KUIS TEKS BERITA KELAS 8

KUIS TEKS BERITA KELAS 8

8th Grade

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

soalan upkk (notapadat)

soalan upkk (notapadat)

KG - Professional Development

10 Qs

Tata Bahasa Arab Dasar (Kelas 4)

Tata Bahasa Arab Dasar (Kelas 4)

KG - University

10 Qs

MATEMATIKA

MATEMATIKA

1st Grade - University

15 Qs

SFIDA ALL'ULTIMO AGGETTIVO

SFIDA ALL'ULTIMO AGGETTIVO

8th Grade

10 Qs

Latihan PSAT 1

Latihan PSAT 1

6th - 8th Grade

10 Qs

Kelas 8 Teks Berita

Kelas 8 Teks Berita

8th Grade

10 Qs

SOAL LATIHAN TEKS PUISI

SOAL LATIHAN TEKS PUISI

8th Grade

15 Qs

Coerenza e coesione

Coerenza e coesione

7th - 9th Grade

10 Qs

KUIS TEKS BERITA KELAS 8

KUIS TEKS BERITA KELAS 8

Assessment

Quiz

World Languages

8th Grade

Hard

Created by

vinkan putri

FREE Resource

AI

Enhance your content

Add similar questions
Adjust reading levels
Convert to real-world scenario
Translate activity
More...

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 10 pts

Perhatikan teks berita berikut untuk menjawab soal no 1 - 3!

Kondisi Terkini 2 Kampus Swasta yang Izinnya Dicabut Kemendikbudristek

Kemendikbudristek mencabut izin dua kampus atau Perguruan Tinggi Swasta (PST) di Medan, yakni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nusa Bangsa dan STIE Indonesia. Lalu bagaimana kondisi terkini bekas gedung PTS tersebut?

Pantauan detikSumut , Rabu (7/6/2023), gedung STIE Nusa Bangsa yang berada di Jalan Sei Serayu, Medan Sunggal, kini tidak lagi memiliki tanda kampus. Kini, gedung yang dulunya berwarna oranye tersebut telah berganti menjadi warga putih dan biru.

Gedung itu sudah lokasi menjadi belajar Batari School. Sekolah Batari yang dulunya berada di Medan Polonia pindah ke lokasi ini beberapa tahun yang lalu.

Sedangkan bekas kampus STIE Indonesia yang berada di Jalan Perbaungan, Medan Area, terlihat sudah kosong. Bangunan kampus yang merupakan deretan toko berlantai tiga terlihat tidak terawat.

Beberapa jendela bangunan tersebut terlihat sudah tidak memiliki kaca lagi. Gedung itu terlihat digembok dari luar.

alah seorang warga yang berada di sekitar gedung tersebut, Yani mengatakan gedung kampus tersebut sudah sekitar empat tahun belakangan tutup. Gedung yang terdiri dari empat pintu ruko tersebut sudah tidak aktivitas lagi.

“Empat tahun ini udah tutup, udah kosong itu,” kata Yani kepada detikSumut, Selasa (7/6/2023).

Sebelum tutup, kampus STIE Indonesia ternyata sudah lama berada di lokasi itu. STIE sudah beroperasi puluhan tahun di lokasi itu.

"Itu udah lama, kalau tak salah udah ada 20-30 tahunan, soalnya aku aja kerja di sini udah 10 tahun," tutupnya.

Berdasarkan penelusuran tim detikSumut , STIE Indonesia juga sempat memiliki gedung di Jalan Ringroad tepat di simpang Jalan Setia Budi Pasar II. Gedung ini diketahui dijadikan lokasi kampus beberapa tahun terakhir.

Kondisi di bangunan yang merupakan ruko tersebut terlihat sudah tutup. Tidak ada lagi logo atau jejak dari STIE Indonesia di lokasi ini.

Sebelumnya, Kemendikbudristek mencabut izin dua kampus swasta di Kota Medan. Dua Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang izinnya dicabut yakni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nusa Bangsa dan dan STIE Indonesia.

Berdasarkan penelusuran tim detikSumut , STIE Indonesia juga sempat memiliki gedung di Jalan Ringroad tepat di simpang Jalan Setia Budi Pasar II. Gedung ini diketahui dijadikan lokasi kampus beberapa tahun terakhir.

Kondisi di bangunan yang merupakan ruko tersebut terlihat sudah tutup. Tidak ada lagi logo atau jejak dari STIE Indonesia di lokasi ini.

Sebelumnya, Kemendikbudristek mencabut izin dua kampus swasta di Kota Medan. Dua Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang izinnya dicabut yakni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nusa Bangsa dan dan STIE Indonesia.

Hal itu diketahui dari unggahan Instagram resmi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I Sumatera Utara (LLDikti1).

Berkenaan telah diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 93/E/O/2023 tentang Pencabutan Izin Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusa Bangsa di Kota Medan dan Izin Pembukaan Program Studi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusa Bangsa di Kota Medan yang dihadiri oleh Yayasan Pengembangan Pengetahuan Bisnis Indonesia (YAPPBIN)," tulis pengumuman di unggahan LLDikti1 seperti dilihat detikSumut, Selasa (6/6/2023).

Hal yang sama juga diumumkan LLDikti1 tentang pencabutan izin STIE Indonesia. Dalam unggahan tersebut LLDIkti1 juga melampirkan link salinan surat keputusan pencabutan izin kedua STIE tersebut.

  1. 1. Pernyataan yang benar pada isi penggalan teks berita tersebut ialah?

