UTS PPD  2024

UTS PPD 2024

University

6 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

LITERASI MASYARAKAT MELALUI TBM DAN KOMUNITAS LITERASI

LITERASI MASYARAKAT MELALUI TBM DAN KOMUNITAS LITERASI

University

10 Qs

Budaya Indonesia

Budaya Indonesia

University

10 Qs

Bentuk dan Pola Sosialisasi

Bentuk dan Pola Sosialisasi

University

10 Qs

Kuis Kelompok 5 Ragam Etnis Kalimantan

Kuis Kelompok 5 Ragam Etnis Kalimantan

University

10 Qs

Latihan PLBJ Kelas 5 Bab 1 dan 2

Latihan PLBJ Kelas 5 Bab 1 dan 2

KG - Professional Development

10 Qs

koperasi

koperasi

9th Grade - University

10 Qs

Quiz IPS Sispres

Quiz IPS Sispres

5th Grade - University

10 Qs

UTS PPD - Prodi Pend. Bahasa Inggris

UTS PPD - Prodi Pend. Bahasa Inggris

University

6 Qs

UTS PPD  2024

UTS PPD 2024

Assessment

Quiz

Social Studies

University

Hard

Created by

PPD Statistika & Evaluasi

Used 1+ times

FREE Resource

6 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

  1. Rina, salah satu murid Miss Lesti di kelas seni tari, dikenal sangat mahir dalam menari Tari Saman dan sering dipilih untuk menjadi penari utama dalam berbagai pertunjukan sekolah. Karena kemampuannya tersebut, Rina juga diberi tanggung jawab untuk menjadi ketua kelompok tari yang bertugas melatih teman-temannya dalam mempersiapkan penampilan di acara pertukaran pelajar internasional. Namun, saat diberikan tugas untuk menganalisis dan menulis makna filosofis dari setiap gerakan Tari Saman, Rina sering melakukan kesalahan dalam menghubungkan gerakan dengan nilai budaya yang mendasarinya.

Untuk mengatasi hal ini, Miss Lesti memutuskan untuk menggunakan alat bantu pembelajaran visual, seperti diagram gerakan yang menunjukkan makna dari setiap posisi tubuh dalam Tari Saman, serta tabel yang menjelaskan hubungan antara gerakan dan simbol budaya Aceh. Selain itu, Miss Lesti juga menggunakan aktivitas interaktif seperti permainan kartu yang mengharuskan Rina mencocokkan gerakan tari dengan makna filosofis yang sesuai. 

Berdasarkan teori perkembangan kognitif Jean Piaget, pada tahap perkembangan kognitif manakah Rina kemungkinan berada?

Sensorimotor

  1. Pra Operasional 

  1. Operasional Konkret 

Operasional Formal

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

  1. Pak Budi adalah seorang guru tari di SMA Negeri 1 yang telah mengajar sejak tahun 2016. Sebagai seorang guru profesional, Pak Budi selalu mempelajari karakteristik setiap siswa yang diajarnya. Pada semester ini, Pak Budi mengajar kelas 2F, yang berisi siswa-siswa dengan latar belakang sosial ekonomi yang sangat beragam. Berdasarkan pengamatan selama tiga sesi latihan tari, Pak Budi mengidentifikasi tiga dari 20 siswa di kelas F yang memiliki latar belakang dan karakter yang unik. Ketiga siswa tersebut adalah Ayu, Raka, dan Dinda.

Ayu adalah siswa yang sangat supel dan sering tampil sebagai penari utama di berbagai pertunjukan sekolah. Ia memiliki banyak teman dan selalu optimis ketika menghadapi kesulitan dalam mempelajari gerakan tari yang baru. Raka, siswa pindahan dari Jambi, lebih pemalu dan cenderung menarik diri saat menghadapi tantangan dalam latihan tari. Sedangkan Dinda, yang berasal dari keluarga berada dan pernah bersekolah di sekolah swasta, menunjukkan respon emosional yang sensitif. Ia sering menangis ketika merasa kesulitan dalam menguasai teknik gerakan yang baru dan membutuhkan perhatian lebih dari Pak Budi untuk kembali termotivasi. Walaupun memiliki latar belakang yang berbeda, ketiganya memiliki kemampuan tari yang relatif setara. Namun, ketika menghadapi masalah dan tantangan dalam belajar gerakan baru, mereka menunjukkan respon yang berbeda.

