Ujian Tengah Semester - Mikrobiologi (V)

Dari tiga spesies mikroorganisme di bawah ini, yang termasuk dalam kelompok EUKARIOT adalah

• Cyanobacteria, Saccharomyces cerevisiae dan Bacillus subtilis

• Saccharomyces cerevisiae, Staphylococcus aureus dan Vibrio cholera

• Microalgae, Penicillium notatum dan Saccharomyces cerevisiae

• Staphylococcus aureus, Cyanobacteria dan Microalgae

• Microalgae, Vibrio cholerae dan Penicillium notatum

Answer explanation

Dari pilihan yang ada, Microalgae, Penicillium notatum, dan Saccharomyces cerevisiae adalah eukariot. Cyanobacteria dan bakteri seperti Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis dan Vibrio termasuk prokariot. Adanya istilah coccus, bacil dan vibrio dalam nama-nya menunjukkan bentuk sel bakteri tersebut.

Mario melakukan pengamatan bakteri yang diisolasi dari sampel tanah. Di bawah mikroskop, tampak ciri bakteri sebagai berikut: berbentuk batang, memiliki flagella di seluruh bagian tubuhnya dan bergerak (motil). Jenis bakteri yang paling mungkin Mario amati adalah….

• Escherichia coli

• Vibrio sp.

• Staphylococcus aureus

• Streptomyces sp

• Spirillum sp

Answer explanation

Escherichia coli adalah bakteri berbentuk batang yang memiliki flagella di seluruh tubuhnya dan bersifat motil. Ciri-ciri ini sesuai dengan pengamatan Nopi, menjadikannya pilihan yang paling tepat. Hanya dengan mengetahui bahwa bentuk sel yang diamati Nopi adalah batang (bacil), pilihan selain Escherichia coli adalah SALAH, karena nama mereka menunjukkan bentuk sel bakteri yang bersangkutan.

Hasil pengecatan Gram dari bakteri Gram-negatif selalu berwarna merah. Hal ini disebabkan karena…

• Cat safranin berikatan erat pada membran luar sel bakteri Gram-negatif

• Peptidoglikan bakteri Gram-negatif mengikat cat kristal violet dengan kuat

• Cat kristal violet tidak diserap oleh bakteri Gram-negatif

• Cat safranin berikatan dengan peptidoglikan setelah aseton menghilangkan membran luar bakter

• Aseton tidak mampu menghilangkan cat safranin

Answer explanation

Bakteri Gram-negatif memiliki membran luar yang menghalangi penyerapan cat kristal violet. Setelah perlakuan dengan aseton, membran luar dihilangkan, memungkinkan cat safranin berikatan dengan peptidoglikan, sehingga bakteri berwarna merah. Ingat kembali langkah-langkah pengecatan Gram

Hal yang benar tentang bakteri Gram-positip dan Gram-negatif adalah ….

• Bakteri Gram-positif memiliki 2 lapisan pelindung sel (peptidoglikan dan membran plasma)

• Bakteri Gram-negatif memiliki 2 lapisan pelindung sel (peptidoglikan dan membran plasma)

• Peptidoglikan pada bakteri Gram-negatif lebih tebal dari pada bakteri Gram-positif

• Bakteri Gram-positif memiliki 3 lapisan pelindung sel (membran luar, peptidoglikan dan membran sel)

• Hasil pengecatan bakteri Gram-negatif berwarna ungu

Answer explanation

Bakteri Gram-positif memiliki dinding sel yang tebal yang terdiri dari peptidoglikan dan membran plasma. Pilihan yang benar menyatakan bahwa bakteri Gram-positif memiliki 2 lapisan pelindung sel, sedangkan Gram-negatif memiliki 3 lapisan pelindung yaitu: membran luar dan peptidoglikan yang lebih tipis dan membran plasma.

Agnes mencoba mengisolasi bakteri dari tanah di belakang rumahnya. Medium yang digunakannya untuk menanam bakteri mengandung sumber karbon berupa glukosa. Kelompok bakteri yang paling mungkin dapat tumbuh pada medium pertumbuhan Agnes adalah….

• Fotoautotrof

• Fotoheterotrof

• Chemolitotrof

• Chemoheterotrof

• Chemoautotrof

Answer explanation

Bakteri chemoheterotrof memerlukan sumber karbon organik, seperti glukosa, untuk tumbuh. Medium yang digunakan Yonik mengandung glukosa, sehingga kelompok bakteri yang paling mungkin tumbuh adalah chemoheterotrof.

Autotrof membutuhkan karbon anorganik

Litotrof membutuhkan senyawa anorganik

Fotoheterotrof mayoritas hidup pada lingkungan akuatik, terlebih khusus lautan

Kondisi yang paling tepat untuk menggambarkan keadaan suatu bakteri dalam fase lag adalah ….

• Sel bakteri sudah tua dan mengalami kekurangan nutrisi sebagai sumber energi

• Medium baru yang berbeda dari medium pertumbuhan sebelumnya, membuat bakteri harus mensitesis enzim-enzim untuk nutrisi yang berbeda

• Konsentrasi sisa metabolisme bakteri di dalam medium meningkat

• Pertumbuhan sel bakteri berada pada kecepatan konstan

• Terjadi persaingan antar sel untuk mendapatkan sumber nutrisi yang terbatas

Answer explanation

Fase lag merupakan fase pertama dalam pertumbuhan bakteri. Pada fase ini, bakteri beradaptasi dengan medium baru yang berbeda dari lingkungan sebelumnya. Salah satu bentuk adaptasi nya adalah dengan mensintesis enzim-enzim untuk dapat memanfaatkan nutrisi yang tersedia pada medium pertumbuhan yang baru.

