencari Pak Hamid, tukang kebun Bu Silvia.

"Sorenya, saya memuji beberapa bunganya yang mekar. Eh, paginya hilang,"cerita Pak Hamid. Tetapi, malam itu Pak Hamid menunggui ibunya di rumah sakit, jadi tak mungkin mencuri anggrek.

Penyelidikan dialihkan kepada Bu Nanet, pemilik biro wisata yang rumahnya beberapa blok dari rumah Bu Silvia.

Dia juga penggemar anggrek dan tahu bahwa Bu Silvia punya anggrek hitam. Bu Nanet sedang menyiram koleksi tanamannya.

"Hei, anggrek hitam!" teriak Ota.

Sayang, sepertinya Bu Nanet bukan pencurinya. Dia membeli anggrek hitamnya di Balikpapan saat mengantar turis. Ada potongan tiket masuk tempat wisata di Balikpapan. Kak Ramon sangat cuek dan tidak suka ditanyai. Dia bercerita kalau saat kejadian, dia pulang malam dan langsung tidur sampai siang. "Aku masih mencurigai Bu Nanet. Kenapa dia membeli anggrek baru saat Bu Silvia kehilangan anggrek? Apakah itu tidak terlalu kebetulan? tanya Luna.

"Tapi, aku melihat tanggal yang ter tera di tiket itu," bantah Kiria.

"Itu!" seru Taras. "Bu Nanet punya biro perjalanan. Mudah baginya untuk mendapat tiket wimata. Selain itu, mengingat keberadaannya yang semakin langka, aku tidak yakin apakah bisa membawa anggrek hitam lewat pesawat."

Bu Nanet tak bisa mengelak ketika Bu Silvia mengenali anggrek-anggrek hitam koleksinya.

Sebagai tanda terima kasih buat Geng LOTRI A, Bu Silvia menghadiahkan salah satu anggrek hitam kesayangannya. "Terima kasih. Kami akan menaruhnya di markas rumah pohon sebagai

lambang kesuksesan," sambut Luna dengan wajah berseri-seri.

Disadur oleh Veronica Widyastuti.

3. Berikut adalah pernyataan mengenai karakter tokoh dalam teks cerpen Anggrek Hitam.

Tentukan benar atau salah pernyataan tersebut berdasarkan isi teks cerita!

a. Pak Hamid adalah seorang tukang kebun yang sering membolos.

b. Taras adalah anggota Geing LOTRIA yang kritis dan cerdas.

c. Selain memiliki naluri yang tajam, Bu Silvia juga cukup tegas.

d. Bu Nanet dengan jujur mengakui semua kesalahan yang telah dilakukannya.

Pernyataan a benar, b salah, c salah, d benar

pernyataan a salah, b salah, c benar, d benar

Pernyataan a salah, b benar, c benar, d salah

pernyataan a benar, b benar, c salah, d salah

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 10 pts

"Anggrek hitam cuma ada di pedalaman, seperti Semenanjung Malaya, Kalimantan, dan Sumatra," cerita Taras,

"Sekarang jadi maskot flora Kalimantan Timur."

"Bunganya berwarna hitam?" tanya Ota.

Taras tertawa. "Mari kita lih"!" Taras mencari-cari di internet. Ota, Kiria, dan Luna mengerumuni laptop Taras.

"Nama ilmiahnya Coelogyne pandurata. Di Kalimantan Timur disebut Kersik luwai.

Anggrek hitam punya umbi semu oval berwarna hijau. Ada 2 helai daun yang keluar dari pucuk umbi semu.

Bunganya harum, dengan diameter sekitar 10 sentimeter, bisa bertahan 5-6 hari.

Bunga berwarna hijau muda dengan kelopak lancip, bibir berbentuk biola bergelambir 3 berwarna hitam.

Bagian sisinya bergelombang kecil, bagian tengahnya ada tebaran

bintik-bintik hitam. Biasanya berbunga sekitar April-Juli."

Anak-anak yang tergabung dalam Geng LOTRIA itu membicarakan kasus

baru, yaitu hilangnya anggrek hitam milik Bu Silvia, tetangga Taras.

Anggrek-anggrek itu kenangan waktu menjadi dokter di pedalaman

Kalimantan.

"Sementara ini Bu Silvia mencurigai Pak Hamid, Bu Nanet, dan Kak Ramon," kata Taras.

Keempat anak itu lalu bersepeda menuju rumah Bu Silvia. Mereka mencari Pak Hamid, tukang kebun Bu Silvia.

