1. Apa yang dimaksud dengan akuntansi pajak?

• a. Sistem informasi yang menyediakan informasi keuangan berdasarkan standar keuangan perusahaan.
• b. Sistem informasi yang menyediakan informasi akuntansi berdasarkan standar akuntansi dan peraturan perpajakan.
• c. Sistem yang mencatat semua transaksi keuangan dalam perusahaan.
• d. Sistem yang berfokus pada penyajian laporan laba rugi.

2. Apa tujuan utama dari akuntansi pajak?

• a. Meningkatkan laba perusahaan.
• b. Menyediakan informasi bagi investor.
• c. Sebagai dasar perhitungan pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan.
• d. Mengurangi beban pajak perusahaan.

3. Laporan keuangan yang digunakan untuk keperluan perpajakan disebut?

• a. Laporan Komersial
• b. Laporan Fiskal
• c. Laporan Tahunan
• d. Laporan Operasional

4. Apa perbedaan utama antara akuntansi komersial dan akuntansi pajak?

• a. Akuntansi komersial mengikuti PSAK, sedangkan akuntansi pajak mengikuti UU Perpajakan.
• b. Akuntansi komersial mengabaikan pajak.
• c. Akuntansi pajak hanya untuk perusahaan besar.
• d. Tidak ada perbedaan antara keduanya.

5. Metode apa yang digunakan untuk pengakuan pendapatan dalam akuntansi pajak?

• a. Metode kas dimodifikasi
• b. Metode akrual penuh
• c. Metode perhitungan biaya
• d. Metode FIFO

6. Salah satu ciri kualitatif laporan keuangan fiskal adalah:

• a. Tidak dapat dipahami oleh umum
• b. Informasi tidak jujur
• c. Dapat dipahami oleh petugas pajak
• d. Hanya untuk auditor

7. Apa yang termasuk dalam laporan keuangan fiskal?

• a. Neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal.
• b. Laporan arus kas saja.
• c. Laporan belanja perusahaan.
• d. Hanya laporan keuntungan.

8. Laporan keuangan fiskal harus memenuhi syarat waktu, yaitu:

• a. Diserahkan paling lambat akhir bulan kedua setelah tahun buku berakhir.
• b. Diserahkan paling lambat akhir bulan ketiga setelah tahun buku berakhir.
• c. Diserahkan setiap tahun tanpa tenggat waktu.
• d. Tidak ada ketentuan waktu.

9. Yang bukan termasuk tujuan akuntansi pajak adalah:

• a. Menyediakan informasi bagi otoritas pajak.
• b. Menghitung penghasilan kena pajak.
• c. Mempermudah wajib pajak dalam menyusun laporan keuangan.
• d. Menghitung potensi penjualan di masa depan.

10. Prinsip matching dalam akuntansi pajak berhubungan dengan:

• a. Menyandingkan biaya dengan hasil pada periode yang sama.
• b. Menyandingkan penjualan dengan kas.
• c. Mencatat semua biaya dalam satu periode.
• d. Menghitung depresiasi aset secara langsung.