Nilai Sosial dalam Hikayat Sangkuriang

Nilai sosial yang tercermin dalam Hikayat Sangkuriang ketika Dayang Sumbi menolak menikahi Sangkuriang setelah menyadari bahwa dia adalah anaknya menunjukkan bahwa masyarakat Sunda ...

• menghargai kebebasan individu di atas norma sosial.

• menjunjung tinggi aturan dan norma dalam keluarga.

• mendorong hubungan romantis tanpa batasan.

• Fokus pada pencapaian materi di atas segalanya.

• Mengabaikan nilai-nilai tradisional demi kebahagiaan pribadi.

Tindakan Sangkuriang yang marah dan membunuh Tumang karena kecewa saat berburu menunjukkan bahwa hikayat ini mengandung nilai ...

• pentingnya kebebasan bertindak tanpa batas.

• pengendalian diri dalam menghadapi kekecewaan.

• pengabaian norma sosial demi tujuan pribadi.

• membalas dendam sebagai hal yang wajar.

• keberanian dalam bertindak impulsif.

Dalam Hikayat Sangkuriang , Dayang Sumbi berusaha menghentikan keinginan Sangkuriang untuk menikahinya dengan memberikan syarat yang mustahil. Hal ini menunjukkan bahwa Dayang Sumbi menghormati ...

• kehormatan pribadi dan moralitas keluarga.

• keinginan anaknya di atas segalanya.

• kebebasan tanpa batas.

• kekuatan fisik di atas kecerdasan.

• penyelesaian balas dendam dalam setiap masalah.

Mengapa Dayang Sumbi menggunakan bantuan alam (membuat langit terlihat terang lebih awal) untuk menggagalkan usaha Sangkuriang? Ini menunjukkan bahwa dalam budaya Sunda ...

• manusia lebih dianggap kuat daripada alam.

• alam dipandang sebagai sekutu dalam menjaga keseimbangan hidup.

• manusia dapat mengubah alam sesuai keinginannya.

• alam dianggap sebagai musuh manusia.

• alam hanya sebagai latar belakang cerita.

Tindakan Dayang Sumbi yang akhirnya tidak menerima cinta Sangkuriang yang mencerminkan nilai budaya Sunda tentang ...

• pentingnya kekayaan di atas segalanya.

• larangan melanggar hubungan sedarah dalam keluarga.

• keberanian melanggar norma untuk cinta sejati.

• mengorbankan diri demi kesuksesan.

• penghormatan terhadap persaingan dalam keluarga.

Sangkuriang diusir oleh ibunya setelah membunuh Tumang dalam keadaan marah. Hal ini dapat terjadi sebagai pelajaran bahwa tindakan i

Sangkuriang diusir oleh ibunya setelah membunuh Tumang dalam keadaan marah. Hal ini dapat terjadi sebagai pelajaran bahwa tindakan impulsif ...

• tidak memiliki konsekuensi.

• bisa ditoleransi dalam situasi tertentu.

• membawa dampak besar dalam kehidupan seseorang.

• selalu menghasilkan hasil yang positif.

• tidak pernah berdampak pada kehidupan.

Hikayat Sangkuriang menunjukkan bahwa hubungan keluarga sangat penting dalam budaya Sunda. Nilai ini ditunjukkan dengan ...

• keinginan Dayang Sumbi untuk menikahi Sangkuriang.

• Dayang Sumbi mengajarkan norma dengan konsekuensi tegas.

• Sangkuriang berusaha mencari pasangan tanpa memikirkan keluarga.

• keluarga diabaikan dalam pencarian kebahagiaan.

• perlawanan Sangkuriang terhadap norma sosial.

Mengapa Dayang Sumbi merasa perlu menjaga norma keluarga dengan tidak menikahi Sangkuriang? Ini menunjukkan bahwa dalam masyarakat Sunda ...

• norma keluarga dianggap kurang penting.

• menjaga harga diri dan kehormatan adalah prioritas.

• kebebasan pribadi adalah yang utama.

• kekayaan lebih dianggap penting dari norma.

• hubungan keluarga tidak memiliki batasan.

Sangkuriang yang marah dan menendang perahu yang akhirnya menjadi Gunung Tangkuban Perahu dapat dilihat sebagai pelajaran tentang ...

• pentingnya mengikuti perasaan tanpa ragu

• dampak dari tindakan yang didorong oleh kemarahan.

• pengabaian aturan yang membawa manfaat.

• kemarahan sebagai cara mengatasi masalah.

• ketidakpedulian terhadap lingkungan.