Apakah langkah yang paling tepat diambil Pak Budi untuk mengatasi perbedaan respon emosional yang ditunjukkan oleh masing-masing siswa saat menghadapi kesulitan dalam pembelajaran tari?

  1. Memberikan pelatihan intensif kepada seluruh kelas tentang bagaimana mengelola emosi negatif secara mandiri agar semua siswa bisa belajar lebih efektif tanpa bergantung pada dukungan guru atau teman.

Membuat kelompok belajar kecil yang menggabungkan siswa dengan berbagai respon emosional yang berbeda, sehingga mereka bisa saling mendukung dan belajar mengelola emosinya secara kolektif.

  1. Memisahkan siswa berdasarkan respon emosionalnya dalam kelas yang berbeda, sehingga guru dapat lebih fokus pada kebutuhan emosional spesifik dari setiap kelompok siswa.

  1. Menggunakan pendekatan individual dengan memberikan perhatian lebih kepada siswa untuk memperkuat pengembangan sosial dan emosional seluruh kelas. 

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

  1. Siti, murid kelas 5 SD, adalah salah satu siswa yang diajar oleh Pak Andi Marbun, guru tari berprestasi di provinsi Sumatera Utara. Sejak pertama kali bertemu dengan Siti, Pak Andi menyadari bahwa Siti memiliki keterbatasan dalam keterampilan motorik halus yang mempengaruhi kemampuannya untuk meniru dan menguasai gerakan tari dengan baik. Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh guru BK sekolah, yang menjelaskan bahwa berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan orang tua, Siti mengalami keterlambatan dalam perkembangan motoriknya, sehingga kesulitan dalam mengkoordinasikan gerakan tari yang kompleks. Akibatnya, Siti sering merasa kurang percaya diri dan cenderung menghindari tugas-tugas yang melibatkan penampilan tari di kelas.

Untuk membantu Siti berkembang dalam keterampilan tari dan meningkatkan rasa percaya dirinya di kelas, apa yang bisa dilakukan Pak Andi?

Memberikan tugas tambahan di rumah berupa latihan menulis analisis gerakan tari untuk memperbaiki pemahaman koreografi.

Menggunakan metode pembelajaran kooperatif, memberikan Siti lebih banyak kesempatan untuk berpartisipasi dalam latihan kelompok kecil agar terbiasa bergerak bersama teman-temannya.

Mengurangi latihan tari di depan kelas dan fokus pada latihan individual agar Siti tidak merasa tertekan.

Bekerja sama dengan orang tua Siti untuk meningkatkan stimulasi gerakan motorik di rumah melalui latihan gerak sederhana yang lebih intensif dan terstruktur.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

  1. Sheldon, seorang anak berusia 9 tahun, diterima di salah satu sekolah tinggi seni tari karena menunjukkan bakat luar biasa dalam menari. Guru dan psikolog sekolah memberikan rekomendasi bahwa Sheldon sudah mampu mengikuti kelas-kelas tari tingkat lanjut yang biasanya diperuntukkan bagi siswa yang lebih tua. Sejak kecil, Sheldon dikenal memiliki kemampuan teknik yang luar biasa dalam berbagai tarian tradisional dan kontemporer. Namun, sifat kritisnya terhadap gaya mengajar guru serta kebiasaan teman-temannya yang tidak mengikuti aturan membuatnya tidak disukai oleh sebagian teman di sekolah tari. Hanya Thuong, seorang siswa dari Vietnam, yang mau berteman dan mencoba memahami Sheldon. Sheldon juga belajar di sekolah yang sama dengan kakaknya, George, yang lebih menonjol di bidang tari modern dan lebih diterima oleh teman-temannya karena sifatnya yang ramah. Namun, George merasa tidak nyaman karena sikap Sheldon yang kritis seringkali mengundang masalah, dan hal ini membuat George merasa tertekan. Orang tua mereka memutuskan untuk tetap menyekolahkan keduanya di sekolah tari yang sama karena alasan ekonomi, meskipun ada kekhawatiran terkait penyesuaian sosial dan emosional Sheldon.


Dari kasus di atas, apakah keputusan yang diambil oleh guru dan orang tua Sheldon serta George Jr. sudah tepat?

  1. Ya, tepat karena Sheldon menunjukkan bakat tari yang jauh di atas rata-rata dan penempatan di sekolah tinggi tari memberikan tantangan yang sesuai dengan kemampuannya.

