
AKM 2024 Episode 2

Quiz
•
Other
•
8th Grade
•
Medium
HAFIDZ PRIAMBODO
Used 2+ times
FREE Resource
11 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Botol bekas dari beling jangan dibuang. Botol-botol ini bisa dimanfaatkan untuk dijadikan alat musik. Botol harus diisi air, nanti akan bisa menghasilkan suara.
Siapkan botolnya. Mulai isi dengan air. Usahakan tinggi air pada setiap botol berbeda. Setelah itu jejerkan botol-botol yang sudah diisi air.
Botol bisa bersuara dengan cara ditiup. Bisa juga dengan cara dipukul menggunakan sendok. Jika tidak ada sendok, bisa menggunakan alat pemukul lain. Pukullah di bagian yang terisi air. Jangan terlalu kencang memukulnya. Nanti botol bisa pecah. Cobalah pelan-pelan. Dengarkan suara yang muncul ketika botol itu diketuk.
Botol bisa berbunyi berbeda tergantung banyaknya udara di dalam botol. Jika air lebih banyak artinya udara yang ada lebih sedikit. Air yang lebih banyak akan menyebabkan getaran merambat dengan lebih lambat. Sehingga menghasilkan suara lebih rendah. Dengan botol ini kamu bisa mengadakan konser musik bersama teman-temanmu.
Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya bunyi yang dihasilkan oleh botol beling bekas saat dipukul adalah ....
volume air dalam botol
jenis air yang digunakan
jenis alat pukul
ukuran alat pukul
2.
MULTIPLE SELECT QUESTION
45 sec • 1 pt
Botol bekas dari beling jangan dibuang. Botol-botol ini bisa dimanfaatkan untuk dijadikan alat musik. Botol harus diisi air, nanti akan bisa menghasilkan suara.
Siapkan botolnya. Mulai isi dengan air. Usahakan tinggi air pada setiap botol berbeda. Setelah itu jejerkan botol-botol yang sudah diisi air.
Botol bisa bersuara dengan cara ditiup. Bisa juga dengan cara dipukul menggunakan sendok. Jika tidak ada sendok, bisa menggunakan alat pemukul lain. Pukullah di bagian yang terisi air. Jangan terlalu kencang memukulnya. Nanti botol bisa pecah. Cobalah pelan-pelan. Dengarkan suara yang muncul ketika botol itu diketuk.
Botol bisa berbunyi berbeda tergantung banyaknya udara di dalam botol. Jika air lebih banyak artinya udara yang ada lebih sedikit. Air yang lebih banyak akan menyebabkan getaran merambat dengan lebih lambat. Sehingga menghasilkan suara lebih rendah. Dengan botol ini kamu bisa mengadakan konser musik bersama teman-temanmu.
Bagaimana cara yang dilakukan agar botol-botol berisi air tersebut dapat mengeluarkan bunyi?
Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (√)!
Jawaban benar lebih dari satu.
Meniup botol dengan mulut.
Menjejerkan botol sama tinggi.
Memukul botol dengan sendok.
Memasukkan sendok ke dalam botol.
3.
MATCH QUESTION
1 min • 1 pt
Jodohkan berikutBotol bekas dari beling jangan dibuang. Botol-botol ini bisa dimanfaatkan untuk dijadikan alat musik. Botol harus diisi air, nanti akan bisa menghasilkan suara.
Siapkan botolnya. Mulai isi dengan air. Usahakan tinggi air pada setiap botol berbeda. Setelah itu jejerkan botol-botol yang sudah diisi air.
Botol bisa bersuara dengan cara ditiup. Bisa juga dengan cara dipukul menggunakan sendok. Jika tidak ada sendok, bisa menggunakan alat pemukul lain. Pukullah di bagian yang terisi air. Jangan terlalu kencang memukulnya. Nanti botol bisa pecah. Cobalah pelan-pelan. Dengarkan suara yang muncul ketika botol itu diketuk.
Botol bisa berbunyi berbeda tergantung banyaknya udara di dalam botol. Jika air lebih banyak artinya udara yang ada lebih sedikit. Air yang lebih banyak akan menyebabkan getaran merambat dengan lebih lambat. Sehingga menghasilkan suara lebih rendah. Dengan botol ini kamu bisa mengadakan konser musik bersama teman-temanmu.
Bagaimana perbedaan suara masing-masing botol?
Klik pilihan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan sesuai isi teks!
Salah
Botol yang diisi air lebih banyak akan menghasilkan suara lebih rendah.
Benar
Botol yang berisi udara lebih banyak akan menghasilkan suara lebih tinggi.
Benar
Botol yang diisi air lebih banyak akan menghasilkan suara lebih besar.
4.
MULTIPLE SELECT QUESTION
45 sec • 1 pt
Memberi Tanpa Mengingat, Menerima Tanpa Melupakan
Alkisah hiduplah sebatang pohon.
Pohon itu menyayangi seorang anak laki-laki.
Anak laki-laki itu kemudian memanjat batang si pohon.
Berayun dari dahan-dahannya dan memakan apelnya.
Anak laki-laki itu menyayangi si pohon dengan amat sangat.
Dan pohon pun bahagia.
Waktu pun berlalu …