"Sorenya, saya memuji beberapa bunganya yang mekar. Eh, paginya hilang,"cerita Pak Hamid. Tetapi, malam itu Pak Hamid menunggui ibunya di rumah sakit, jadi tak mungkin mencuri anggrek.

Penyelidikan dialihkan kepada Bu Nanet, pemilik biro wisata yang rumahnya beberapa blok dari rumah Bu Silvia.

Dia juga penggemar anggrek dan tahu bahwa Bu Silvia punya anggrek hitam. Bu Nanet sedang menyiram koleksi tanamannya.

"Hei, anggrek hitam!" teriak Ota.

Sayang, sepertinya Bu Nanet bukan pencurinya. Dia membeli anggrek hitamnya di Balikpapan saat mengantar turis. Ada potongan tiket masuk tempat wisata di Balikpapan. Kak Ramon sangat cuek dan tidak suka ditanyai. Dia bercerita kalau saat kejadian, dia pulang malam dan langsung tidur sampai siang. "Aku masih mencurigai Bu Nanet. Kenapa dia membeli anggrek baru saat Bu Silvia kehilangan anggrek? Apakah itu tidak terlalu kebetulan? tanya Luna.

"Tapi, aku melihat tanggal yang ter tera di tiket itu," bantah Kiria.

"Itu!" seru Taras. "Bu Nanet punya biro perjalanan. Mudah baginya untuk mendapat tiket wimata. Selain itu, mengingat keberadaannya yang semakin langka, aku tidak yakin apakah bisa membawa anggrek hitam lewat pesawat."

Bu Nanet tak bisa mengelak ketika Bu Silvia mengenali anggrek-anggrek hitam koleksinya.

Sebagai tanda terima kasih buat Geng LOTRI A, Bu Silvia menghadiahkan salah satu anggrek hitam kesayangannya. "Terima kasih. Kami akan menaruhnya di markas rumah pohon sebagai

lambang kesuksesan," sambut Luna dengan wajah berseri-seri.

Disadur oleh Veronica Widyastuti.

3. Pilihlah beberapa pernyataan yang benar dalam menyampaikan kesesuaian antara ilustrasi dan isi cerita tersebut!

a. Gambar bunga dalam ilustrasi sesuai isi karena mendeskripsikan ciri-ciri anggrek hitam.

b. Ilustrasi sesuai dengan isi cerita karena anggota Geng LOTRIA terdiri atas 5 anakja.

c. Posisi para tokoh yang mengerumuni laptop dalam ilustrasi sesuai dengan peristiwa dalam cerita.

d. Posisi para tokoh yang mengerumuni laptop dalam ilustrasi sesuai dengan peristiwa dalam cerita.

Pernyataan a benar, b benar, c salah, d benar

Pernyataan a benar, b salah, c benar, d salah

Pernyataan a salah, b salah, c benar, d salah

Pernyataan a benar, b salah, c benar, d benar

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 10 pts

"Anggrek hitam cuma ada di pedalaman, seperti Semenanjung Malaya, Kalimantan, dan Sumatra," cerita Taras,

"Sekarang jadi maskot flora Kalimantan Timur."

"Bunganya berwarna hitam?" tanya Ota.

Taras tertawa. "Mari kita lih"!" Taras mencari-cari di internet. Ota, Kiria, dan Luna mengerumuni laptop Taras.

"Nama ilmiahnya Coelogyne pandurata. Di Kalimantan Timur disebut Kersik luwai.

Anggrek hitam punya umbi semu oval berwarna hijau. Ada 2 helai daun yang keluar dari pucuk umbi semu.

Bunganya harum, dengan diameter sekitar 10 sentimeter, bisa bertahan 5-6 hari.

Bunga berwarna hijau muda dengan kelopak lancip, bibir berbentuk biola bergelambir 3 berwarna hitam.

Bagian sisinya bergelombang kecil, bagian tengahnya ada tebaran

bintik-bintik hitam. Biasanya berbunga sekitar April-Juli."

Anak-anak yang tergabung dalam Geng LOTRIA itu membicarakan kasus

baru, yaitu hilangnya anggrek hitam milik Bu Silvia, tetangga Taras.

Anggrek-anggrek itu kenangan waktu menjadi dokter di pedalaman

Kalimantan.

"Sementara ini Bu Silvia mencurigai Pak Hamid, Bu Nanet, dan Kak Ramon," kata Taras.

Keempat anak itu lalu bersepeda menuju rumah Bu Silvia. Mereka mencari Pak Hamid, tukang kebun Bu Silvia.

