Seseorang memberikan sedekah kepada fakir miskin secara diam-diam tanpa mengharapkan imbalan dari siapapun. Perbuatan ini menunjukkan:

• Ikhlas, karena amalnya murni mengharap ridha Allah.

• Riya, karena amalnya dilakukan secara diam-diam.

• Tawakal, karena tidak mengharapkan apapun.

• Ujub, karena amalnya tidak diketahui orang.

Jika seseorang beribadah dengan niat mengharap pahala akhirat tetapi juga menginginkan pujian dari manusia, maka ibadahnya:

• Sah karena niat akhirat tetap ada.

• Batal karena tercampur riya.

• Diterima tetapi pahalanya berkurang.

• Tidak diterima sama sekali.

Riya dianggap sebagai salah satu bentuk syirik kecil karena:

• Riya hanya berdampak pada urusan duniawi.

• Mengandalkan amal ibadah untuk kepentingan dunia.

• Mengalihkan niat ibadah dari Allah kepada manusia.

• Tidak memiliki niat yang jelas dalam beramal.

Perbedaan utama antara orang yang ikhlas dan riya terletak pada:

• Kapan amal dilakukan.

• Tujuan amal perbuatan tersebut.

• Jenis amal yang dikerjakan.

• Banyaknya amal yang dilakukan.

Seseorang yang shalat di awal waktu karena ingin dilihat sebagai orang yang taat oleh orang lain termasuk dalam kategori:

• Ikhlas.

• Tawakal.

• Riya.

• Khauf.

Dalam melakukan suatu kebaikan, tanda bahwa seseorang benar-benar ikhlas adalah:

• Merasa puas ketika mendapat pujian dari orang lain.

• Tetap berbuat baik meskipun tidak ada yang mengetahui.

• Menyebarkan kabar tentang amal yang telah dilakukan.

• Mengharapkan balasan duniawi dari kebaikan tersebut.

Seseorang yang senantiasa memperbaiki niatnya saat beribadah agar tidak terjebak dalam riya biasanya:

• Sering meragukan amal ibadahnya.

• Memiliki rasa takut pada Allah.

• Menganggap dirinya lebih baik dari orang lain.

• Mengharapkan pengakuan dari manusia.

Salah satu akibat dari sifat riya dalam amal ibadah adalah:

• Mengurangi rasa percaya diri.

• Meningkatkan kualitas amal di mata manusia.

• Menghapus pahala dari amal tersebut.

• Menambah rasa kasih sayang dari Allah.

Seseorang berinfak dengan tujuan mengharapkan balasan dunia seperti pujian, tetapi ia juga mengharapkan ridha Allah. Amalannya:

• Tetap diterima penuh oleh Allah.

• Sah tetapi pahalanya berkurang.

• Dihitung sebagai amal duniawi semata.

• Dihapus karena niatnya bercampur.

Ketika seseorang beramal baik, namun merasa kecewa karena tidak dipuji oleh orang lain, hal ini menunjukkan bahwa:

• Amalannya tetap ikhlas karena untuk kebaikan.

• Amalannya tercampur dengan riya.

• Amalannya tidak sah karena niatnya salah.

• Amalannya tetap sah meski ada rasa kecewa.