Kancil dan Siput Lomba Lari
Suatu ahri Kancil bertemu dengan Siput dipinggir kali. Melihat siput merangkak dengan lambatnya, sang Kancil dengan sombong dan angkuhnya berkata, “Hai Siput, beranikah kamu beradu lomba lari denganku?”Ajakan itu terasa mengejek Siput. Siput berpikir sejenak, lalu menjawab, “Baiklah, aku terima tantanganmu dan jangan malu kalua nanti kamu sendiri yang kalah.” “Tidak bisa, masak jogo lari kelas duni bisa kalah dengan binatang perangkak kelas wahid didunia,” ejek Kancil.
Sambal menunggu hari yang ditentukan, Siput mengumpulkan teman-temannya sebanyak mungkin untuk mengatur taktik serta membakar semangat mereka, mereka sangat girang dan ingin mempermalukan Kancil dihadapan umum.dalam pertemuan itu disepakati bahawa setiap Siput ditugasi berdiri diantara renrumputan di pinggir kali. Bila kancil memanggil, maka siput yang didepannya itu yang menjawab. Begitu seterusnya.
Sampailah saat yang ditunggu. Penontonpun sangat antusias untuk menyaksikan pertandingan tersebut. Kancil dan Siput berdiri digaris star. Petugas lomba mengangkat bendera, tanda lomba dimulai. Kancil berlari dengan cepatnya. Tepuk tangan penonton pun menggema memberi semangat pada Kanci. Setelah bebrapa kilo meter berhentilah kancil. Dengan napas terengah-engah kancil memanggil. “Siput!” seru Kancil. Siput yang didepannya menjawab, “Ya, aku disini.” Kncilpun berlari dengan sangat cepatnya hingga tak bertenaga lagi. Kemudian iapun memanggil Kembali, “Siput!” Siput menjawab. “Ya, aku disini.”
Berkali-kali selau begitu. Sampai Kancil tak berdaya lagi. Menyerahlah sang Kancil dan mengakui kekalahannya. Siput menyambut kemenangan itu dengan seyum saja. Tak ada loncatan kegirangan layaknya pemenang lomba.
Fabel dari Sumatra Utara
Disadur oleh: Aqila Nisa Azkiya
Tema yang diangkat oleh cerita tersebut adalah …………………………………………………………