"Sorenya, saya memuji beberapa bunganya yang mekar. Eh, paginya hilang,"cerita Pak Hamid. Tetapi, malam itu Pak Hamid menunggui ibunya di rumah sakit, jadi tak mungkin mencuri anggrek.

Penyelidikan dialihkan kepada Bu Nanet, pemilik biro wisata yang rumahnya beberapa blok dari rumah Bu Silvia.

Dia juga penggemar anggrek dan tahu bahwa Bu Silvia punya anggrek hitam. Bu Nanet sedang menyiram koleksi tanamannya.

"Hei, anggrek hitam!" teriak Ota.

Sayang, sepertinya Bu Nanet bukan pencurinya. Dia membeli anggrek hitamnya di Balikpapan saat mengantar turis. Ada potongan tiket masuk tempat wisata di Balikpapan. Kak Ramon sangat cuek dan tidak suka ditanyai. Dia bercerita kalau saat kejadian, dia pulang malam dan langsung tidur sampai siang. "Aku masih mencurigai Bu Nanet. Kenapa dia membeli anggrek baru saat Bu Silvia kehilangan anggrek? Apakah itu tidak terlalu kebetulan? tanya Luna.

"Tapi, aku melihat tanggal yang ter tera di tiket itu," bantah Kiria.

"Itu!" seru Taras. "Bu Nanet punya biro perjalanan. Mudah baginya untuk mendapat tiket wimata. Selain itu, mengingat keberadaannya yang semakin langka, aku tidak yakin apakah bisa membawa anggrek hitam lewat pesawat."

Bu Nanet tak bisa mengelak ketika Bu Silvia mengenali anggrek-anggrek hitam koleksinya.

Sebagai tanda terima kasih buat Geng LOTRI A, Bu Silvia menghadiahkan salah satu anggrek hitam kesayangannya. "Terima kasih. Kami akan menaruhnya di markas rumah pohon sebagai

lambang kesuksesan," sambut Luna dengan wajah berseri-seri.

Disadur oleh Veronica Widyastuti.

4. Bu Nanet tak dapat mengelak dari semua kecurigaan karena Bu Silvia mengenali anggrek-anggrek hitam koleksinya. Berdasarkan peristiwa tersebut, sebutkan hal-hal positif yang dapat kamu terapkan dalam kehidupanmu!

Nilai moral atau pesan moral dari peristiwa tersebut adalah supaya kita menjadi manusia yang jujur, tidak mengambil yang bukan milik kita, dan selalu memahami hak orang lain.

.....

.....

.......

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 10 pts

Media Image

Anton mendapat tugas dari gurunya untuk membuat sebuah kerajinan. Kerajinan yang dibuat harus memiliki tema "Lingkungan Hidup". Kemudian, Anton mencari ide dengan cara membaca berbagai berita mengenai lingkungan Hidup. Anton pun menemukan berita berikut.

Masalah sampah plastik di Indonesia kembali menjadi sorotan publik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jenna R. Jambeck dari University of Georgia, pada tahun 2010, ada 275 juta ton sampah plastik yang dihasilkan di seluruh dunia. Di antara jutaan ton sampah tersebut, sekitar 4,8 hingga 12,7 juta ton terbuang ke laut dan mencemari laut.

Di Indonesia, ada sekitar 3,22 juta ton sampah plastik yang tak terkelola dengan baik. Sekitar 0,48 hingga 1,29 juta ton dari sampah plastik tersebut diduga mencemari lautan. Hal itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pencemaran sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia.

Padahal, jumlah penduduk pesisir Indonesia hampir sama dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun, tingkat pencemaran plastik ke laut di India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton per tahun dan India menempati urutan ke-12 sebagai negara dengan jumlah pencemaran sampah plastik ke laut terbesar di dunia. Jika dibandingkan dengan India, dimungkinkan bahwa sistem pengelolaan sampah di Indonesia masih belum optimal.

Tak hanya itu, pencemaran plastik di Indonesia pun diperkirakan akan terus meningkat. Hal itu dapat terjadi karena saat ini, industri-industri minuman di Indonesia tumbuh dengan pesat. Padahal, banyak produk minuman yang menggunakan plastik sekali pakai sebagai packaging. Pertumbuhan industri minuman yang sangat pesat tentu saja akan menghasilkan pertumbuhan jumlah sampah plastik yang semakin banyak. Terlebih, saat ini kapasitas pengolahan limbah plastik masih terbilang minim.

5. Berdasarkan berita tersebut, untuk mengurangi tingkat pencemaran plastik, peran apa yang dapat kamu lakukan sebagai siswa?