Anak laki-laki itu semakin tumbuh besar.
Pohon seringkali sendirian.
Ia ingat bagaimana si anak laki-laki bisa membuatnya merasa bahagia.
Suatu hari, anak laki-laki itu datang kepada pohon.
Pohon pun berkata, “Sini, Nak. Kemarilah dan panjat batangku. Bermainlah di bawah naunganku dan berbahagialah.”
“Aku ingin uang. Bisakah kau memberiku uang?”
“Maafkan aku, aku hanya mempunyai daun dan apel. Ambillah apelku lalu juallah di kota. Nanti kau akan punya uang dan merasa bahagia.”
Anak laki-laki itu pun menuruti ucapan si pohon. Ia mengambil banyak apel dan menjualnya ke kota. Pohon pun bahagia bisa memberi dan membuat anak laki-laki itu bahagia.
Hingga suatu hari anak laki-laki itu datang lagi.
“Aku tidak punya rumah,” kata anak laki-laki.
“Kau bisa memotong dahan-dahanku dan membuat rumah darinya,” kata pohon.
Anak laki-laki itu pun melakukannya. Memotong semua dahan si pohon dan membawanya pergi untuk membangun rumah.
Pohon pun bahagia.
Waktu pun kembali berlalu.
Tak ada kabar dari anak laki-laki yang disayangi oleh si pohon.
Suatu ketika, anak laki-laki itu datang dengan keriput telah merambati wajahnya yang renta.
“Aku ingin sebuah perahu yang akan membawaku pergi jauh dari sini,” katanya.
Maka anak laki-laki itu memotong batang si pohon, membuat perahu dan berlayar.
Kali ini si pohon tidak terlalu bahagia.
Suatu kali, anak laki-laki yang semakin renta itu kembali datang.
Si pohon mengajaknya untuk bermain, tapi anak laki-laki itu menjawab, “Aku tidak membutuhkan banyak hal sekarang. Hanya tempat tenang untuk duduk.”
“Sebuah tunggul tua jelas bagus untuk diduduki dan dijadikan tempat beristirahat. Kemarilah, Nak. Duduklah dan beristirahatlah.”
Kemudian anak laki-laki itu melakukannya. Dan pohon pun kembali bahagia.
Apa saja yang dilakukan oleh anak laki-laki tersebut terhadap si pohon di awal cerita?
Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (√)!
Jawaban benar lebih dari satu.
Memanjat batang pohon.
Membuat rumah dari dahan pohon.
Memakan buah apel yang dihasilkan pohon.
Membuat perahu layar dari pohon.
5.
MULTIPLE SELECT QUESTION
45 sec • 1 pt
Memberi Tanpa Mengingat, Menerima Tanpa Melupakan
Alkisah hiduplah sebatang pohon.
Pohon itu menyayangi seorang anak laki-laki.
Anak laki-laki itu kemudian memanjat batang si pohon.
Berayun dari dahan-dahannya dan memakan apelnya.
Anak laki-laki itu menyayangi si pohon dengan amat sangat.
Dan pohon pun bahagia.
Waktu pun berlalu …
Anak laki-laki itu semakin tumbuh besar.
Pohon seringkali sendirian.
Ia ingat bagaimana si anak laki-laki bisa membuatnya merasa bahagia.
Suatu hari, anak laki-laki itu datang kepada pohon.
Pohon pun berkata, “Sini, Nak. Kemarilah dan panjat batangku. Bermainlah di bawah naunganku dan berbahagialah.”
“Aku ingin uang. Bisakah kau memberiku uang?”
“Maafkan aku, aku hanya mempunyai daun dan apel. Ambillah apelku lalu juallah di kota. Nanti kau akan punya uang dan merasa bahagia.”
Anak laki-laki itu pun menuruti ucapan si pohon. Ia mengambil banyak apel dan menjualnya ke kota. Pohon pun bahagia bisa memberi dan membuat anak laki-laki itu bahagia.
Hingga suatu hari anak laki-laki itu datang lagi.
“Aku tidak punya rumah,” kata anak laki-laki.
“Kau bisa memotong dahan-dahanku dan membuat rumah darinya,” kata pohon.
Anak laki-laki itu pun melakukannya. Memotong semua dahan si pohon dan membawanya pergi untuk membangun rumah.
Pohon pun bahagia.
Waktu pun kembali berlalu.
Tak ada kabar dari anak laki-laki yang disayangi oleh si pohon.
Suatu ketika, anak laki-laki itu datang dengan keriput telah merambati wajahnya yang renta.
“Aku ingin sebuah perahu yang akan membawaku pergi jauh dari sini,” katanya.
Maka anak laki-laki itu memotong batang si pohon, membuat perahu dan berlayar.
Kali ini si pohon tidak terlalu bahagia.
Suatu kali, anak laki-laki yang semakin renta itu kembali datang.
Si pohon mengajaknya untuk bermain, tapi anak laki-laki itu menjawab, “Aku tidak membutuhkan banyak hal sekarang. Hanya tempat tenang untuk duduk.”
“Sebuah tunggul tua jelas bagus untuk diduduki dan dijadikan tempat beristirahat. Kemarilah, Nak. Duduklah dan beristirahatlah.”
Kemudian anak laki-laki itu melakukannya. Dan pohon pun kembali bahagia.
Bagaimanakah penggambaran karakter anak laki-laki dan pohon pada teks tersebut?
Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (√)!
Anak laki-laki sering meminta dan si pohon selalu memberikan apa yang menjadi keinginan anak tersebut.