Kemendikbudristek mencabut izin dua kampus atau Perguruan Tinggi Swasta (PST) di Medan

Bangunan kampus yang merupakan deretan toko berlantai tiga terlihat tidak terawat mengakibatkan mencabut izin kampus tersebut

Kemendikbudristek mencabut izin operasi kampus swata karena kondisi bangunan yang tidak layak

Bangunan yang tua menjadi sorotan kemendikbud ristek untuk mencabut izin dua kampus di Medan

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 10 pts

“Gedung itu sudah lokasi menjadi belajar Batari School. Sekolah Batari yang dulunya berada di Medan Polonia pindah ke lokasi ini beberapa tahun yang lalu.

Sedangkan bekas kampus STIE Indonesia yang berada di Jalan Perbaungan, Medan Area, terlihat sudah kosong. Bangunan kampus yang merupakan deretan toko berlantai tiga terlihat tidak terawat.”

kepala berita

tubuh berita

ekor berita

semuanya salah

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 10 pts

3. informasi yang sesuai dengan teks berita di atas adalah, kecuali…

Gedung STIE sudah menjadi lokasi belajar Batari School.

Kemendikbudristek mencabut izin dua kampus atau Perguruan Tinggi Swasta

Gedung STIE sudah sekitar 4 tahun belakangan tutup.

Gedung STIE Indonesia sempat disorot Kemendikbudristek karena terbengkalai.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 10 pts

bacalah teks berita untuk menjawab soal 4 - 6!

Partai Buruh Dukung Demonstrasi Tolak Kenaikan UMP 2024 di Bawah 15 Persen di Berbagai Daerah

Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendukung langkah kaum buruh yang belakangan masif melakukan intimidasi perihal penolakan kenaikan Upah Minimum Provinsi atau UMP 2024 yang dinilai masih belum mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Kaum buruh menuntut para gubernur di wilayah industri seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Kepulauan Riau, dan daerah lainnya agar dilakukan revisi penetapan kenaikan UMP 2024,” kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam konferensi pers melalui Zoom, Jumat, 15 Desember 2023.

Ia pun mencontohkan kenaikan UMP 2024 yang tidak sesuai dengan biaya hidup di DKI Jakarta menurut data Badan Pusat Statistik Nasional (BPS) yang mendekati angka Rp 15 juta per bulan. “Bandingkan dengan nilai UMP 2023 sebesar Rp 4,9 juta. Hanya mencakup biaya hidup, sisanya kalau buruh menumbok sangat tidak masuk akal,” katanya.

Kendati UMP DKI Jakarta naik menjadi Rp 5,2 juta perbulan di tahun 2024, kata Said, tetap tak bisa memenuhi kebutuhan hidup berdasarkan angka dari BPS. Sementara, katanya, buruh tak bisa mendapat penghasilan sampingan, karena bekerja dari pagi hingga malam.

“Makanya buruh marah dan kemarin melakukan intimidasi ke Kantor Gubernur Jawa Barat dan tidak ada tanggapan. Kemacetan Tol Cipularang itu karena buruh marah, namun mereka tidak menutup jalan,” katanya sebelum, Said Iqbal mengancam akan melakukan mogok kerja jika pemerintah tetap ngotot menetapkan kenaikan upah minimum provinsi atau UMP 2024 di bawah 15 persen. “Bila mana usulan unsur dari buruh buruh tidak diterima, maka kami akan melakukan perusakan nasional,” kata Said, dalam keterangan tertulis pada Senin, 20 November 2023.

Menurut dia, penandaan nasional merupakan suatu jalan yang harus dilakukan agar pemerintah bisa mendengarkan apa yang diperjuangkan kaum buruh.

Presiden KSPI juga menyatakan aksi mogok nasional ini diorganisir oleh Serikat Buruh, bukan Partai Buruh. Tujuannya memaksa pemerintah mau mendengarkan apa yang diperjuangkan kaum buruh.

Said menyatakan penandatanganan nasional itu akan dilakukan selama dua hari antara 30 November-13 Desember 2023. Tujuannya adalah melumpuhkan perekonomian secara nasional, memberdayakan pabrik, dan perusahaan agar pemerintah mau berunding.

  1. 4. Kebahasaan dalam teks berita salah satunya menggunakan konjungsi kronologis. Berikut ini yang merupakan kalimat yang menggunakan konjungsi kronologis adalah …

Kemacetan Tol Cipularang itu karena buruh marah, namun mereka tidak menutup jalan,” katanya sebelum, Said Iqbal mengancam akan melakukan mogok kerja jika pemerintah tetap ngotot menetapkan kenaikan upah minimum provinsi atau UMP 2024 di bawah 15 persen

Tujuannya memaksa pemerintah mau mendengarkan apa yang diperjuangkan kaum buruh

Tujuannya adalah melumpuhkan perekonomian secara nasional, memberdayakan pabrik, dan perusahaan agar pemerintah mau berunding

Presiden KSPI juga menyatakan aksi mogok nasional ini diorganisir oleh Serikat Buruh, bukan Partai Buruh

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 10 pts

  1. 5. Apa yang menjadi topik utama pada teks berita di atas?

Kenaikan UMP 2024

Aksi mogok nasional.

Penuntutan kepada para buruh.

Ancaman pada pemerintah terkait kenaikan UMP 2024

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 10 pts

  1. 6. Pokok permasalahan pada teks berita tersebut terdapat pada kalimat...

Ancaman kenaikan upah minimum provinsi atau UMP 2024 di bawah 15 persen

Kendati UMP DKI Jakarta naik menjadi Rp 5,2 juta perbulan di tahun 2024

Kenaikan upah minimum provinsi atau UMP 2024 di bawah 15 persen

Pemerintah membuat persetujuan kenaikan upah minimum

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 10 pts

  1. 7. Teks yang mengandung informasi fakta, bukan opini yang disusun secara tepat, penyampaiannya dapat dilakukan secara lisan yang sering kita lihat di televisi disebut…

teks eksplanasi

teks deskripsi

teks berita

teks iklan

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?