Membuat minuman berkemasan plastik secara pribadi.

Membuat aturan mengenai larangan membuang sampah plastik.

Tidak membuang sampah sembarangan

Membuang seluruh plastik yang dimiliki agar tidak menjadi sampah.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 10 pts

Media Image

Aku berlari ke deretan pohon jagung. Di sana, kulihat banyak capung hijau dan capung kuning beterbangan. Aku sangat suka capung. Mereka adalah binatang kecil yang dapat terbang dan memiliki banyak warna, seperti kuning, hijau, dan merah. Aku pun menemukan beberapa capung yang sedang hinggap di rerumputan. Hati-hati kudekati capung-capung itu dan kuarahkan saringan yang kubawa untuk menangkapnya. Kugerakkan tanganku pelan-pelan dan kuhitung dalam hati, satu, dua, tiga! Ah, sayangnya percobaan pertamaku gagal.

Kuulangi lagi langkah-langkah untuk menangkap capung sampai akhirnya kudapatkan seekor capung dalam saringanku. Aku pun bersorak bahagia karena berhasil menangkap capung. Apalagi, itu adalah capung berwarna kuning. Kupandangi cukup lama gerak-gerik capung kuning itu dan kubuka saringannya. Setelah itu, kubiarkan capung kuning itu untuk terbang bebas lagi. Keharusan melepaskan capung setelah menangkapnya adalah pesan yang selalu dikatakan Ibu kepadaku. Wanita yang paling kusayang itu mengatakan bahwa aku tidak boleh menyakiti binatang. Menangkap capung dan membawanya ke rumah hanya akan menyakiti dan membunuh capung tersebut.

Setelah kulepaskan, capung kuning itu terbang tinggi melewati tingginya pepohonan jagung, kepalaku pun mendongak ke atas untuk melihat capung itu terbang berputar- putar sampai akhirnya capung itu tiba di depan kepalaku. Aku merasa ada yang salah saat aku melihat capung kuning itu. Tiba-tiba, capung kuning yang kulihat tadi pelan-pelan bertambah besar, bahkan besarnya melebihi ukuran tubuhku. Aku terkejut dan ketakutan melihat capung kuning itu. Sampai akhirnya, terdengar suara yang berbicara kepadaku.

"Jangan takut, Rara. Namaku Caca, capung yang kamu tangkap tadi."

"Ke ke kenapa kamu bisa jadi besar seperti ini, Capung?" Aku pun menjawab terbata-

Aku nanya ingin berteman denganmu, kaгa, Aku sudan beberapa kali melinatmu. Kamu adalah anak yang baik. Kamu mau ikut terbang bersamaku, Rara?"

"Terbang? Apakah kamu bisa membawaku terbang, Capung?"

"Tentu, aku akan memperlihatkan padamu indahnya kebun dan sawah dari atas. Naiklah ke punggungku, Rara. Oh iya, panggil saja aku Caca."

Aku pun naik ke punggung Caca, capung kuning yang kutangkap tadi. Pelan-pelan, Caca mulai mengepakkan sayapnya dan kami pun mulai menjauh dari permukaan tanah. Tidak kusangka, kini aku berada di udara. Pepohonan tinggi yang kulihat tadi, kini ada di bawahku. Kebun, sawah, dan pepohonan kini terlihat sangat kecil, tetapi sangat indah dipandang.

"Kamu menyukai pemandangan dari atas sini kan, Rara?"

"Iya, aku suka sekali, Caca. Aku tidak percaya kalau sekarang aku sedang terbang. Semuanya nampak indah."

"Dahulu, pemandangannya bahkan lebih indah dari ini, Rara. Lebih banyak pepohonan dan berbagai jenis rerumputan, juga bunga-bunga yang indah bermekaran. Burung- burung dan binatang-binatang kecil pun jauh lebih banyak dan beragam daripada sekarang."

"Wah, mengapa sekarang jadi berbeda, Caca? ja penyebabnya?"

"Akhir-akhir ini banyak sekali orang yang merusak alam. Mereka dengan mudah menebang hutan sembarangan dan memburu binatang. Coba lihat ke bawah, Rara. Di sana ada beberapa anak yang sedang bermain. Tapi, sayangnya anak-anak itu bermain dengan memetik bunga dan dedaunan sembarangan."

"Iya, aku melihatnya. Bagaimana kalau kita temui sebentar anak-anak itu?"

Caca pun mengikuti ajakan Rara. Mereka mendarat di sebuah kebun tempat beberapa anak sedang bermain.

"Halo, teman-teman, mengapa kalian memetik bunga-bunga dan dedaunan di kebun dengan sembarangan?"