Si pohon menyukai anak laki-laki itu, tetapi anak laki-laki itu membenci si pohon.
Anak laki-laki itu selalu membuat si pohon merasa bahagia dan si pohon membuat anak laki-laki itu pergi.
Anak laki-laki itu sering melupakan si pohon, tetapi si pohon selalu mengingatnya setiap hari.
6.
MULTIPLE SELECT QUESTION
45 sec • 1 pt
Memberi Tanpa Mengingat, Menerima Tanpa Melupakan
Alkisah hiduplah sebatang pohon.
Pohon itu menyayangi seorang anak laki-laki.
Anak laki-laki itu kemudian memanjat batang si pohon.
Berayun dari dahan-dahannya dan memakan apelnya.
Anak laki-laki itu menyayangi si pohon dengan amat sangat.
Dan pohon pun bahagia.
Waktu pun berlalu …
Anak laki-laki itu semakin tumbuh besar.
Pohon seringkali sendirian.
Ia ingat bagaimana si anak laki-laki bisa membuatnya merasa bahagia.
Suatu hari, anak laki-laki itu datang kepada pohon.
Pohon pun berkata, “Sini, Nak. Kemarilah dan panjat batangku. Bermainlah di bawah naunganku dan berbahagialah.”
“Aku ingin uang. Bisakah kau memberiku uang?”
“Maafkan aku, aku hanya mempunyai daun dan apel. Ambillah apelku lalu juallah di kota. Nanti kau akan punya uang dan merasa bahagia.”
Anak laki-laki itu pun menuruti ucapan si pohon. Ia mengambil banyak apel dan menjualnya ke kota. Pohon pun bahagia bisa memberi dan membuat anak laki-laki itu bahagia.
Hingga suatu hari anak laki-laki itu datang lagi.
“Aku tidak punya rumah,” kata anak laki-laki.
“Kau bisa memotong dahan-dahanku dan membuat rumah darinya,” kata pohon.
Anak laki-laki itu pun melakukannya. Memotong semua dahan si pohon dan membawanya pergi untuk membangun rumah.
Pohon pun bahagia.
Waktu pun kembali berlalu.
Tak ada kabar dari anak laki-laki yang disayangi oleh si pohon.
Suatu ketika, anak laki-laki itu datang dengan keriput telah merambati wajahnya yang renta.
“Aku ingin sebuah perahu yang akan membawaku pergi jauh dari sini,” katanya.
Maka anak laki-laki itu memotong batang si pohon, membuat perahu dan berlayar.
Kali ini si pohon tidak terlalu bahagia.
Suatu kali, anak laki-laki yang semakin renta itu kembali datang.
Si pohon mengajaknya untuk bermain, tapi anak laki-laki itu menjawab, “Aku tidak membutuhkan banyak hal sekarang. Hanya tempat tenang untuk duduk.”
“Sebuah tunggul tua jelas bagus untuk diduduki dan dijadikan tempat beristirahat. Kemarilah, Nak. Duduklah dan beristirahatlah.”
Kemudian anak laki-laki itu melakukannya. Dan pohon pun kembali bahagia.
Setelah membaca cerita tersebut, apa pesan yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan?
Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (√)!
Jawaban benar lebih dari satu.
Selalu menjaga kelestarian lingkungan yang memberi manfaat kehidupan.
Selalu eksploitasi kekayaan alam demi keinginan hidup.
Harus tulus dalam membina hubungan tanpa saling merugikan.
Harus ikhlas ketika memberikan sesuatu kepada orang lain.
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
AIR LAUT YANG TERPISAH
Saat sedang mandi, tiba-tiba aku ingat laut. Aku menyukai warna biru. Jenis apa pun. Setiap kali pergi ke pantai—tidak harus selalu saat hari libur—aku lama-lama memandang laut lepas yang hampir seluruhnya berwarna biru. Begitu juga dengan garis batas antara laut dengan langit, antara keduanya seolah menjadi satu. Sangat menakjubkan.
Suatu kali aku merasa beruntung menyaksikan sebuah fenomena ajaib di televisi. Tayangan itu menunjukkan sebuah batas yang memisahkan antara dua laut di Selat Gibraltar, yaitu Laut Atlantik dengan Laut Mediterania sementara mereka benar-benar hidup masing-masing dan tidak saling mencampuri satu sama lain. Bahkan batas di antara keduanya sangat jelas.
Aku membayangkan, jika manusia tidak mencampuri urusan satu sama lain, barangkali dunia ini akan damai. Tidak ada luka, rahasia, air mata, dan tentu saja tidak ada peperangan. Tapi sepertinya tidak mungkin. Seringkali perbedaan menjelma menjadi senjata paling tajam untuk saling ‘membunuh’ satu dengan yang lainnya.
Mengapa tokoh Aku tiba-tiba teringat laut ketika mandi?
Fenomena ajaib yang ia tonton membuatnya teringat akan laut.
Laut berwarna biru yang merupakan warna kesukaannya.
Ketakjubannya akan garis batas laut dengan langit.
Teringat saat ia pergi berlibur ke pantai.
Create a free account and access millions of resources
Similar Resources on Wayground
10 questions
Filipino 8 Florante at Laura

