SENI TEATER 6 S2 HAL 012

SENI TEATER 6 S2 HAL 012

6th Grade

5 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

BLOCKING  DALAM  LAKONAN

BLOCKING DALAM LAKONAN

1st - 12th Grade

10 Qs

Teatr

Teatr

3rd Grade - University

9 Qs

SENI TEATER 6 S2 HAL 020

SENI TEATER 6 S2 HAL 020

6th Grade

5 Qs

SENI TEATER 6 S2 HAL 034

SENI TEATER 6 S2 HAL 034

6th Grade

5 Qs

SENI TEATER 6 S2 HAL 042

SENI TEATER 6 S2 HAL 042

6th Grade

5 Qs

SENI TEATER 6 S2 HAL 010

SENI TEATER 6 S2 HAL 010

6th Grade

5 Qs

Latihan SBdP

Latihan SBdP

6th Grade

10 Qs

Bahasa Indonesia Bab 2 Kelas 6A SDN 013 Penajam

Bahasa Indonesia Bab 2 Kelas 6A SDN 013 Penajam

6th Grade

10 Qs

SENI TEATER 6 S2 HAL 012

SENI TEATER 6 S2 HAL 012

Assessment

Quiz

Performing Arts

6th Grade

Hard

Created by

almas site

FREE Resource

5 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Apa yang dimaksud dengan aksi dalam teater, dan mengapa aksi harus memiliki motif?

Aksi dalam teater adalah hanya sekedar gerakan fisik yang dilakukan oleh aktor. Motif tidak diperlukan dalam aksi, karena tindakan tersebut sudah cukup tanpa penjelasan lebih lanjut.

Aksi dalam teater adalah dialog yang diucapkan oleh aktor. Motif di belakang dialog tidak penting, karena fokus utama adalah pada kata-kata yang diucapkan.

Aksi dalam teater adalah elemen dekoratif yang menghiasi panggung. Motif dalam aksi tidak relevan, karena yang penting adalah penampilan visual dan bukan tindakan itu sendiri.

Aksi dalam teater adalah tindakan yang dilakukan oleh aktor. Setiap aksi harus memiliki motif, yaitu alasan atau dorongan di balik tindakan tersebut.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Menurut W.S. Rendra, apa saja dua alasan yang membuat seorang aktor bergerak di atas panggung?

  1. 1. Alasan kewajaran: gerakan yang logis dan natural sesuai dengan situasi yang dihadapi.

  1. 2. Alasan kejiwaan: motivasi internal atau keadaan emosional karakter yang mendorong tindakan tersebut.

1. Alasan teknis: gerakan yang dilakukan semata-mata untuk mengikuti koreografi yang telah ditentukan. 2. Alasan estetis: gerakan yang diciptakan hanya untuk memperindah penampilan panggung tanpa mempertimbangkan konteks cerita.

1. Alasan komersial: gerakan yang dilakukan untuk menarik perhatian penonton agar lebih tertarik membeli tiket. 2. Alasan simbolis: gerakan yang hanya bermakna sebagai representasi tanpa perlu ada hubungan dengan karakter.

1. Alasan sosial: gerakan yang dilakukan untuk menunjukkan status sosial karakter di dalam cerita. 2. Alasan fisik: gerakan yang berdasarkan pada kemampuan tubuh aktor tanpa adanya pengaruh dari karakter yang dimainkan.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Tuliskan contoh dari alasan kewajaran dalam akting!

Aktor berjalan menuju pintu saat ada orang mengetuk pintu dari luar.

Aktor berdiri diam di tengah panggung tanpa berinteraksi dengan objek atau karakter lain di sekitarnya.

Aktor terus menggoyangkan kakinya saat gelisah.

Aktor tiba-tiba tidur di atas panggung saat aktor merasa mengantuk.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Apa yang dimaksud dengan alasan kejiwaan dalam akting?

Alasan kejiwaan dalam akting merujuk pada gerakan fisik yang dilakukan aktor untuk menunjukkan keberanian tanpa mempertimbangkan emosi karakter.

Alasan kejiwaan dalam akting merujuk pada motivasi internal atau keadaan emosional karakter yang mendorong tindakan mereka.

Alasan kejiwaan dalam akting adalah teknik vokal yang digunakan aktor untuk meningkatkan penampilan mereka di atas panggung.

Alasan kejiwaan dalam akting adalah penggunaan kostum yang mencolok untuk menarik perhatian penonton tanpa kaitan dengan karakter yang dimainkan.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Mengapa seorang aktor harus memberikan reaksi terhadap lawan mainnya di atas panggung?

Seorang aktor harus memberikan reaksi terhadap lawan mainnya untuk menjaga ritme pertunjukan tetap konsisten tanpa mempertimbangkan hubungan emosional antar karakter.

Seorang aktor harus memberikan reaksi terhadap lawan mainnya untuk mengikuti script secara kaku tanpa mempertimbangkan emosi atau situasi yang sedang berlangsung.

Seorang aktor harus memberikan reaksi terhadap lawan mainnya agar tercipta interaksi yang dinamis dan realistis di atas panggung.

Seorang aktor harus memberikan reaksi terhadap lawan mainnya untuk menunjukkan bahwa mereka memahami peran masing-masing tanpa perlu berinteraksi secara mendalam.