Review Pertemuan 1-4

Menurut teori kognitif, proses belajar yang efektif terjadi ketika

• Informasi dihafalkan tanpa perlu dipahami lebih lanjut.
  
  

• Informasi baru diintegrasikan dengan pengetahuan yang sudah ada

• Informasi disajikan secara terus-menerus tanpa jeda untuk mempercepat ingatan.

• Informasi hanya diterima melalui satu saluran, seperti visual atau auditori.

Teori Beban Kognitif menyarankan bahwa beban kognitif dapat dikurangi dengan

• Menyajikan informasi sekaligus untuk mempercepat proses belajar.
  
  

• Memisahkan informasi kompleks menjadi beberapa bagian sederhana.

• Menyajikan informasi untuk memperluas pemahaman

• Menyajikan informasi dengan berbagi teknologi

Teori konstruktivisme mengemukakan bahwa belajar adalah proses di mana

• Siswa pasif menerima informasi dari guru tanpa memprosesnya sendiri

• Proses memproses informasi dalam memahami materi.

• Siswa mengikuti instruksi guru dengan ikut partisipasi dalam belajar.

• Pengetahuan dibangun secara aktif oleh siswa melalui pengalaman dan interaksi

Dalam teori skema, skema dipahami sebagai

• Rangkaian informasi yang tersimpan secara acak di otak

• Pengetahuan yang tidak dapat berubah dan tidak terkait dengan pengalaman baru

• Bentuk pengorganisasian informasi yang hanya berlaku untuk situasi tertentu

• Struktur kognitif yang digunakan untuk mengorganisir dan memproses informasi.

Menurut Piaget, tahap perkembangan kognitif anak ditandai dengan

• Perkembangan melalui serangkaian tahapan yang bersifat tetap dan universal.

• Anak dapat menguasai kemampuan berpikir logis tanpa melalui tahapan

• Setiap anak mengalami perkembangan yang acak dan tidak beraturan

• Kemampuan anak untuk langsung memahami konsep abstrak

Salah satu implikasi teori kognitif dalam proses pembelajaran adalah

• Pembelajaran harus berfokus pada menghafal fakta

• .Informasi harus disampaikan secara bertahap agar mudah dipahami.

• Siswa dipandu untuk menghubungkan pengetahuan baru dengan pengalaman sebelumnya.

• Siswa tidak perlu memahami informasi jika sudah disampaikan secara repetitif.

Prinsip persepsi dalam desain pesan instruksional menyatakan bahwa

• Semua siswa memproses informasi secara sama tanpa memperhatikan latar belakang kognitif

• Siswa akan memproses informasi lebih baik ketika disajikan secara visual, menarik, dan kontras

• Informasi yang tidak jelas lebih baik karena merangsang rasa ingin tahu siswa

• . Pesan visual tidak berpengaruh signifikan terhadap pemahaman siswa

Prinsip memori dalam desain instruksional menyarankan bahwa

• Informasi diulang dalam interval waktu tertentu untuk memperkuat penyimpanan dalam memori jangka panjang

• Informasi disajikan berulang kali dalam satu sesi panjang tanpa henti untuk memperkuat daya ingat.
  
  

• Informasi diberikan satu kali tanpa pengulangan untuk mendorong siswa mengingat secara mandiri.

• Informasi diatur dalam pola acak agar merangsang kemampuan berpikir kritis siswa.

Bagaimana prinsip perubahan sikap (attitude change) dapat diintegrasikan dalam desain pesan?

• Dengan menyajikan informasi yang menantang keyakinan siswa secara langsung

• Melalui presentasi yang netral tanpa mempengaruhi sikap siswa.

• Dengan memberikan informasi yang relevan dan membimbing siswa melalui proses refleksi dan evaluasi.

• Dengan memberikan kritik tajam atas pandangan siswa yang berbeda.

Mengapa ukuran unit, jarak, dan kecepatan (spacing and pacing) penting dalam pembelajaran memori?

• Karena penyampaian informasi dalam unit yang lebih kecil dan terorganisir membantu proses pengkodean memori.

• Karena lebih baik memberikan semua informasi sekaligus untuk efisiensi memori jangka panjang

• Agar siswa bisa menghafal lebih cepat dengan efektif dan efisien

• Untuk meningatkan pemahaman siswa terkait berbagai informasi dalam memorinya