Quiz
•
8th Grade
15 questions
Kuis Agama Katolik

Quiz
•
8th Grade
10 questions
untitled

Quiz
•
8th Grade - University
15 questions
Kuiz Kosa Kata (Unit 18 - Unit 20)

Quiz
•
1st - 12th Grade
12 questions
PH PPKn TEMA 6

Quiz
•
1st - 12th Grade
13 questions
asah otak

Quiz
•
1st Grade - Professio...
15 questions
Penilaian Harian II IPA

Quiz
•
2nd - 12th Grade
16 questions
LHO kelas 8

Quiz
•
8th Grade
Popular Resources on Wayground
10 questions
Video Games

Quiz
•
6th - 12th Grade
20 questions
Brand Labels

Quiz
•
5th - 12th Grade
15 questions
Core 4 of Customer Service - Student Edition

Quiz
•
6th - 8th Grade
15 questions
What is Bullying?- Bullying Lesson Series 6-12

Lesson
•
11th Grade
25 questions
Multiplication Facts

Quiz
•
5th Grade
15 questions
Subtracting Integers

Quiz
•
7th Grade
22 questions
Adding Integers

Quiz
•
6th Grade
10 questions
Exploring Digital Citizenship Essentials

Interactive video
•
6th - 10th Grade
Discover more resources for Other
20 questions
Brand Labels

Quiz
•
5th - 12th Grade
10 questions
Video Games

Quiz
•
6th - 12th Grade
15 questions
Core 4 of Customer Service - Student Edition

Quiz
•
6th - 8th Grade
10 questions
Exploring Digital Citizenship Essentials

Interactive video
•
6th - 10th Grade
10 questions
Fast Food Slogans

Quiz
•
6th - 8th Grade
10 questions
Parallel Lines Cut by a Transversal

Quiz
•
8th Grade
20 questions
Figurative Language Review

Quiz
•
8th Grade
4 questions
End-of-month reflection

Quiz
•
6th - 8th Grade