
Sumatif Membaca Kritis Teks Argumentasi

Quiz
•
Education
•
11th Grade
•
Medium
Euis Sari
Used 3+ times
FREE Resource
5 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
2 mins • 1 pt
Ketahanan Pangan Nasional: Kunci untuk Masa Depan yang Stabil
Ketahanan pangan merupakan salah satu pilar utama yang mendukung kestabilan dan kesejahteraan suatu negara. Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, pertumbuhan populasi yang cepat, dan fluktuasi harga pangan internasional, memastikan ketahanan pangan nasional adalah keharusan bagi Indonesia. Ketahanan pangan tidak hanya tentang memastikan ketersediaan pangan yang cukup, tetapi juga mencakup aspek aksesibilitas dan keberagaman pangan yang bergizi.
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui program-program seperti diversifikasi pangan, peningkatan produktivitas pertanian, dan pembangunan infrastruktur pendukung seperti sistem irigasi dan penyimpanan pangan. Namun, terdapat beberapa tantangan dalam meningkatkan ketahanan pangan. Ketergantungan pada impor pangan, permasalahan distribusi yang tidak merata, dan perubahan iklim yang berdampak pada hasil panen adalah beberapa isu yang harus diatasi oleh pemerintah. Untuk itu, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat dalam mengimplementasikan kebijakan yang mendukung ketahanan pangan. Upaya untuk meningkatkan teknologi pertanian, mengurangi limbah pangan, dan mengedukasi masyarakat tentang pola makan sehat juga sangat penting. Ketahanan pangan nasional bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama yang memerlukan kesadaran dan tindakan dari semua pihak.
Berikut ini merupakan langkah strategis yang diusulkan dalam teks untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan nasional di Indonesia, kecuali?
Diversifikasi pangan dan peningkatan teknologi pertanian yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Pembangunan infrastruktur dan pengurangan limbah pangan untuk perbaikan sistem penyimpanan dan distribusi pangan.
Edukasi masyarakat tentang pola makan sehat dan penurunan harga pangan internasional
Kolaborasi antara pemerintah dan petani serta peningkatan akses pasar internasional untuk meningkatkan kapasitas produksi domestik dan akses ke pasar global.
Peningkatan produktivitas pertanian dan pembangunan sistem irigasi untuk peningkatan hasil panen dan pengembangan infrastruktur pertanian.
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
2 mins • 1 pt
Ketahanan Pangan Nasional: Kunci untuk Masa Depan yang Stabil
Ketahanan pangan merupakan salah satu pilar utama yang mendukung kestabilan dan kesejahteraan suatu negara. Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, pertumbuhan populasi yang cepat, dan fluktuasi harga pangan internasional, memastikan ketahanan pangan nasional adalah keharusan bagi Indonesia. Ketahanan pangan tidak hanya tentang memastikan ketersediaan pangan yang cukup, tetapi juga mencakup aspek aksesibilitas dan keberagaman pangan yang bergizi.
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui program-program seperti diversifikasi pangan, peningkatan produktivitas pertanian, dan pembangunan infrastruktur pendukung seperti sistem irigasi dan penyimpanan pangan. Namun, terdapat beberapa tantangan dalam meningkatkan ketahanan pangan. Ketergantungan pada impor pangan, permasalahan distribusi yang tidak merata, dan perubahan iklim yang berdampak pada hasil panen adalah beberapa isu yang harus diatasi oleh pemerintah. Untuk itu, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat dalam mengimplementasikan kebijakan yang mendukung ketahanan pangan. Upaya untuk meningkatkan teknologi pertanian, mengurangi limbah pangan, dan mengedukasi masyarakat tentang pola makan sehat juga sangat penting. Ketahanan pangan nasional bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama yang memerlukan kesadaran dan tindakan dari semua pihak.
Berdasarkan teks tersebut, manakah kesimpulan yang tepat?
Ketahanan pangan nasional Indonesia dapat dicapai hanya melalui peningkatan produktivitas pertanian dan pembangunan infrastruktur, tanpa perlu melibatkan masyarakat dalam prosesnya.
Ketahanan pangan nasional adalah tanggung jawab utama pemerintah, dan masyarakat serta petani tidak perlu terlibat aktif dalam kebijakan ketahanan pangan.
Ketahanan pangan nasional memerlukan kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat dengan fokus pada pengembangan teknologi pertanian, pengurangan limbah pangan, dan edukasi pola makan sehat.
Untuk mencapai ketahanan pangan, Indonesia harus mengutamakan impor pangan yang lebih banyak dan mengurangi peran teknologi pertanian serta edukasi masyarakat tentang pola makan sehat.
Ketahanan pangan nasional hanya memerlukan upaya dari pemerintah dalam diversifikasi pangan dan pembangunan sistem irigasi, sementara pengurangan limbah pangan dan edukasi masyarakat tidak terlalu penting.
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
2 mins • 1 pt
Budaya Gotong Royong: Pilar Kekuatan Sosial di Indonesia
Budaya gotong royong merupakan salah satu nilai budaya yang paling mendalam dan penting dalam masyarakat Indonesia. Konsep gotong royong, yang berarti bekerja sama secara kolektif untuk mencapai tujuan bersama, telah lama menjadi bagian integral dari kehidupan sosial masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam masyarakat tradisional, gotong royong sering terlihat dalam berbagai kegiatan seperti kerja bakti, pembangunan infrastruktur desa, dan acara-acara komunitas. Misalnya, saat membangun rumah, masyarakat akan berkumpul untuk membantu proses konstruksi tanpa mengharapkan imbalan material, melainkan sebagai bentuk solidaritas dan dukungan sosial. Dalam konteks ini, gotong royong menciptakan rasa kebersamaan dan saling percaya yang kuat antara anggota masyarakat.Namun, dalam era modern, tantangan globalisasi dan perubahan sosial telah mempengaruhi kekuatan budaya gotong royong. Meskipun demikian, penting untuk mempertahankan dan memperkuat budaya ini. Gotong royong tidak hanya relevan dalam konteks sosial tetapi juga dalam menghadapi berbagai tantangan bersama, seperti penanggulangan bencana, pelaksanaan program-program sosial, dan penyelesaian masalah komunitas yang kompleks.Oleh sebab itu, upaya untuk menghidupkan kembali dan memperkuat budaya gotongroyong perlu dilakukan. Melalui pendidikan, sosialisasi, dan pemberdayaan masyarakat, kita dapat memastikan bahwa nilai gotong royong tetap menjadi pilar kekuatan sosial yang bermanfaat untuk kemajuan dan keharmonisan bangsa.