Ya, tepat karena sekolah tari akan memberikan peluang untuk mengembangkan bakat tari Sheldon lebih jauh, namun diperlukan program bimbingan untuk membantu Sheldon dalam proses transisi dan penyesuaian di lingkungan baru.

  1. Tidak, tepat karena memasukkan Sheldon ke sekolah tari terlalu dini dapat menyebabkan stres emosional pada kakaknya dan menciptakan ketidakharmonisan dalam hubungan keluarga, serta Sheldon akan menghadapi kesulitan dalam penyesuaian sosial di lingkungan yang baru.

Tidak, tidak tepat karena keputusan ini mengabaikan kebutuhan emosional kakaknya dan dapat menyebabkan kesulitan bagi Sheldon dalam beradaptasi dengan kurikulum tari dan lingkungan sosial yang lebih kompleks.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

  1. Miss Lisa adalah guru tari termuda di TK Binaan Bangsa Setiabudi Medan. Saat ini, Miss Lisa diberi tanggung jawab mengajar kelas A di TK tersebut, yang berusia rata-rata 4-5 tahun. Sebagai guru di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, Miss Lisa memahami bahwa metode pembelajaran yang paling efektif untuk anak usia dini adalah bermain. Berdasarkan hasil penelitian, metode bermain dapat mendukung perkembangan aspek motorik, kognitif, sosial-emosional, dan kreativitas anak.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Miss Lisa adalah mengajarkan dasar-dasar gerakan tari kepada anak-anak, karena siswa-siswi tahun sebelumnya tampak kurang antusias. Ketika mendengar kelas tari dimulai, anak-anak langsung terlihat tidak semangat, bosan, atau bahkan ada yang merasa cemas. Untuk menciptakan pembelajaran tari yang menyenangkan dan mendukung perkembangan anak secara menyeluruh, Miss Lisa harus memilih metode yang tepat. Pembelajaran tari seperti apa yang sebaiknya diimplementasikan Miss Lisa di kelas A TK Binaan Bangsa untuk membangkitkan antusiasme anak-anak?

Menggunakan alat peraga tari seperti kostum mini dan alat musik kecil agar anak-anak bisa memainkannya sambil belajar gerakan dasar tarian tradisional.

  1. Melakukan latihan gerakan dasar tari di tempat dengan panduan visual berupa gambar-gambar pose tari yang ditempel di dinding.

  1. Menggunakan permainan interaktif seperti "Tari dengan Instruksi" dan "Menari Seperti Binatang" di mana anak-anak mengikuti instruksi gerakan sambil mendengarkan musik yang sesuai.

  1. Mengatur sesi menonton video tari sederhana sambil meminta anak-anak menirukan gerakan yang dilakukan penari di layar.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

  1. Marta adalah seorang siswa kelas 5 SD yang sedang belajar tari tradisional di bawah bimbingan Bu Linda, guru tari. Bu Linda memperhatikan bahwa Marta sering mencampurkan gerakan dari tarian daerah yang berbeda dalam satu penampilannya. Misalnya, ketika diminta untuk menampilkan Tari Piring dari Sumatera Barat, Marta justru menambahkan gerakan dari Tari Jaipong yang berasal dari Jawa Barat. Selain itu, Marta juga diketahui sering menggunakan teknik gerakan yang tidak sesuai dengan konteks tariannya, seperti memadukan gerakan tari modern dalam tarian tradisional.

Dari beberapa strategi berikut, manakah yang paling tepat dan harus diaplikasikan oleh Bu Linda untuk membantu perkembangan pemahaman tari Marta?

Mewajibkan Marta menghafal gerakan dari setiap tarian tradisional yang berbeda setiap hari, kemudian mengujinya dengan tes harian untuk memastikan dia tidak membuat kesalahan yang sama.

  1. Menggunakan teknik scaffolding dengan memberikan contoh gerakan yang benar dan melibatkan Marta dalam aktivitas berpasangan dengan siswa yang lebih mahir dalam tarian tradisional.

  1. Mengurangi latihan tarian modern dan memaksa Marta untuk fokus hanya pada tarian tradisional agar dia lebih cepat memahami perbedaan teknik tariannya.

Membiarkan Marta terus menggunakan campuran gerakan dari berbagai tarian, dan hanya mengoreksi kesalahannya saat ujian, agar dia tidak merasa tertekan.