Kekurangan nutrisi, persaingan antar sel, sisa metabolisme meningkat merupakan ciri pada fase stasioner.

Pertumbuhan sel bakteri yang pesat merupakan ciri fase eksponensial.

Dari pernyataan berikut ini, mana yang paling tepat menggambarkan karakter kultur bakteri selama fase pertumbuhan eksponensial?

• Memiliki waktu regenerasi yang singkat

• Menghasilkan metabolit sekunder dalam jumlah besar

• Jumlah sel hidup meningkat menurut deret logaritmik

• Laju pertumbuhan rendah

• Jumlah sel meningkat secara konstan menurut deret aritmetik

Answer explanation

Selama fase pertumbuhan eksponensial, julah sel meningkat secara eksponensial dan jumlah sel hidup meningkat mengikuti deret logaritmik. Ini berbeda dengan pilihan lain yang tidak tepat menggambarkan fase ini.

Waktu regenerasi bakteri berbeda antara satu jenis bakteri dengan bakteri lainnya.

Metabolisme sekunder merupakan ciri fase stasioner.

Deret aritmetik merupakan pengecoh.

Berikut ini adalah pernyataan yang paling TEPAT terkait perbedaan antara fase stasioner dan fase kematian bakteri adalah….

• Laju pertumbuhan sel meningkat pada fase stasioner dan menurun pada fase kematian

• Konsentrasi sel hidup (viable) meningkat pada fase stasioner dan menurun pada fase kematian

• Terdapat sel viable pada fase stasioner dan tidak terdapat sel viable di fase kematian

• Sel pada fase stasioner mengalami pertumbuhan yang tidak seimbang, sedangkan sel pada fase kematian mengalami pertumbuhan yang seimbang

• Terdapat lebih banyak sel viable pada fase stasioner dibandingkan dengan fase kematian

Answer explanation

Pada fase stasioner, sel-sel masih aktif dan jumlah sel viable sama dengan jumlah sel yang mati, sedangkan pada fase kematian, jumlah sel viable menurun drastis dan menjadi lebih sedikit dari pada sel hidup.

Dhale diberi tugas untuk menentukan jumlah sel BAKTERI HIDUP yang terdapat di dalam sebuah kolam setiap hari selama bulan Oktober. Hasil studi di bulan September, menunjukkan bahwa terdapat 1 SEL HIDUP (Colony-forming unit) per 20 ml AIR KOLAM. Selain itu, tidak terdapat alasan / kondisi yang mungkin dapat menyebabkan terjadinya peningkatan atau penurunan jumlah sel bakteri pada bulan Oktober. Dari beberapa metode perhitungan jumlah sel bakteri di bawah ini, mana yang paling tepat untuk Dhale gunakan?

• Filtrasi sampel air dengan micropore dan menanam hasil filter ke medium pertumbuhan solid

• Melakukan beberapa serial pengenceran dan menanam sampel ke medium solid

• Memasukkan 10 ml sampel ke dalam medium pertumbuhan broth kemudian menanam kultur ke medium solid

• Menimbang berat kering dari 100 ml sampel

• Menggunakan mikroskop dan counting chamber

Answer explanation

Narasi pada pertanyaan menunjukkan bahwa jumlah sel pada sampel sangat sedikit yaitu 1 sel / 20 ml sampel.

Metode Filtrasi tidak cocok digunakan pada sampel dengan jumlah sel bakteri yang terlalu sedikit.

Penggunaan Counting chamber tidak tepat, karena sampel yang dimasukkan ke dalam slide preparat sangat sedikit < 1ml, sehingga kemungkinan besar tidak dapat menemukan sel bakteri di bawah mikroskop.

Metode dengan serial pengenceran sangat tidak tepat, karena sel bakteri sudah terlalu sedikit untuk diencerkan.

Memasukkan 10 ml sampel ke dalam medium pertumbuhan broth dan menanam kultur ke medium solid adalah metode yang tepat untuk menghitung jumlah sel bakteri, karena memungkinkan pertumbuhan dan penghitungan yang akurat.

Eping berhasil mengisolasi suatu kultur/isolat bakteri murni. Kemudian, beberapa uji biokimia dilakukan dan mendapatkan karakteristik isolat tersebut sebagai berikut: isolat TUMBUH OPTIMAL pada suhu 28^oC. Dapat BERTAHAN HIDUP pada suhu 0^oC sampai +31^oC. pH OPTIMUM pertumbuhan 7,2. Bakteri ini pertama kali diisolasi dari PERMUKAAN selai stroberi. Eping dapat membuat kesimpulan bahwa bakteri ini termasuk dalam kelompok ….

• Mesofilik, aerob yang tahan terhadap plasmolysis saat suhu rendah

• Psikrotroph, anaerob yang mengalami osmotic shock saat suhu tinggi

• Thermofilik, aerob yang tahan terhadap plasmolysis saat suhu rendah

• Psikrotroph, aerob yang tahan terhadap plasmolysis saat suhu rendah

• Mesofilik, anaerob yang tahan terhadap plasmolysis saat suhu tinggi

Answer explanation

Bakteri ini tumbuh optimal pada suhu 28°C dan dapat bertahan hidup di suhu rendah (0oC), menunjukkan bahwa termasuk kelompok psikrotroph.

pH optimum 7,2 tidak memiliki peran signifikan dalam memilih jawaban

Diisolasi dariPERMUKAAN selai menunjukkan sifat bakteri yang aerob.

Jawaban yang tepat adalah: psikrotroph aerob yang tahan terhadap plasmolysis suhu rendah.