Berdasarkan teks tersebut, apa alasan utama mengapa budaya gotong royong perlu dipertahankan di era modern dan bagaimana dampaknya terhadap masyarakat?
Budaya gotong royong perlu dipertahankan karena dapat mengurangi individualisme, meskipun tidak ada dampak signifikan terhadap penyelesaian masalah komunitas.
Budaya gotong royong harus dipertahankan karena menghindari efek negatif dari globalisasi, dampaknya adalah menciptakan rasa kebersamaan dan saling percaya yang kuat antara anggota masyarakat.
Budaya gotong royong tidak relevan lagi di era modern dan tidak perlu dipertahankan karena dampaknya tidak signifikan terhadap masyarakat.
Budaya gotong royong perlu dipertahankan karena memberikan imbalan material dalam setiap kegiatan sosial, dengan dampak utama berupa pengurangan kesenjangan sosial.
Budaya gotong royong perlu dipertahankan untuk memperkuat hubungan antarindividu dalam masyarakat tradisional saja, tanpa relevansi dalam konteks masyarakat modern.
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
2 mins • 1 pt
Budaya Gotong Royong: Pilar Kekuatan Sosial di Indonesia
Budaya gotong royong merupakan salah satu nilai budaya yang paling mendalam dan penting dalam masyarakat Indonesia. Konsep gotong royong, yang berarti bekerja sama secara kolektif untuk mencapai tujuan bersama, telah lama menjadi bagian integral dari kehidupan sosial masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam masyarakat tradisional, gotong royong sering terlihat dalam berbagai kegiatan seperti kerja bakti, pembangunan infrastruktur desa, dan acara-acara komunitas. Misalnya, saat membangun rumah, masyarakat akan berkumpul untuk membantu proses konstruksi tanpa mengharapkan imbalan material, melainkan sebagai bentuk solidaritas dan dukungan sosial. Dalam konteks ini, gotong royong menciptakan rasa kebersamaan dan saling percaya yang kuat antara anggota masyarakat.Namun, dalam era modern, tantangan globalisasi dan perubahan sosial telah mempengaruhi kekuatan budaya gotong royong. Meskipun demikian, penting untuk mempertahankan dan memperkuat budaya ini. Gotong royong tidak hanya relevan dalam konteks sosial tetapi juga dalam menghadapi berbagai tantangan bersama, seperti penanggulangan bencana, pelaksanaan program-program sosial, dan penyelesaian masalah komunitas yang kompleks.Oleh sebab itu, upaya untuk menghidupkan kembali dan memperkuat budaya gotongroyong perlu dilakukan. Melalui pendidikan, sosialisasi, dan pemberdayaan masyarakat, kita dapat memastikan bahwa nilai gotong royong tetap menjadi pilar kekuatan sosial yang bermanfaat untuk kemajuan dan keharmonisan bangsa.
Berdasarkan teks, manakah informasi berikut ini yang paling sesuai dengan penjelasan tentang pentingnya budaya gotong royong di era modern?
Budaya gotong royong hanya relevan dalam konteks masyarakat tradisional dan tidak memberikan manfaat yang signifikan dalam penanggulangan bencana atau program-program sosial di era modern.
Gotong royong sebagai budaya sosial di Indonesia mengutamakan imbalan material untuk setiap kontribusi dalam kegiatan kolektif dan tidak mempengaruhi rasa kebersamaan dalam masyarakat.
Di era modern, budaya gotong royong menghadapi tantangan globalisasi dan perubahan sosial, namun tetap penting untuk diperkuat karena dapat membantu dalam penyelesaian masalah komunitas dan pelaksanaan program-program sosial.
Budaya gotong royong di era modern sebaiknya digantikan dengan pendekatan individualistis karena tidak ada lagi relevansi dalam kegiatan sosial dan pembangunan infrastruktur.
Pentingnya budaya gotong royong terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan keuntungan material individu, bukan pada penguatan solidaritas dan dukungan sosial dalam masyarakat.
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
2 mins • 1 pt
Budaya Gotong Royong: Pilar Kekuatan Sosial di Indonesia
Budaya gotong royong merupakan salah satu nilai budaya yang paling mendalam dan penting dalam masyarakat Indonesia. Konsep gotong royong, yang berarti bekerja sama secara kolektif untuk mencapai tujuan bersama, telah lama menjadi bagian integral dari kehidupan sosial masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam masyarakat tradisional, gotong royong sering terlihat dalam berbagai kegiatan seperti kerja bakti, pembangunan infrastruktur desa, dan acara-acara komunitas. Misalnya, saat membangun rumah, masyarakat akan berkumpul untuk membantu proses konstruksi tanpa mengharapkan imbalan material, melainkan sebagai bentuk solidaritas dan dukungan sosial. Dalam konteks ini, gotong royong menciptakan rasa kebersamaan dan saling percaya yang kuat antara anggota masyarakat.Namun, dalam era modern, tantangan globalisasi dan perubahan sosial telah mempengaruhi kekuatan budaya gotong royong. Meskipun demikian, penting untuk mempertahankan dan memperkuat budaya ini. Gotong royong tidak hanya relevan dalam konteks sosial tetapi juga dalam menghadapi berbagai tantangan bersama, seperti penanggulangan bencana, pelaksanaan program-program sosial, dan penyelesaian masalah komunitas yang kompleks.Oleh sebab itu, upaya untuk menghidupkan kembali dan memperkuat budaya gotongroyong perlu dilakukan. Melalui pendidikan, sosialisasi, dan pemberdayaan masyarakat, kita dapat memastikan bahwa nilai gotong royong tetap menjadi pilar kekuatan sosial yang bermanfaat untuk kemajuan dan keharmonisan bangsa.
Apa simpulan yang tepat mengenai pentingnya budaya gotong royong di Indonesia?
Budaya gotong royong sebaiknya dihapuskan di era modern karena globalisasi dan perubahan sosial membuatnya tidak relevan untuk penyelesaian masalah sosial dan pembangunan komunitas.
Budaya gotong royong harus digantikan dengan pendekatan yang lebih individualistis, karena hal ini akan lebih efektif dalam menyelesaikan masalah sosial di masyarakat yang semakin urban.
Budaya gotong royong hanya relevan untuk kegiatan tradisional seperti kerja bakti dan pembangunan infrastruktur desa, dan tidak berkontribusi pada penanggulangan bencana atau program sosial di era modern.
Penting untuk mempertahankan dan memperkuat budaya gotong royong di era modern, karena budaya ini masih berperan signifikan dalam membantu penyelesaian masalah komunitas, penanggulangan bencana, dan pelaksanaan program sosial.
Menjaga budaya gotong royong penting karena memberikan imbalan material dalam setiap kegiatan kolektif, sehingga membantu meningkatkan motivasi individu dalam menyelesaikan berbagai masalah sosial.
Similar Resources on Wayground
10 questions
Pengolahan Pangan Hasil Samping Daging dan Ikan