"Siapa kamu, mengapa kamu tiba-tiba memarahi kami?" ucap seorang anak lelaki yang sebaya dengan Rara.

"Aku Rara dan aku tidak bermaksud memarahi kalian. Aku hanya bertanya dan ingin mengingatkan kalian untuk lebih menjaga tanaman-tanaman ini."

"Kami hanya bermain sambil berjalan-jalan. Kami sangat menyukai tanaman di sini sehingga ingin memetiknya," ucap seorang anak perempuan yang paling tinggi di antara mereka.

"Wah, aku pun sama seperti kalian. Aku sangat menyukai tanaman-tanaman yang ada di sini. Tetapi, apabila kita menyukai sesuatu, kita harus menjaga dan merawatnya. Sementara, memetik bunga dan dedaunan tidak akan membuat tanaman ini terjaga dan terawat, tetapi malah akan menyakitinya."

"Mengapa tanaman-tanaman ini bisa tersakiti kalau kami memetiknya?" tanya anak lelaki tadi.

Teman-teman, tanaman ini sama seperti kita, memiliki bagian-bagian yang saling membutuhkan. Misalnya pada tubuh kita, apabila ada satu bagian yang tidak ada, tubuh kita tidak akan berfungsi dengan sempurna. Tanaman ini pun demikian. Apabila kita memetik bunga atau daunnya sembarangan, proses pertumbuhan tanaman ini pun akan terganggu

Anak-anak yang sedang bermain itu tampak memikirkan kata-kata Rara dengan serius.

Seorang anak perempuan berbaju merah muda berkata, "Kami mengerti maksudmu, Rara. Kalau memetik bunga dan dedaunan malah menyakiti tanaman-tanaman ini, kami tidak akan melakukannya. Kami sangat menyukai tanaman di sini dan tidak ingin menyakiti mereka. Sekarang, kami tidak akan memetik bunga dan dedaunan dengan sembarangan lagi. Betul, kan, teman-teman?"

"Iya, betul!" serentak anak-anak itu menjawab.

"Terima kasih, teman-teman. Semoga kita dapat selalu menjaga dan merawat kelestarian tanaman-tanaman yang ada di sini, yah."

Rara meninggalkan anak-anak tersebut dan kembali menemui Caca.

"Terima kasih karena sudah menyayangi tanaman-tanaman yang ada di sini, Rara."

"Sama-sama, Caca. Aku sangat menyukai tanaman dan bintang sepertimu. Aku tidak ingin kalian disakiti dan sampai punah. Aku ingin bisa terus bertemu kalian. Maukah kamu bertemu lagi denganku dan menjadi sahabatku, Caca?"

"Tentu saja, Rara. Nanti kita bertemu dan terbang lagi untuk melihat lebih banyak keindahan alam."

Wah, senangnya. Aku berjanji akan merawat dan menjaga keindahan alam ini dengan baik dan tidak akan menyakitinya."

Rara dan Caca kini menjadi teman baik yang selalu memperhatikan dan menjaga kelestarian alam.

6. Berdasarkan teks tersebut, orang yang menasihati Rara untuk tidak menyakiti binatang adalah.....

Anak - Anak

Caca

Rara

Ibu

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 10 pts

Media Image

Aulika memiliki hobi memasak. Kali ini, ia akan mencoba membuat kue. Ketika mengecek kembali resep dan bahan-bahan yang telah disiapkan, ternyata sebelumnya Aulika salah membaca resep. Pada resep, tertera aturan 1/2 sendok teh baking powder, sedangkan ia malah menyiapkan baking soda. Aulika takut kue buatannya gagal jika ia mengganti baking powder dengan baking soda. Akhirnya, Aulika mencoba membuka laman Pasti Bisa Masak yang memberi tahu resep kue yang akan dibuatnya. Laman tersebut memuat banyak informasi mengenai resep masakan. Selain itu, terdapat forum diskusi yang akan membantu Aulika menjawab keraguannya akan perbedaan baking powder dengan baking soda.

Aulika mendapat tanggapan dari beberapa orang tentang masalahnya. Berikut adalah laman Pasti Bisa Masak.

Setelah membaca bacaan Forum Pasti Bisa Masak di atas, menurutmu siapakah yang memberikan jawaban yang paling bisa dipercaya untuk pertanyaan Aulika_handayani? Berikan penjelasan dan bukti spesifik untuk mendukung pendapatmu dengan menempatkan alasan-alasan ke dalam kotak yang tersedia!

...

...

...

...

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?