Quiz
•
8th Grade - University
10 questions
Mewaspadai Ancaman Kedudukan NKRI

Quiz
•
11th Grade
10 questions
Quiz Harmoni dalam Keberagaman

Quiz
•
11th Grade
9 questions
Perilaku Sesuai Pancasila

Quiz
•
1st Grade - University
10 questions
Quiz tentang Tri Hita Karana

Quiz
•
6th Grade - University
10 questions
PAS TEMA 7 KELAS 5

Quiz
•
9th - 12th Grade
10 questions
SOSIOLOGI UNIT 2 REMEDIAL

Quiz
•
9th - 12th Grade
8 questions
PTS PPKN Semester 2

Quiz
•
7th Grade - University
Popular Resources on Wayground
10 questions
Video Games

Quiz
•
6th - 12th Grade
10 questions
Lab Safety Procedures and Guidelines

Interactive video
•
6th - 10th Grade
25 questions
Multiplication Facts

Quiz
•
5th Grade
10 questions
UPDATED FOREST Kindness 9-22

Lesson
•
9th - 12th Grade
22 questions
Adding Integers

Quiz
•
6th Grade
15 questions
Subtracting Integers

Quiz
•
7th Grade
20 questions
US Constitution Quiz

Quiz
•
11th Grade
10 questions
Exploring Digital Citizenship Essentials

Interactive video
•
6th - 10th Grade